Bisnis.com, JAKARTA — CEO Astronom Andy Byron terlihat bermesraan dengan kepala SDM perusahaannya, Kristin Cabot, di sebuah konser Coldplay, yang memicu rumor perselingkuhan.
Pada konser Coldplay di Boston beberapa waktu lalu CEO Astronom, Andy Byron, terlihat bersama kepala SDM perusahaannya, Kristin Cabot, tertangkap kamera Kiss Cam yang memicu rumor perselingkuhan.
Sejak saat itu, Byron dan Cabot diberhentikan sementara oleh perusahaan, dan Andy Byron kini juga dikabarkan telah resmi mengundurkan diri.
Siapakah suami Kristin Cabot?
Byron dan Cabot sama-sama sudah menikah. Istri Byron, Megan Kerrigan, menghapus nama belakang suaminya dari profil media sosialnya setelah insiden Kiss Cam yang viral di internet.
Sementara itu, menurut unggahan di media sosial menunjukkan bahwa Kristin menikah dengan Andrew Cabot, pemilik Privateer Rum.
Seberapa kaya keluarga suami Kristin Cabot?
Baca Juga
Kekayaan keluarga suami Kristin Cabot telah turun-temurun, dengan merek rum tersebut didirikan oleh Andrew Cabot yang 'asli'.
Dilansir New York Times, pada 1972 outlet berita tersebut melaporkan kekayaan keluarga Cabot sebesar US$200 juta, yang menurut New York Post akan mencapai US$15,4 miliar pada 2025.
Publikasi tersebut juga melaporkan bahwa Kristin dan suaminya baru saja membeli rumah senilai US$2,2 juta di pesisir Hampshire pada awal 2025.
Kabarnya, keluarga ini juga sangat terkenal di Boston, dan masyarakat setempat mengatakan bahwa ‘keluarga Cabot hanya berbicara kepada Tuhan.’
Bagaimana keluarga Cabot mengumpulkan kekayaannya?
Keluarga Cabot terutama mengumpulkan kekayaannya dari jelaga, atau 'karbon hitam', yang merupakan bahan utama ban mobil. Sejak saat itu, anggota keluarga tersebut telah menjalankan beberapa bisnis, termasuk perusahaan rum.
Samuel Cabot, kepala keluarga, memulai kekayaan mereka dengan menikahi Eliza Perkins, putri seorang saudagar kaya.
Konon, pada masa-masa awal, keluarga Cabot adalah pelaut dan pedagang, yang terlibat dalam perdagangan opium dan perbudakan di awal abad ke-19.
Mereka juga telah berbagi sebagian kekayaan mereka dengan lembaga-lembaga di New England seperti Universitas Harvard, Institut Teknologi Massachusetts, Universitas Norwich, dan Sekolah Perkins untuk tunanetra.
Konon, Francis Cabot, juga merupakan salah satu anggota keluarga tersebut, yang pernah berkata bahwa keluarga Cabot selama bertahun-tahun hanya tertarik pada dua hal, yakni 'menikahi wanita kaya, dan menyanyi berkelompok.'