Bisnis.com, JAKARTA - Di tengah pasar tenaga kerja yang melemah, membuka usaha sendiri dan menjadi pebisnis bisa jadi pilihan. Selain untuk mendulang pemasukan untuk diri sendiri, juga memungkinkan untuk membuka lapangan pekerjaan bagi orang lain.
Namun, menjadi pebisnis atau wirausahawan tidak mudah. Banyak orang memiliki ide hebat tapi mereka tidak tahu cara mewujudkannya.
Sebuah makalah penelitian berjudul Age and High-Growth Entrepreneurship menemukan bahwa pendiri usaha berusia 50 tahun memiliki kemungkinan 2,8 kali lebih besar untuk membangun perusahaan rintisan yang sukses dan berkembang pesat dibandingkan dengan mereka yang berusia 25 tahun.
Mengapa? Karena keterampilan berwirausaha tumbuh seiring waktu dan pengalaman.
Ide saja tidak cukup, ada beberapa keterampilan yang harus dimiliki untuk mewujudkan usaha yang sukses.
Mengutip berbagai sumber, berikut ini 10 skill atau keterampilan berwirausaha yang penting untuk dikuasai dan cara membangunnya satu per satu:
Baca Juga
1. Keterampilan kepemimpinan
Kepemimpinan adalah kemampuan untuk membimbing orang lain menuju tujuan bersama. Pemimpin yang baik tahu cara memotivasi orang lain dan mengambil alih kendali dalam situasi sulit.
Pemimpin harus menciptakan visi yang jelas dan membantu tim tetap fokus. Kepemimpinan yang kuat akan membantu bisnis tetap stabil selama perubahan dan menjaga tim bekerja sama dengan baik.
Keterampilan kepemimpinan meliputi:
• Menetapkan arah yang jelas
• Membangun kepercayaan tim
• Mendelegasikan tugas dengan jelas
• Membuat keputusan yang tegas
• Menangani konflik dengan tenang
2. Keterampilan manajemen bisnis
Berpikir selayaknya pengusaha berarti mengetahui cara menjalankan bisnis dan membuatnya berkembang. Ini akan membantu Anda merencanakan pekerjaan, memimpin tim, dan memecahkan masalah sehari-hari.
Pengusaha dengan keterampilan ini tahu bagaimana setiap bagian bisnis bekerja dan bagaimana membuat keputusan yang cerdas. Mereka dapat menangani tantangan dan menjaga semuanya berjalan tanpa kebingungan.
Keterampilan manajemen bisnis meliputi:
• Menetapkan tujuan bisnis
• Mengelola tugas dan tim
• Membuat keputusan penting
• Memecahkan masalah dengan cepat
• Manajemen tim
• Merencanakananggaran
• Memahami fungsi bisnis
3. Keterampilan komunikasi dan menjadi pendengar yang baik
Komunikasi adalah tentang berbagi ide dengan jelas. Mendengarkan adalah tentang memahami orang lain tanpa mengambil kesimpulan terburu-buru.
Pengusaha perlu memimpin tim, menangani klien, dan memecahkan masalah. Komunikasi yang jelas dan tepat bisa menghindari kebingungan dan membangun kepercayaan. Sedangkan, mendengarkan dengan baik membantu Anda belajar dari umpan balik, memperbaiki masalah, dan terhubung dengan orang lain dengan lebih baik.
Contoh keterampilan komunikasi dan mendengarkan meliputi:
• Berbicara dengan jelas dan sederhana
• Menulis pesan yang masuk akal
• Mendengarkan tanpa menyela
• Memberikan umpan balik yang bermanfaat
• Memahami kebutuhan tim atau pelanggan
4. Keterampilan pemecahan masalah dan berpikir kritis
Menjadi pengusaha tidak mudah, karena pasti akan menghadapi masalah hampir setiap hari. Keterampilan ini membantu memecah masalah tersebut dan menemukan cara cerdas untuk memperbaikinya.
Berpikir kritis berarti Anda tidak hanya menebak, tapi juga bisa melihat fakta dan memikirkan semuanya sebelum bertindak.
Bersama-sama, keterampilan ini membantu bisa Anda menghindari kesalahan dan menangani tantangan dengan pikiran yang jernih.
Keterampilan pemecahan masalah dan berpikir kritis meliputi:
• Menemukan penyebab dari suatu masalah
• Mencermati berbagai pilihan
• Memilih solusi terbaik
• Berpikir logis di bawah tekanan
• Menghindari keputusan yang terburu-buru
5. Keterampilan manajemen keuangan
Keputusan tentang uang dapat membuat atau menghancurkan bisnis. Manajemen keuangan membantu Anda melacak pengeluaran, merencanakan anggaran, dan menggunakan uang dengan cara yang benar.
Kemampuan manajemen keuangan juga membantu Anda memahami laba, rugi, dan arus kas. Ketika Anda mengelola keuangan dengan baik, usaha Anda bisa menghindari pemborosan, bersiap menghadapi masa-masa sulit, dan membuat pilihan cerdas yang membantu bisnis tumbuh.
Contoh keterampilan manajemen keuangan antara lain:
• Membuat dan mengikuti anggaran
• Melacak pendapatan dan pengeluaran
• Mengelola arus kas
• Memahami laporan keuangan dasar
• Membuat keputusan yang hemat biaya
6. Keterampilan penjualan, pemasaran, dan berjejaring
Punya produk untuk dijual saja tidak cukup, Anda juga perlu membuat orang tahu bahwa produk itu ada dan memercayai apa yang Anda tawarkan.
Kemampuan pemasaran membantu Anda menjangkau audiens yang tepat, dan kemampuan penjualan akan membantu Anda mengubah minat menjadi pendapatan.
Selain itu, kemampuan berjejaring, membangun jaringan dengan komunitas atau sesama pebisnis juga membantu Anda membangun koneksi yang bermanfaat. Keterampilan ini mengembangkan basis pelanggan Anda dan membuka pintu baru untuk bisnis.
Keterampilan penjualan, pemasaran, dan jaringan meliputi –
• Mempromosikan produk atau layanan Anda
• Memahami apa keinginan pelanggan
• Membangun hubungan jangka panjang dengan orang banyak
• Bertemu orang baru yang memberikan nilai tambah
7. Keterampilan manajemen waktu dan organisasi
Menjalankan bisnis berarti harus mampu menangani banyak tugas sekaligus. Manajemen waktu yang baik bisa membantu Anda fokus pada hal yang paling penting.
Melakukan penjadwalan misalnya, bisa membantu Anda menghindari kebingungan dan penundaan. Keterampilan kewirausahaan ini menjaga pekerjaan Anda tetap jelas, tujuan Anda tetap pada jalurnya, dan stres tetap terkendali.
Contoh keterampilan manajemen waktu dan organisasi:
• Menetapkan prioritas harian dan mingguan
• Merencanakan tugas dengan tenggat waktu
• Menjaga ruang kerja dan berkas Anda tetap teratur
• Menghindari gangguan
• Menyelesaikan tugas tanpa terburu-buru di menit-menit terakhir
8. Keterampilan mengambil risiko dan membuat keputusan
Pengusaha sering kali menghadapi pilihan tanpa jawaban yang jelas. Keterampilan kewirausahaan ini akan membantu Anda mempertimbangkan pilihan dan mengambil tindakan tanpa rasa takut.
Pengambilan risiko berarti bagaimana pengusaha berani melangkah keluar dari zona nyaman saat dibutuhkan. Pengambilan keputusan yang tepat harus dilakukan dengan berpikir jernih dan memilih jalan terbaik, bahkan saat ada tekanan.
Keterampilan mengambil risiko dan membuat keputusan meliputi:
• Mengetahui kapan harus mengambil risiko
• Mempelajari pro dan kontra
• Membuat keputusan tanpa penundaan
• Belajar dari hasil
• Tetap tenang selama ketidakpastian
9. Manajemen stres dan bimbingan
Menjalankan bisnis bisa membuat stres. Oleh karena itu, manajemen stres bisa membantu Anda tetap fokus dan sehat saat tekanan meningkat.
Mencari bimbingan dengan banyak belajar membantu Anda tumbuh dengan belajar dari orang lain. Bersama-sama, keterampilan ini meningkatkan kekuatan mental Anda dan mendukung pengembangan pribadi dan profesional Anda.
Contoh manajemen stres dan bimbingan meliputi:
• Tetap tenang selama situasi tekanan tinggi
• Mengambil istirahat saat dibutuhkan
• Berbicara dengan mentor untuk mendapatkan bimbingan
• Belajar dari pengalaman orang lain
• Membangun sistem pendukung untuk masa-masa sulit
10. Keterampilan teknis
Keterampilan teknis, antara lain seperti menggunakan alat dan teknologi untuk menjalankan bisnis Anda dengan lebih baik. Keterampilan teknis antara lain bisa menggunakan perangkat lunak, mengelola situs web, atau menganalisis data.
Keterampilan ini dapat menghemat waktu, meningkatkan kualitas kerja, dan membantu Anda membuat keputusan yang lebih cerdas di dunia digital.
Contoh keterampilan teknis yang perlu dikuasai:
• Menggunakan perangkat lunak bisnis dasar
• Mengelola alat dan platform daring
• Memahami dasar-dasar pemasaran digital
• Menangani data dan laporan
• Mempelajari teknologi baru bila diperlukan
Untuk mempelajari 10 keterampilan wirausaha ini memang tidak akan datang dengan sendirinya, tapi memerlukan waktu dan latihan.
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk membangun dan meningkatkan keterampilan ini, seperti membaca buku bisnis, bergabunglah dengan bisnis lokal atau perusahaan rintisan, dan mengikuti kursus jangka pendek atau workshop.