Bisnis.com, JAKARTA - Menjelang pemilihan umum (pemilu) serentak pada 2024 mendatang, ada sejumlah bisnis yang bisa mengantongi cuan lebih banyak dibandingkan biasanya, salah satunya bisnis konveksi dan sablon.
Bisnis kaos dan sablon umumnya bisa kebanjiran orderan pada masa kampanye menjelang pemilu, yang akan digunakan untuk para pendukung partai.
Kaos dan sablon bisa menjadi salah satu media yang efektif dalam melakukan kampanye. Kaos sendiri bisa berfungsi sebagai "iklan berjalan" untuk partai yang didukung penggunanya. Dengan demikian, pesanannya bisa datang dalam jumlah besar.
Hal ini bisa jadi menguntungkan bagi yang sudah berpengalaman membuka bisnis di bidang konveksi ini, terutama yang sudah bisa melakukan produksi dalam skala besar.
Namun, bagi yang baru mulai bisnis ini, akan butuh persiapan yang lebih banyak, mulai dari merencanakan bisnis sampai strategi yang matang untuk mengantisipasi kalau terjadi lonjakan pesanan.
Bisnis sablon kaos sendiri terdiri dari beberapa jenis, mulai dari sablon digital, sablon manual, sablon glow in the dark, sablon polyflex, dan sablon plastisol.
Baca Juga
Masing-masing sablon tersebut menggunakan teknik dan bahan yang berbeda dan menghasilkan hasil sablon dengan ketahanan yang berbeda-beda pula.
Lantas bagaimana dengan yang baru memulai bisnis ini? Simak tipsnya berikut ini:
1. Tentukan Jenis Sablon
Untuk membuka bisnis ini, paling utama adalah menentukan jenis jasa yang akan ditawarkan, dalam hal ini jenis sablon yang bisa dibuat.
Cari informasi sebanyak mungkin tentang bisnis tersebut dan pilih salah satu yang paling mungkin dilakukan, dan tentukan target pasarnya, karena hal ini akan berpengaruh pada modal yang harus disiapkan.
2. Menentukan Lokasi
Apabila ingin membuka bisnis sablon dalam toko, maka harus memilih lokasi yang strategis dan mudah dijangkau orang. Namun, jika ingin mulai membuka dari rumah, bisa memanfaatkan pemasaran secara online, tanpa perlu mencari tempat yang strategis.
3. Gunakan Networking
Untuk memasarkan jasa yang dimiliki, bisa mulai dengan membangun jaringan atau menggunakan koneksi pribadi, misalnya, teman Facebook. Selain berpotensi menjadi pelanggan, juga bisa menjadi teman diskusi untuk Anda memperkaya pengetahuan soal bisnis sablon.
Bisa juga, menggunakan koneksi sepupu atau tetangga yang sudah berpengalama bekerja di sablon selama bertahun-tahun dan dapat menawarkan wawasan dan koneksi industri yang sangat bernilai.
Bisnis online juga dapat mempertimbangkan pemasaran afiliasi sebagai cara untuk membangun hubungan dengan mitra potensial dan meningkatkan bisnis. Selain itu, bisa juga mulai bekerja sama dengan toko baju atau butik.
4. Mempersiapkan Peralatan
Sebagai pebisnis sablon pemula, mungkin akan mengira semua alat itu bagus. Padahal, di pasaran sangat banyak produk-produk dengan kualitas rendah.
Berhati-hatilah dalam memilih alat yang akan digunakan karena harga alat sablon bisa memakan modal yang cukup besar.
Jika Anda punya modal yang terbatas, Anda bisa membeli peralatan bekas namun dengan kualitas yang sangat bagus, seperti mesin printer DTG, hot gun, mesin press kaos, kompresor, kertas teflon, cartridge dan headcleaner.
5. Terapkan Sistem Pre-Order
Agar tidak terlalu keteteran saat baru menerima orderan, berlakukan sistem pre-order untuk mengantisipasi kewalahan dalam menyiapkan pesanan. Lebih baik lagi, jika sistem pre-order diberi jangka waktu minimal sampai produk selesai dan siap didistribusi.
Sistem ini bisa memudahkan pebisnis kaos sablon untuk mengatur prioritas pesanan dari konsumen dan membuat pekerjaan lebih teratur dan tidak tergesa-gesa.
6. Menerapkan Transaksi Digital
Adaptasi pembayaran perlu dilakukan di era digital saat ini. Oleh karena itu, perlu menyediakan opsi untuk bertransaksi secara digital.
Selain untuk memudahkan transaksi pembayaran, transaksi digital juga memungkinkan pebisnisi meraup pasar lebih luas hingga ke luar kota.
7. Menentukan Harga Jual
Hitunglah setiap pemasukan dan pengeluaran dari bisnis Anda, supaya bisa mengetahui apakah bisnis yang dijalani berjalan mulus atau tidak dan bisa membantu menentukan harga jual.
Tulis rekap transaksi penjualan agar terhindar pula dari hasil penjualan yang minus atau merugi. Merekap transaksi saat ini juga sudah bisa dilakukan menggunakan bantuan dari berbagai layanan aplikasi digital.
Selain itu, tentukan harga jual juga perlu memperhatikan dari beberapa pesaing bisnis sablon kaos yang ada. Satu tips penting adalah tawarkan harga grosiran bagi konsumen yang ingin menyablon dengan jumlah yang banyak.