Bisnis.com, JAKARTA — Pengusaha asal China mengalami lonjakan kekayaan hingga US$1,6 miliar atau sekitar Rp26 triliun dalam sehari.
Wang Ning, ketua dan CEO pembuat mainan Tiongkok, Pop Mart International, menjadi meraup lonjakan kekayaan tersebut berkat boneka Labubu viral milik perusahaannya.
Boneka yang tampaknya tidak berbahaya itu didasarkan pada karakter yang dirancang oleh seniman kelahiran Hong Kong Kasing Lung untuk serial buku bergambarnya yang dirilis pada 2015 'The Monsters'.
Boneka itu memiliki telinga kelinci yang khas dan seringai nakal. Boneka itu mendapatkan popularitas setelah Lung bermitra dengan Pop Mart pada 2019.
Sejak itu, boneka itu telah menjadi tren koleksi terbaru di kalangan Gen Z dan juga terlihat tergantung di tas mewah selebriti seperti Rihanna, Lisa Blackpink, dan sosialita Singapura Jamie Chua.
Bahkan, kegemaran akan boneka Labubu ini begitu besar hingga membuat kekayaan penciptanya bertambah hingga miliaran dolar.
Baca Juga
Menurut laporan Forbes pada April 2025, Wang Ning, pria di balik boneka viral ini, menjadi kaya raya hingga US$1,6 miliar hanya dalam sehari, berkat popularitas perusahaannya yang meroket di Amerika Serikat.
Saat ini, kekayaan bersih Wang Ning mencapai US$18,3 miliar, Rp298,18 triliun menurut Daftar Miliarder Real Time Forbes.
Kesuksesan Pop Mart dengan Labubu menghasilkan kinerja digital yang mengesankan karena aplikasi perusahaan tersebut menjadi aplikasi pengiriman yang paling banyak diunduh di AS.
Bahkan dengan ketegangan perdagangan yang sedang berlangsung antara China dan AS, warga Amerika tetap rela mengantre selama berjam-jam untuk membeli boneka yang tampak seperti kelinci tersebut.
Lonjakan digital ini, ditambah dengan penjualan yang kuat, berkontribusi secara signifikan terhadap peningkatan substansial dalam kekayaan bersih Wang Ning.
Apa itu boneka Labubu?
Labubu adalah salah satu karakter yang diciptakan oleh Kasing Lung. Boneka ini termasuk dalam dunia buku cerita imajinatif Lung, 'The Monsters', yang juga menampilkan karakter-karakter aneh lainnya seperti Zimomo, Tycoco, Spooky, dan Pato.
Menurut buku Lung, Labubu adalah peri, seorang gadis yang memiliki ciri khas telinga runcing, tidak berekor, dan wajah unik yang berkisar dari polos hingga nakal.
Labubu dikagumi karena karakternya yang baik hati. Senyumnya yang sedikit menyeramkan, giginya yang besar, dan ekspresinya yang aneh sangat disukai anak-anak.
Selama bertahun-tahun, Labubu telah diciptakan kembali dalam lebih dari 300 variasi, dalam berbagai warna, pakaian, ukuran, dan tema.
Pada 2019, Pop Mart bekerja sama dengan Kasing Lung untuk meluncurkan figur Labubu dalam seri The Monsters. Figur ini dijual dalam kotak tertutup alias Blind Box, dan setiap kemasan tertutup menyembunyikan desain yang mengejutkan.
Elemen kejutan ini telah memicu kegilaan berbelanja, mendorong pembelian berulang untuk melengkapi koleksi. Pada 2024 saja, perusahaan melaporkan pendapatan sebesar US$1,8 miliar, dengan Labubu menyumbang hampir US$400 juta dari angka tersebut.