Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bill Gates Akhirnya Bikin Akun TikTok?

Pendiri Microsoft, Bill Gates terpantau membuat akun TikTok setelah sekian lama
Bill Gates, salah satu ketua Bill and Melinda Gates Foundation, saat wawancara dengan Bloomberg Television di London, Inggris/Bloomberg/Hollie Adams
Bill Gates, salah satu ketua Bill and Melinda Gates Foundation, saat wawancara dengan Bloomberg Television di London, Inggris/Bloomberg/Hollie Adams

Bisnis.com, JAKARTA - Pendiri Microsoft, Bill Gates terpantau membuat akun media sosial TikTok, platform aplikasi asal China yang dikembangkan oleh ByteDance.

Berdasarkan pantauan Bisnis, akun TikTok dengan nama pengguna @thisisbillgates itu telah dikonfirmasi keasliannya oleh TikTok. Akun terverifikasi atau verified ditandai dengan simbol centang biru di samping nama penggunanya. 

Video pertama Bill Gates di TikTok diunggah pada Minggu (2/2/2025) pukul 13.00 waktu AS. Dalam video tersebut, miliuner asal AS itu tampak menceritakan tentang tur yang akan dilakukan untuk mempromosikan karya buku terbarunya yang berjudul Source Code

"Oke, saatnya bercerita. Saya akan segera berangkat untuk tur buku baru saya, 'Source Code'. Saya merenungkan betapa beruntungnya saya dalam hidup, orang tua, dan teman-teman," ujar Bill Gates.

Bill Gates pun mengatakan bahwa dia sangat antusias untuk menyambut para pembaca buku terbarunya tersebut. Buku Source Code yang diluncurkan pada 4 Februari 2025 menceritakan kisah masa kecil Bill Gates hingga pada hari-hari awal berdirinya Microsoft.

"Sungguh luar biasa dan saya bersemangat untuk keluar dan mendengar berbagai pertanyaan yang diajukan orang-orang. Saya mendapatkan beberapa pewawancara yang hebat. Delapan hari perjalanan ini akan menyenangkan," lanjutnya.

Hingga hari ini, Selasa (4/2) akun TikTok Bill Gates telah memiliki sejumlah 47,1 ribu pengikut dan terus bertambah secara signifikan.

Sebagai tambahan informasi, Bill Gates atau William Henry Gates III lahir pada 28 Oktober 1955. Dia mendirikan Microsoft bersama teman masa kecilnya, Paul Allen pada 1975 silam.

Namun, Bill Gates mengundurkan diri dari jabatannya di dewan direksi Microsoft pada 2020. Meskipun tampaknya meninggalkan Microsoft, Bill Gates masih memainkan peran utama dalam proses pengambilan keputusan perusahaan.

Rencana Microsoft & Oracle Akuisisi TikTok

Diberitakan sebelumnya,  Pemerintahan AS di bawah kepemimpinan Donald Trump dikabarkan berencana mengakuisisi TikTok dengan melibatkan perusahaan teknologi Oracle dan Microsoft.

Berdasarkan kesepakatan yang sedang dinegosiasikan oleh Gedung Putih, pemilik TikTok yang berbasis di China yakni ByteDance, nantinya akan memiliki saham minoritas di TikTok. Namun, algoritma aplikasi, pengumpulan data dan pembaruan perangkat lunak akan diawasi oleh Oracle.

Menurut laporan National Public Radio (NPR), jika kesepakatan tersebut berjalan secara efektif, artinya investor asal Amerika Serikat akan memiliki saham mayoritas di TikTok, tetapi ketentuan kesepakatan dapat berubah dan masih dibahas.

"Tujuannya adalah agar Oracle dapat memantau dan mengawasi secara efektif apa yang sedang terjadi dengan TikTok. ByteDance tidak akan sepenuhnya hilang, tetapi akan meminimalkan kepemilikan China," ujar sumber anonim NPR pada Minggu (26/1/2025).

Perlu diketahui, pada 2020 silam, Trump juga sempat membahas upaya akuisisi TikTok yang melibatkan Oracle dan Walmart, namun upaya tersebut akhirnya gagal, lantaran Walmart menolak perkiraan harga akuisisi TikTok.

Meskipun ada beragam spekulasi tentang berapa nilai bisnis global TikTok, negosiator di Gedung Putih mengatakan ByteDance yakin bisnisnya dapat meraup setidaknya US$200 miliar atau sekitar Rp3.240 triliun (kurs jisdor Rp16.200 per dolar AS). 

Sebelumnya, TikTok telah melewati tenggat waktu pada 19 Januari 2025 untuk mencapai pemisahan dari ByteDance, tetapi Presiden Trump telah mengeluarkan perintah eksekutif yang bertujuan untuk memberikan perpanjangan 75 hari.

Presiden terpilih Trump pun mengeluarkan perintah eksekutif pada Senin (20/1) untuk memperpanjang batas waktu penjualan TikTok. Tak hanya itu, Trump juga menyarankan agar aplikasi tersebut dijual melalui usaha patungan, dengan kemungkinan pihak AS menguasai hingga 50% kepemilikan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rizqi Rajendra
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper