Bisnis.com, JAKARTA - Roblox merupakan salah satu platform game online terpopuler, baik di kalangan anak-anak hingga orang dewasa. Namun, ternyata ada bahaya yang mengintai di baliknya.
Game yang banyak dimainkan bahkan oleh anak-anak berusia antara enam hingga 14 tahun ini memiliki daya tarik mulai dari permainannya yang imersif dan interaktif, memungkinkan para pemainnya untuk berkreasi serta bermain secara bebas.
Namun, di sisi lain ada risiko yang mengkhawatirkan dari game satu ini, di antaranya dari fitur-fitur sosial dan mekanisme permainan itu sendiri yang belum tentu ramah terhadap anak, dan bahkan memungkinkan untuk terjadinya pencurian data.
Game ini juga baru-baru ini menjadi sorotan dari Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti yang mengatakan bahwa game ini berbahaya untuk anak karena berpotensi mengandung konten kekerasan.
Selain itu, karena bisa bebas berinteraksi dengan banyak pemain, anak-anak bisa jadi mendengar atau membaca kata-kata yang tidak pantas, lalu menirunya tanpa mengetahui dampaknya, sementara belum memahami bahwa hal yang ada di game hanyalah rekayasa.
Sosok Pencipta Roblox
Baca Juga
Di balik kesuksesan game ini, adalah David Baszucki, miliarder dengan kekayaan US$8,2 miliar atau sekitar Rp134,35 triliun, menurut Forbes. David Baszucki adalah pendiri dan CEO Roblox yang merupakan seorang pengembang game video di San Mateo, California.
Jauh sebelum membangun Roblox, David Baszucki merupakan lulusan dari Stanford University, sebagai Penerima Beasiswa General Motors di bidang Teknik Elektro.
Dia kemudian sempat mendirikan Knowledge Revolution bersama saudaranya, Greg Baszucki pada akhir 1980-an, di mana mereka menciptakan "Fisika Interaktif". Perusahaan itu berhasil menjadi perusahaan terkemuka dalam perangkat lunak simulasi fisika pendidikan dan desain mekanik.
Sebagai tindak lanjut dari Fisika Interaktif, Knowledge Revolution meluncurkan perangkat lunak desain mekanik Working Model pada awal 1990-an.
Pada Desember 1998, Knowledge Revolution kemudian diakuisisi oleh MSC Software, sebuah perusahaan perangkat lunak simulasi yang berbasis di Newport Beach, California, dengan harga US$20 juta.
Baszucki lalu diangkat sebagai Wakil Presiden dan General Manager MSC Software dari tahun 2000 hingga 2002, tetapi dia keluar untuk mendirikan Baszucki & Associates, sebuah firma investasi malaikat.
Baszucki memimpin Baszucki & Associates dari tahun 2003 hingga 2004. Saat menjadi investor, dia merupakan salah satu investor malaikat yang memberikan pendanaan awal kepada Friendster, sebuah layanan jejaring sosial.
Hingga pada pada Desember 2003, Baszucki bekerja sama dengan bersama Erik Cassel mulai membuat game dengan mengerjakan prototipe awal Roblox.
Sebelum menjadi Roblox, game ini sempat diberi judul sementara eBlocks, kemudian GoBlocks, dan kemudian DynaBlocks. Prototipe tersebut kemudian berganti nama menjadi Roblox, sebuah portmanteau dari "robots" dan "blocks", pada Januari 2004. Situs web tersebut diluncurkan pada tahun 2004, sementara game Roblox sendiri resmi dirilis pada 1 September 2006.
Hingga 2021, Roblox sudah memiliki lebih dari 50 juta pengguna aktif harian Roblox menghabiskan 41 miliar jam menggunakan platform ini.
Pemain di platform ini dapat membeli mata uang digital, Robux, yang memungkinkan mereka membeli item khusus dalam game. Pembelian Robux memungkinkan pengembang game usia dini (tween developer) mendapatkan uang atas usaha mereka.
Roblox telah membayarkan lebih dari US$530 juta kepada para kreator Roblox pada 2021. Kreator Roblox teratas dapat menghasilkan uang sungguhan, dengan lebih dari 2.200 kreator menghasilkan hingga US$10.000 atau lebih, dan lebih dari 500 mengantongi lebih dari US$100.000.
Kini, TIME menobatkan Roblox sebagai salah satu dari "100 Perusahaan Paling Berpengaruh", dan telah diakui oleh Fast Company atas inovasinya dalam daftar "Perusahaan Paling Inovatif" dan "Perusahaan Paling Inovatif dalam Permainan".
Roblox juga diakui sebagai tempat kerja yang inovatif dalam daftar "Tempat Kerja Terbaik untuk Inovator" Fast Company dan atas inovasi teknisnya dalam daftar "Inovasi melalui Desain" Fast Company.
