Bisnis.com, JAKARTA - Anderson Tanoto, merupakan direktur pelaksana Royal Golden Eagle (RGE) yang berbasis di Singapura.
Anderson merupakan anggota komite eksekutif Asia Pacific Resources International Limited (APRIL).
RGE sendiri merupakan perusahaan yang terdiri dari perusahaan-perusahaan yang mengkhususkan diri dalam manufaktur berbasis sumber daya di Indonesia, Brasil, Kanada, dan Cina.
Anderson Tanoto sendiri merupakan putra keempat dari Sukanto Tanoto yang menempati di daftar Indonesia’s 50 Richest 2020 di urutan ke 22. Sukanto sendiri merupakan pemilik RGE.
Selain itu, RGE juga telah memiliki aset lebih dari US$20 miliar dan tenaga kerja yang lebih dari 60.000 orang.
Pada saat awal terjun, Anderson yang merupakan lulusan dari Bachelor of Science di bidang Ekonomi dari University of Pennsylvania, Wharton School. Dirinya masuk ke dalam perusahaan dan memulai sebagai asisten manager di pabrik kertas, yakni di Kerinci, Riau.
Baca Juga
Kini, RGE memikirkan mengenai keberlanjutan dan konservasi yang juga dilakukan untuk memperluas operasi. Anderson sendiri berkontribusi untuk mendorong upaya keberlanjutan RGE.
Anderson berperan dalam memberikan arahan strategis dengan berbagai inisiatif keberlanjutan dan konservasi yang dilakukan oleh APRIL.
Program yang dilakukan Anderson adalah program multi-stakeholder Riau Ecosystem Restoration (RER) yang bekerja sama dengan Fauna & Flora International dan BIDARA yang berlokasi di Sumatera, dengan mencakup 150.000 hektar kawasan unik.
Anderson sendiri juga memiliki peran dalam desain Program Desa Bebas Api yang bertujuan untuk mengalihkan fokus dari penindasan ke pencegahan.
Selain itu, program tersebut juga memungkinkan desa-desa di Riau, Indonesia untuk mengadopsi kebijakan tanpa kebakaran.
Kemudian, setelah menghadiri Konferensi Para Pihak Perubahan Iklim PBB ke-26 pada November 2021, Anderson mengatakan RGE bertekad untuk memangkas emisi karbon lebih jauh dan menggunakan lebih banyak energi matahari.
Hal ini dilakukan oleh Anderson dikarenakan para investor cenderung akan memilih perusahaan dengan model bisnis keberlanjutan dikarenakan pertimbangan jangka panjang perusahaan tersebut.
Di lain sisi, Anderson juga terlibat dalam Tanoto Foundation yang mendorong dalam sisi pendidikan, pemberdayaan dan peningkatan kualitas hidup.
Anderson yang merupakan anggota dewan yayasan menggerakan berbagai inisiatif yayasan yang berfokus pada generasi masa depan Indonesia.
Bukan hanya itu, Anderson dan kakak perempuannya yakni Belinda Tanoto, juga masuk dalam Forbes Asia’s 2019 Heroes Of Philanthropy dikarenakan perannya di Tanoto Foundation.
