Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sosok di Balik Kopi Kenangan, Sukses Kembangkan dari Kedai Kecil Hingga Go Internasional

Profil Edward Tirtanata di balik Kopi Kenangan yang kini telah resmi membuka 1.000 outlet, cita-cita sejak 2022.
Edward Tirtanata/instagram
Edward Tirtanata/instagram

Bisnis.com, JAKARTA - Kedai kopi Kopi Kenangan resmi membuka outlet ke-1000 di Keprabon, Surakarta pada April lalu. Hal ini menandai perkembangan bisnis Kopi Kenangan selama 8 tahun berdiri. 

Berawal dari sebuah kedai gerai kopi kecil di Menara Standard Chartered, bahkan tanpa tempat duduk untuk pelanggan, kini Kopi Kenangan menjadi perusahaan besar dengan cabang tak hanya di seluruh Indonesia, tapi juga di berbagai negara. 

Tak hanya di Indonesia, Kopi Kenangan berhasil go internasional, dengan mendirikan beberapa outlet di Sydney, Melbourne, Singapura, Kuala Lumpur, Manila, Jakarta, Bali dan 100 kota lainnya di Indonesia. 

Sosok di Balik Kopi Kenangan

Di belakang Kenangan Brands ada Edward Tirtanata, yang berasal dari keluarga pebisnis dan menjajal dunia bisnis sejak masih duduk di bangku kuliah. 

Edward berkuliah di Northeastern University di Boston, AS pada 2007. Dia mengawali kiprah bisnisnya dari jualan kecil-kecilan, dengan menjual kartu pokemon dan bot gaming kepada teman-temannya. 

Setelah lulus kuliah, dia kembali ke Indonesia dan memulai bisnis batu bara dari awal bersama ayahnya dan mengerjakan tongkang. Namun dia kembai merugi.

Melihat pengalaman keluarganya yang berbisnis Sumber Daya Alam, Edward kemudian memilih untuk tidak ingin berbisnis di pasar yang harga barangnya telah ditentukan. 

Pada momen ini, Edward kemudian memilih untuk berbisnis di bidang makanan dan minuman pada 2015, mengawalinya dengan membuka toko teh bernama Lewis & Carroll. 

Sempat membuka cabang hingga 5 outlet, Edward menyadari bahwa toko teh tidak memberikan keuntungan sesuai dengan targetnya. 

Dia kemudian bertemu dengan teman lamanya, James Pranoto, dan kemudian bersama membanting setir ke bisnis kopi. Pada tahun 2017, muncullah ide Kopi kenangan. 

Pria kelahiran Bandung, 1988 ini, mengawali bisnis Kopi Kenangan, dengan modal hanya Rp150 juta, yang sebagian besar dananya dia investasikan untuk mesin kopi. 

Dengan modal terbatas, dia akhirnya memilih konsep grab-and-go untuk sejumlah outlet pertamanya. Konsep ini memungkinkan kafenya bisa dibuka di tempat yang berukutan kecil tanpa perlu biaya untuk mendesain tempat duduk untuk para pelanggan. 

Adapun, kedai pertama Kopi Kenangan berada di Menara Standard Chartered, Kuningan, Jakarta Selatan yang bisa menjual 700 gelas dalam sehari saat pertama kali dibuka. 

Dengan konsep grab-and-go, ternyata berhasil membuat toko kopinya cepat berkembang ke lebih dari 200 cabang di 10 kota di Indonesia hanya dalam dua tahun beroperasi.  

Kini Kopi Kenangan sudah semakin berkembang dan dijangkau berbagai investor besar, serta bisa memiliki ratusan gerai di tanah air dan 5 gerai di Malaysia dan Singapura. Tak berhenti di situ, Edward juga bermimpi membawa Kopi Kenangan untuk berekspansi ke AS.

Selain itu, Kopi Kenangan juga telah memperluas portofolio produk dengan membuka merek baru di bawah Kenangan Group. Brand tersebut seperti Cerita Roti, Chigo dan KOKA.

Dilansir dari laman resminya, Kopi Kenangan mencatat telah menjual 30 juta gelas kopi pada tahun 2020 lalu.

Perusahaan juga mencatat memiliki lebih dari 5.000 karyawan dan memiliki lebih dari 800 outlet di lebih dari 45 kota di Indonesia.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Mutiara Nabila
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro