Bisnis.com, JAKARTA - Forbes Asia baru saja merilis daftar terbaru 50 orang terkaya di Indonesia untuk akhir 2024. Dari daftar tersebut, ada 3 orang yang terdepak tahun ini, jika dibandingkan dengan daftar lengkap tahun lalu.
Salah satu orang terkaya yang tak lagi berada dalam daftar Forbes adalah taipan teater, Benny Suherman, pemilik saham Nusantara Sejahtera Raya, induk jaringan bioskop terbesar di Indonesia, Cinema XXI.
Tahun lalu, Benny menempati posisi orang terkaya ke-43 di Indonesia pada daftar orang terkaya Indonesia Forbes 2023 dengan total kekayaan US$1,1 miliar atau setara Rp17,61 triliun.
Namun, kekayaannya amblas menyusul pertumbuhan pendapatan Cinema XXI yang lebih rendah dari yang diharapkan pada kuartal ketiga tahun ini.
Sosok Benny Suherman
Tak banyak informasi mengenai latar belakang Benny Suherman. Namun, semua orang di industri perfilman mengetahui dia adalah salah satu pendiri dan pemilik mayoritas Nusantara Sejahtera Raya, yang mengelola Cinema XXI, jaringan bioskop terbesar di Indonesia.
Disebut sebagai salah satu pelopor bisnis distribusi film di Indonesia, Benny Suherman merupakan pendiri perusahaan yang awalnya disebut Subentra Nusantara, bersama Harris Lasmana dan mendiang sepupu mantan presiden Suharto, Sudwikatmono pada 1988.
Baca Juga
Perusahaan tersebut hampir memonopoli hak distribusi film-film Hollywood di Indonesia selama bertahun-tahun. Hingga akhirnya Sudwikatmono menjual sahamnya kepada Benny dan Harris pada 15 Juli 1999, setelah krisis keuangan Asia dan pengunduran diri Suharto.
Dalam naungan keduanya, PT Subentra Nusantara mengganti namanya menjadi PT Nusantara Sejahtera Raya (NSR), dan membawa brand Bioskop 21. Seiring waktu namanya kemudian berganti menjadi Cinema XXI.
Pada Agustus 2023, Benny membawa perusahaan bioskopnya melantai di Bursa Efek Indonesia, dan meraup Rp2,25 triliun.
Dari IPO tersebut pula, Benny berhasil masuk dalam jajaran miliarder (dalam dolar AS) terkaya di Indonesia, dengan kekayaannya mencapai US$1,1 miliar atau setara Rp17,61 triliun.
Namun, setelah membawa perusahaannya IPO, Benny memilih untuk mengundurkan diri sebagai Presiden Direktur, dan menyerahkan jabatan tersebut kepada putranya Suryo sebagai Presiden Direktur dan Arif sebagai Direktur. Kemudian, anak perempuannya Melia sebagai Komisaris.
Cinema XXI saat ini menguasai hampir 60% bioskop di Indonesia, telah mengalokasikan hampir dua pertiga dari dana IPO untuk memperluas jaringan bioskopnya.
Cinema XXI tercatat memiliki 256 bioskop dengan 1.346 layar. Adapun, menurut Gabungan Pengelola Bioskop Indonesia (GPBSI), jumlah layar bioskop di Indonesia sendiri mencapai lebih dari 2.100 layar dan masih bisa bertambah hingga 15.000 layar.