Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini 5 Miliarder Asia Tenggara dengan Penurunan Kekayaan Paling Dalam Sepanjang 2024

5 miliarder di Asia Tenggara yang membukukan penurunan kekayaan paling banyak pada 2024
Prajogo Pangestu. Bisnis
Prajogo Pangestu. Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA - Orang-orang terkaya di Asia Tenggara membukukan penurunan kekayaan terdalam sepanjang 2024. Namun, tak membuat mereka kehilangan tahta sebagai orang terkaya di negara masing-masing. 

Orang-orang terkaya ini memiliki total kumulatif kekayaan senilai US$82 miliar, yang mereka peroleh dari sektor industri, komoditas, perawatan kesehatan, dan energi. 

Mengutip Bloomberg Billionaires Index, berikut ini daftar orang terkaya di Asia Tenggara yang mencatat penurunan kekayaan terbesar:

1. Goh Cheng Liang (Nippon Paint)

Goh Cheng Liang, miliarder asal Singapura adalah satu dari dua miliarder dalam daftar dengan kerugian terbesar sebesar US$1,68 miliar.

Goh merupakan pemilik produsen cat terbesar di Asia, Nippon Paint, yang kini memiliki kekayaan bersih hampir US$10 miliar. Jumlah tersebut turun dari pada 2020 ketika kekayaannya mencapai US$32 miliar.

Miliarder berusia 97 tahun itu kini berada di peringkat ke-274 di antara 500 orang terkaya di dunia. Mayoritas kekayaan Goh berasal dari 55% saham di Nippon Paint yang berbasis di Jepang, yang beroperasi di 45 negara.

2. Sukanto Tanoto (Royal Golden Eagle)

Miliarder Indonesia Sukanto Tanoto, juga mengalami kehilangan kekayaan sebesar US$1,68 miliar sepanjang 2024.

Pria berusia 75 tahun ini adalah pendiri konglomerat manufaktur Royal Golden Eagle, yang menjadi sumber sebagian besar kekayaan bersihnya.

Perusahaan yang berkantor pusat di Singapura itu memiliki berbagai bisnis mulai dari pulp kayu, minyak kelapa sawit, kertas, tekstil, perdagangan, hingga energi.

Kekayaan Sukanto Tanoto sendiri kini mencapai US$20,5 miliar, menjadikannya orang terkaya ke-101 di dunia.

3. Li Xiting (Shenzhen Mindray Bio-Medical Electronics)

Li Xiting, salah satu orang terkaya di Singapura mengalami penurunan kekayaan bersih sebesar US$1,36 miliar sepanjang 2024.

Pimpinan perusahaan pembuat peralatan medis asal China, Shenzhen Mindray Bio-Medical Electronics yang berusia 73 tahun ini memiliki kekayaan bersih sebesar US$14,3 miliar, sehingga dia menempati peringkat ke-159 secara global.

Perusahaannya membukukan pendapatan sebesar US$4,9 miliar pada 2023 dan mempekerjakan sekitar 18.000 karyawan. Produknya dijual ke lebih dari 190 negara.

Kekayaan bersih Li mencapai puncaknya sekitar US$27 miliar pada 2021, tetapi terus menurun sejak saat itu.

4. Prajogo Pangestu (Barito Pacific)

Kekayaan bersih orang terkaya di Indonesia Prajogo Pangestu menjadi salah satu yang anjlok terbanyak sepanjang 2024, turun hingga US$1,31 miliar. 

Pria berusia 80 tahun ini adalah pendiri dan ketua Barito Pacific, perusahaan petrokimia terbesar di Indonesia. Dia kini memiliki total kekayaan US$29,7 miliar, menjadikannya orang terkaya di Indonesia dan ke-59 di dunia.

Prajogo Pangestu menduang kekayaan dari kepemilikan 71% saham di Barito Pacific, yang membukukan pendapatan US$2,8 miliar pada 2023.

5. Michael Hartono (Djarum Group)

Kekayaan bersih Michael Hartono telah menurun sebesar US$800 juta tahun ini.

Pemilik bersama perusahaan rokok Djarum Group yang berusia 85 tahun ini berada di peringkat ke-98 secara global dengan kekayaan sebesar US$21 miliar.

Perusahaannya memproduksi sekitar 14% dari rokok yang dijual di Indonesia pada 2023, dan menghasilkan pendapatan sekitar US$3,7 miliar.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Mutiara Nabila
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper