Bisnis.com, JAKARTA - Menjadi perusahaan terbesar di negara besar belum tentu aman dari tuntutan. Seperti halnya Blackmores Australia, yang baru-baru ini harus menghadapi potensi gugatan bersama atau class action karena produk suplemennya diduga mengandung kadar vitamin B6 yang berlebihan.
Kandungan vitamin yang berlebihan tersebut dilaporkan salah satu konsumen, Dominic Noonan-O'Keeffe, menyebabkan gejala parah dalam waktu singkat, termasuk kelelahan, sakit kepala, kejang otot, jantung berdebar, hingga kehilangan sensasi atau kebas.
Berdasarkan pemeriksaan dokter, gejala tersebut disebabkan oleh asupan vitamin B6 yang berlebihan. Adapun, Dominic Noonan-O'Keeffe mengklaim bahwa produk magnesium yang dikonsumsinya mengandung vitamin B6 yang sekitar 29 kali lipat lebih tinggi dari asupan harian yang direkomendasikan.
Menyusul kasus tersebut, Therapeutic Goods Administration (TGA) menyarankan agar produk yang mengandung lebih dari 50 mg vitamin B6 per hari diklasifikasikan ulang sebagai “Obat Resep Apoteker”.
Adapun, juru bicara Blackmores menyatakan berkomitmen menerapkan standar tertinggi dalam kualitas produk dan keselamatan konsumen dan akan mematuhi batas dosis maksimum harian yang diizinkan dan pencantuman pernyataan peringatan yang diwajibkan.
Pendiri Blackmores
Berdiri hampir 100 tahun, Blackmores merupakan perusahaan kesehatan alami terkemuka di Australia yang didirikan oleh Maurice Blackmore pada 1930-an.
Baca Juga
Dia adalah seorang imigran Inggris kelahiran 1906, yang punya gagasannya tentang kesehatan jauh melampaui zaman. Maurice Blackmore memiliki keyakinan kuat akan khasiat herbal dan mineral yang menyehatkan, mendorongnya untuk mengembangkan sistem perawatan kesehatan yang menyeluruh berdasarkan prinsip-prinsip naturopati atau pengobatan dengan bahan-bahan alami.
Maurice juga bertanggung jawab atas berdirinya salah satu toko makanan kesehatan pertama di Australia di Brisbane pada, 1938.
Dia juga bekerja sama dengan rekan kerja dan teman-temannya untuk mendirikan perguruan tinggi dan asosiasi profesional naturopati pertama di Negeri Kangguru
Pada 1975, putra Maurice Blackmore, Marcus, telah mengambil alih kendali bisnis pada 1975. Di tangannya, Marcus banyak membantu mewujudkan visi yang digagas ayahnya dan menjadikan Blackmores pemimpin dalam dunia kesehatan alami, baik di Australia, hingga ke seluruh dunia.
Dia juga membawa Blackmores menjadi perusahaan publik yang terdaftar di bursa saham Australia pada 1985.
Pada 2016, Marcus Blackmore sempat menjadi salah satu dari 50 orang terkaya di Australia dengan kekayaan mencapai US$500 juta, melalui kepemilikan di perusahaan obat-obatan herbal ini.
Namun, pada 2023, kepemilikan Blackmores beralih ke Kirin Holdings, perusahaan asal Jepang yang melakukan akuisisi senilai US$1,9 miliar.