Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Beri Dana Hibah Rp2,6 triliun ke Indonesia, Intip Sumber Kekayaan Rp1.855 Bill Gates

Sumber kekayaan Rp1.855 triliun Bill Gates, tak hanya investasi di perusahaan teknologi miliknya, Microsoft.
Bill Gates, salah satu ketua Bill and Melinda Gates Foundation, saat wawancara dengan Bloomberg Television di London, Inggris/Bloomberg/Hollie Adams
Bill Gates, salah satu ketua Bill and Melinda Gates Foundation, saat wawancara dengan Bloomberg Television di London, Inggris/Bloomberg/Hollie Adams

Bisnis.com, JAKARTA - Miliarder dan tokoh filantropi dunia, Bill Gates, baru-baru ini menyambangi Indonesia dan melakukan pertemuan dengan Presiden Prabowo Subianto. 

Berdasarkan catatan Bisnis, dalam pertemuan dengan Presiden, pendiri raksasa teknologi Microsoft sekaligus filantropi dunia  tersebut memberikan dana hibah sebesar US$159 juta atau sekitar Rp2,6 triliun ke Indonesia.

Dijabarkan, keseluruhan dana tersebut terdiri untuk bidang kesehatan sebesar US$ 119 juta  atau setara dengan Rp1,9 triliun, pertanian US$ 5 juta (Rp826 miliar).  Kemudian teknologi US$ 5 juta (Rp826 miliar).

Lantas berapa kekayaan Bill Gates saat ini? 

Sampai dengan Kamis (8/5/2025), kekayaan Bill Gates menurut Forbes mencapai US$112,6 miliar atau setara dengan Rp1854,99 triliun.

Meskipun telah melepas jabatan eksekutifnya di Microsoft lebih dari satu dekade lalu, dan telah menyumbangkan puluhan miliar dolar untuk kegiatan amal, Gates masih mempertahankan kekayaan bersihnya di atas US$100 miliar. 

Sebagai salah satu pendiri Microsoft dan ketua yayasan filantropi Bill & Melinda Gates Foundation saat ini, Gates kini telah mendiversifikasi portofolionya secara signifikan selama bertahun-tahun. 

Kekayaannya kini sebagian besar didorong oleh strategi investasi yang dikelola melalui Cascade Investment LLC dan didukung oleh warisannya di sektor teknologi.

Kehadiran Gates di jajaran atas miliarder juga dikaitkan dengan strategi investasinya yang terdiversifikasi dan sahamnya yang lama di Microsoft, meskipun kepemilikannya di perusahaan tersebut terus menurun seiring berjalannya waktu.

Pada puncak karirnya, Gates sempat memegang saham dominan di Microsoft. Namun, sejak dia turun dari dewan perusahaan pada 2020, dia terus mengurangi kepemilikannya. 

Pada 2025, dia hanya memiliki kurang dari 1% dari total saham Microsoft yang beredar. Meskipun terjadi pengurangan, sahamnya masih mewakili nilai miliaran dolar mengingat kapitalisasi pasar Microsoft saat ini melebihi US$2,5 triliun.

Sementara itu, kini sebagian besar kekayaan Gates kini dikelola melalui Cascade Investment LLC, sebuah perusahaan investasi swasta yang dia dirikan dengan bantuan penasihat keuangan Michael Larson.

Portofolio Cascade mencakup berbagai sektor, termasuk pengelolaan limbah melalui Republic Services; peralatan industri melalui Deere & Co.; perhotelan melalui Four Seasons Hotels and Resorts; layanan pembersih udara dan kebersihan melalui Ecolab; serta makanan dan minuman melalui Coca-Cola FEMSA dan Canadian National Railway. 

Kepemilikan yang beragam ini memungkinkan Gates untuk mengurangi ketergantungan pada perusahaan teknologinya dan memastikan keuangannya tetap stabil dalam jangka panjang.

Dengan kekayaannya yang masih menggunung, Bill Gates tidak lagi memperoleh penghasilan dari gaji perusahaan atau pendapatan produk langsung. Sebaliknya, kekayaannya dipertahankan melalui pendapatan investasi, dividen, dan keuntungan modal dari kepemilikan Cascade. 

Selain itu, Gates juga mendapatkan penghasilan dari investasi real estat dan ekuitas, royalti dari buku, dan menjadi pembicara. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Mutiara Nabila
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper