Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan makanan kaleng olahan yang sudah berdiri lebih dari satu abad, Del Monte Foods, mengumumkan mengajukan perlindungan kebangkrutan Chapter 11 dan tengah mencari pembeli untuk melanjutkan bisnis.
Hal itu diumumkan perusahaan pada Selasa (1/7/2025) melalui laman resmi perusahaan. Namun, perusahaan masih akan terus beroperasi sambil menjalani proses penjualan yang diawasi pengadilan.
CEO Del Monte Greg Longstreet menyebutkan, kebangkrutan Del Monte terjadi karena adanya perubahan preferensi konsumen, tantangan rantai pasokan, dan utang yang meningkat telah mendorong perusahaan tersebut ke dalam masalah keuangan.
Dilansir Reuters, perusahaan mengajukan kebangkrutan di New Jersey, dengan alasan memiliki utang jumbo kepada 25.000 orang dan bisnis. Adapun, total utang dan asetnya dapat berkisar antara US$1 miliar hingga US$10 miliar atau sekitar Rp162,5 triliun.
Namun, meski ada pengajuan kebangkrutan, Del Monte menegaskan bahwa anak perusahaannya di luar AS tidak mempengaruhi dan akan melanjutkan operasi secara normal.
Historia Del Monte
Mengutip laman resminya, pada tahun 1870-an dan 1880-an, California menjadi produsen utama buah-buahan dan sayur-sayuran. Selain it, California juga menjadi rumah dari Hotel Del Monte, sebuah hotel resor terkenal di Monterey Peninsula yang pertama kali membangun apa yang sekarang disebut Pebble Beach Golf Links.
Baca Juga
Dengan terkenalnya hotel tersebut, sebuah perusahaan distributor makanan di Oakland, California menggunakan nama Del Monte untuk memasarkan campuran kopi premium yang telah disiapkan untuk hotel tersebut.
Kemudian pada 1892, perusahaan tersebut memperluas bisnisnya dan memilih Del Monte sebagai nama merek untuk lini baru buah persik kalengannya. Pada1898, California Fruit Canners Association (CFCA) dibentuk ketika 18 perusahaan pengalengan Pantai Barat bergabung.
Lalu, pada 1906, gempa bumi menghancurkan San Francisco, hal ini menyebabkan sebagian besar fasilitas pemrosesan makanan di kota itu hancur. Pabrik pertama Del Monte harus dibangun kembali, dan menjadi pabrik pengalengan buah dan sayur terbesar di dunia. Pabrik No. 1, di Dermaga Nelayan yang terkenal, sekarang dikenal sebagai Pabrik Pengalengan di Del Monte Square.
Merek Del Monte selanjutnya menjadi salah satu dari beberapa merek yang dipasarkan oleh perusahaan baru tersebut. Perusahaan tersebut memperkenalkan Del Monte Shield pada 1909.
Di bawah pimpinan George Newell Armsby, pada 1916, CFCA mendirikan Alaska Packers Association, Central California Canneries, dua pabrik pengalengan, dan Griffin & Skelley, sebuah perusahaan pialang makanan, yang menggabungkan dirinya sebagai California Packing Corporation, atau Calpak, dan mulai menjual produknya dengan merek Del Monte dan Sunkist.
Perusahaan baru ini berkembang dan mengoperasikan lebih dari 60 pabrik pengalengan di Washington, Oregon, Idaho, Utah, dan Alaska.
Pada 1917, perusahaan ini melebarkan sayap, dan mengakuisisi perkebunan nanas dan pabrik pengalengan di Hawaii dan, pada 1920-an, menambahkan pabrik pengalengan di Florida dan Midwest, serta di Filipina.
Setelah Perang Dunia II, perusahaan ini membangun dan membeli lebih banyak fasilitas di luar negeri. Operasi multinasional ini membuat nama California Packing Corporation menjadi usang, dan pada Juni 1967, perusahaan ini berganti nama dan mengadopsi merek utamanya menjadi Del Monte Corporation.
Pada tahun 1972, Del Monte menjadi perusahaan pengolah makanan besar pertama di AS yang secara sukarela menerapkan pelabelan nutrisi pada semua produk makanannya.
Del Monte menjadi bagian dari R.J. Reynolds Industries, Inc. (kemudian menjadi RJR Nabisco, Inc.) pada tahun 1979. Setelah diakuisisi oleh Kohlberg Kravis Roberts pada tahun 1988, RJR Nabisco menjual beberapa divisi Del Monte.
Setelah akuisisi tersebut Del Monte menjual bisnis buah segarnya dijual kepada Polly Peck. Namun, RJR Nabisco mempertahankan Del Monte Kanada dan Venezuela.
Divisi pengolahan makanan yang tersisa, yang dikenal sebagai Del Monte Foods, dijual kepada Merrill Lynch, Citicorp Venture Capital, dan Kikkoman pada 1989.
Kikkoman secara terpisah mengakuisisi merek Del Monte di Asia, namun tidak termasuk Filipina, anak benua India, dan Myanmar.
Pada 1990, divisi Eropa mengalami pembelian manajemen dan Hawaiian Punch dijual kepada Procter & Gamble. Del Monte juga menjual sebagian divisi Filipina pada 1991 dan sisanya pada 1996.
Kemudian pada 1993, divisi buah kering Del Monte dijual ke Yorkshire Food Group, dan pada 1996, Del Monte menjual divisi pudingnya ke Kraft. Pada 1996, Del Monte Meksiko dijual ke Hicks, Muse, Tate & Furst; operasi Amerika Tengah dan Karibia juga dijual.
Texas Pacific Group mengakuisisi Del Monte pada 1997. Del Monte mengakuisisi Contadina dari Nestlé pada 1997 dan mengakuisisi kembali Del Monte Venezuela dari Nabisco pada tahun 1998.
Del Monte Foods lantas kembali menjadi perusahaan publik pada 1999, dan pada 2002, membeli beberapa merek dari raksasa makanan AS Heinz dalam transaksi semua saham yang meninggalkan pemegang saham Heinz dengan 74,5% dari Del Monte dan pemegang saham Del Monte asli dengan 25,5% dari perusahaan, dan hampir tiga kali lipat ukuran Del Monte Foods.
Del Monte kemudian mendirikan kantor pusat Pantai Timur di Pittsburgh, rumah Heinz, dan pada tahun 2021 memindahkan kantor pusat mereka ke Penn Center West.