Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tips Bangun Karier di Era AI Menurut Bill Gates

Bill Gates menyarankan anak muda untuk merangkul AI, terus belajar, dan menggunakan teknologi terbaru agar tetap relevan di era AI yang cepat berubah.
Bill Gates, salah satu ketua Bill and Melinda Gates Foundation, saat wawancara dengan Bloomberg Television di London, Inggris/Bloomberg/Hollie Adams
Bill Gates, salah satu ketua Bill and Melinda Gates Foundation, saat wawancara dengan Bloomberg Television di London, Inggris/Bloomberg/Hollie Adams

Bisnis.com, JAKARTA - Miliarder pendiri Microsoft, Bill Gates, mulai ikut mengkhawatirkan era otomatisasi yang dipimpin AI akan mengubah banyak hal terkait dengan lapangan pekerjaan. 

Keterlibatan AI bisa menjadi hal positif, yang dapat membebaskan orang untuk melakukan pekerjaan yang lebih bermakna, tetapi juga memperingatkan bahwa pergeseran tersebut bisa terjadi terlalu cepat.

Pernyataan Gates muncul di tengah meningkatnya kekhawatiran bahwa adopsi perangkat AI yang cepat dapat menggantikan sebagian besar tenaga kerja kerah putih alias pekerjaan para karyawan dan profesi. 

CEO Anthropic, Dario Amodei, sebelumnya telah memperingatkan bahwa sekitar 50 persen pekerjaan kerah putih tingkat pemula akan hilang pada tahun 2030 karena adopsi AI.

Tak hanya pekerjaan kerah putih, bahkan pekerjaan kerah biru sekali pun mungkin juga tidak aman. 

Pernyataannya juga muncul setelah pengumuman penting oleh Presiden Donald Trump, yang pemerintahan Gedung Putihnya meluncurkan rencana yang ramah terhadap Sillicon Valley untuk menjadikan AS pemimpin dunia dalam AI, terutama dengan mencabut peraturan yang menghambat inovasi, kecuali mewajibkan perusahaan teknologi untuk menghilangkan bias politik dalam AI.

Mengenai perbedaan antara AI dan kecerdasan umum buatan (AGI), dia mengatakan, AGI akan tercapai ketika perangkat AI dapat melakukan pekerjaan seperti penjualan jarak jauh atau pekerjaan pendukung dengan cara yang lebih murah, efisien, dan lebih akurat daripada manusia.

Dia menambahkan, bahwa saat ini laju peningkatan AI juga banyak mengejutkannya, terutama dengan hadirnya fitur-fitur baru seperti kemampuan riset mendalam atau Deep Research.  

"Saya punya keuntungan karena punya orang-orang pintar yang bisa saya hubungi ketika saya bingung soal fisika. Tapi sekarang saya malah menggunakan fitur Deep Research. Lalu saya akan mengirimkan jawaban itu ke teman-teman pintar saya dan bertanya, 'Hei, apa jawabannya benar?' Dan sering kali mereka bilang, 'Oh ya, Anda tidak membutuhkan saya'," kata Gates.

Oleh karena itu, saat ini fokus Gates adalah untuk bekerja sama dengan Microsoft dan OpenAI untuk "memastikan" perangkat AI dirilis di negara-negara berpenghasilan rendah guna  membantu kesehatan, pendidikan, dan pertanian mereka.

Kunci Bangun Karier di Era AI

Ketika ditanya tentang sarannya bagi anak muda yang mencoba menavigasi lingkungan kerja yang menantang di era AI, Gates mengatakan bahwa kemampuan untuk menggunakan perangkat ini menyenangkan sekaligus memberdayakan. 

"Merangkul AI dan melacaknya akan sangat penting. Itu tidak menjamin bahwa kita tidak akan mengalami banyak dislokasi. Namun, satu hal yang tidak berubah dari rekomendasi saya untuk mereka yang masih berkarier adalah untuk terus ingin tahu, banyak membaca, dan gunakan perangkat terbaru bagi anak muda," tambahnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Mutiara Nabila
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro