Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Crazy Rich Jensen Huang Prediksi AI Bakal Makin Banyak Cetak Miliarder

CEO Nvidia, Jensen Huang, memprediksi AI akan mencetak lebih banyak miliarder dibanding internet, menciptakan lapangan kerja baru, dan mengubah semua orang menjadi kreator.
CEO NVIDIA JENSEN HUANG Founder & CEO Nvidia Jensen Huang saat acara Indonesia AI Day 2024 di Jakarta, Kamis (14/11/2024)/JIBI/Bisnis/Arief Hermawan P
CEO NVIDIA JENSEN HUANG Founder & CEO Nvidia Jensen Huang saat acara Indonesia AI Day 2024 di Jakarta, Kamis (14/11/2024)/JIBI/Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA – Ketika miliarder lain meyakini AI akan menggantikan banyak profesi dan pekerjaan, CEO Nvidia Jensen Huang malah menyebut AI sebagai "penyetara teknologi terhebat sepanjang masa" dan memprediksi bahwa AI akan mencetak lebih banyak miliarder dibandingkan dengan internet.

Berbicara di podcast All-In, Huang menjelaskan bahwa di era AI, semua orang adalah programmer. Dia lebih lanjut menyatakan bahwa penjagaan tradisional bahasa pemrograman seperti C++ dan Python telah memudar, dan menambahkan bahwa orang-orang kini hanya perlu berinteraksi dengan AI. 

"Semua orang sekarang adalah seniman, semua orang sekarang adalah penulis," kata Jensen Huang, dikutip Senin (28/7/2025).

Dalam podcast tersebut, Jensen Huang juga membahas dampak AI terhadap lapangan kerja. 

"AI dalam kasus saya justru menciptakan lapangan kerja. AI mendorong orang-orang untuk menciptakan hal-hal yang ingin dibeli orang lain. AI mendorong lebih banyak pertumbuhan, lebih banyak lapangan kerja, dan semua hal tersebut saling terkait," katanya.

Menurutnya, AI adalah penyetara teknologi terhebat sepanjang masa. Dia juga meramalkan bahwa AI justru akan menciptakan lebih banyak jutawan dalam dolar AS alias miliarder dalam lima tahun ke depan dibandingkan internet dalam 20 tahun.

Satu hal yang dia khawatirkan adalah bahwa manusia tidak bisa bergerak cukup cepat untuk menciptakan lapangan kerja. 

Jensen Huang lebih lanjut memperingatkan bahwa mereka yang tidak menggunakan AI akan kehilangan pekerjaan mereka karena seseorang yang memiliki pengetahuan tentang AI.

Huang lebih lanjut meramalkan bahwa di masa depan, setiap negara akan mengoperasikan dua pabrik, satu fisik dan satu digital.

Dia mencontohkan salah satunya perusahaan kendaraan listrik milik Elon Musk, Tesla, yang membangun mobil di satu pabrik, dan di pabrik lain dengan AI yang menggerakkannya.

Huang juga membahas skala dampak yang dapat dihasilkan oleh tim peneliti AI yang kecil dan terfokus, serta bagaimana kesuksesan Nvidia telah menghasilkan imbalan finansial yang signifikan bagi mereka yang memegang kepemimpinan. 

"Saya telah menciptakan lebih banyak miliarder di tim manajemen saya daripada CEO mana pun di dunia," katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Mutiara Nabila
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro