Bisnis.com, JAKARTA - Jalan menuju kesuksesan memang tak pernah mudah bagi siapa pun, bahkan bagi para pemimpin dan orang terkaya dunia sekalipun.
Bahkan, CEO Google Sundar Pichai, yang baru-baru ini menyandang status sebagai miliarder dalam dolar AS, juga pernah merasakan perasaan pedih karena belum bisa lebih baik dari rekan kerjanya.
Namun, dia meyakinkan Gen Z, yang mendominasi para pencari kerja masa kini, bahwa perasaan tidak nyaman itu semua adalah bagian dari proses.
Dalam podcast bersama Lex Fridman dia mengatakan beberapa kali merasakan tidak nyaman karena selalu ada orang yang lebih baik di lingkungan kerja kita.
"Anda harus merasakan perasaan itu beberapa kali. Bekerja dengan orang-orang yang Anda rasa lebih baik dan mahir membuat Anda menempatkan diri pada posisi di mana Anda bisa mengembangkan kemampuan Anda, itulah yang membantu Anda berkembang," ungkapnya, dilansir Fortunes, Selasa (29/7/2025).
Menurut Sergey Brin, Co-Founder Google, dorongan untuk mencapai keunggulan di Google, katanya, mungkin juga berarti bersedia untuk bekerja lebih dari sekadar jam kerja dari jam 9 sampai 5 sore, .
Baca Juga
Brin sebelumnya mendorong para pekerja yang berfokus pada AI untuk berada di kantor "setidaknya setiap hari kerja", dengan 60 jam kerja per minggu sebagai "titik optimal produktivitas".
Meskipun Pichai pernah secara terbuka menyatakan bahwa dia mengantisipasi masa depan pekerjaan akan berfokus pada fleksibilitas, persaingan sengit AI telah memberikan tekanan pada para raksasa teknologi untuk menjadi yang terdepan.
Namun, di tengah lingkungan kerja berisiko tinggi, Pichai mengatakan bahwa dia lebih suka tetap tenang sebagai manajer, percaya bahwa karyawan terbaik biasanya adalah yang pertama tahu ketika mereka melakukan kesalahan, dan bereaksi berlebihan justru dapat memperburuk keadaan.
Meskipun Pichai telah menjadi pemimpin salah satu perusahaan publik terbesar di dunia selama hampir satu dekade, dia baru saja bergabung dengan klub miliarder jauh dari Sergey Brin dan Larry Page, yang termasuk dalam 10 orang terkaya di dunia, menurut Bloomberg Billionaires Index.
Kekayaan bersih Brin dan Page masing-masing sekitar US$163 miliar dan US$174 miliar, dibandingkan dengan Pichai yang baru mencapai US$1,1 miliar.
Bagi Pichai, mantra untuk tak berada di zona nyaman telah membantunya naik pangkat di perusahaan raksasa teknologi tersebut setelah memulai kariernya sebagai manajer produk pada tahun 2004.
Dalam satu dekade, dia telah menarik perhatian para pendiri Larry Page dan Sergey Brin sebelum diangkat menjadi CEO pada tahun 2015. Dan meskipun dia mengakui selalu ada unsur keberuntungan dalam kesuksesan, dia juga tetap mendorong Gen Z untuk melakukan apa yang mereka sukai, meskipun awalnya tampak tidak rasional.