Bisnis.com, JAKARTA--Kopi Kenangan yang dikelola Kenangan Group, merupakan gerai minuman non-franchise berkonsep grab-and-go di Indonesia. Kopi Kenangan didirikan oleh Edward Tirtanata, James Prananto, dan Cynthia Chaerunnisa pada 2017 dengan kedai pertama di daerah Kuningan.
Ide Kopi Kenangan dimulai karena pendirinya memiliki misi untuk menyebarkan kecintaannya pada kopi Indonesia sebagai merek lokal ke seluruh dunia.
Hingga saat ini, Kopi Kenangan memiliki 484 gerai di 19 kota di Indonesia. Kopi Kenangan juga memiliki pusat training untuk para baristanya yang dinamakan Kenangan Academy dan telah beroperasi sejak 2020.
Kini Kopi Kenangan tak hanya sekedar menyediakan kopi saja bagi para pelangganya. Di tahun 2020, Kenangan Group melahirkan Cerita Roti, dan di tahun berikutnya meluncurkan Chigo pada 25 Februari 2021.
Dan paling baru, grup ini juga menghadirkan Rumah Kenangan sebagai kafe yang melayani pelanggan untuk makan di tempat.
Chief of Business Development & Co-founder Kenangan Group,James Prananto mengatakan untuk sampai dititik saat ini adalah cara untuk menjawab tantangan di tengah persaingan bisnis di dunia food and beverage yang semakin ketat.
Baca Juga
"Perlu ada berbagai inovasi untuk memenuhi ragam pilihan pada konsumen. Jujur aja dalam menjalankan tiga brand dalam satu kepala justru tantangannya lebih besar. Namun kekuatan untuk menjangkau para pelanggan lebih tersampaikan," katanya pada peresmian Rumah Kenangan, Selasa (25/5/2021).
Berikut cara Kenangan Group membuat bisnis suksesnya dari James Prananto:
1. Jaga Kualitas
Dalam produk atau layanan dengan berbagai berinovasi sangat penting bila tetap menjaga kualitasnya.
Meksipun ada banyak pilihan yang bisa diberikan, namun akan memikat pasar jika suatu prodak memiliki kualitas.
Mulai dari memilih bahan-bahan terpilih dan berkualitas, kemudian alat yang digunakan.
Kualitas yang begitu dijaga dengan baik akan mudah digemarinya oleh masyarakat.
2. Tidak fokus satu prodak
Di kenangan grup tidak sekedar fokus pada kopi saja. Mereka juga mengambil pasar lain dengan mengembangkan bisnis ayam goreng dan juga roti.
Dan semua produknya menjadi paket lengkap untuk dijadikan hidangan santapan. Bila hanya berfokus pada satu, menurut James itu akan membaut pasar jenuh.
Apalagi di tengah pandemi ini beragam tren kuliner bermunculan, maka untuk menjaga ekosistem pelanggan selalu mendekatkan diri dengan hal lain.
Mengembangkan produk atau brand baru di bawah payung perusahaan adalah cara efektif untuk selalu mencuri perhatian pasar.
3. Harga
Untuk harga yang ditawarkan saat ini selalu ditawarkan dengan mengikuti standar yang ramah pada kantong semua masyarakat.
Namun itu tak menutup kemungkinan untuk menjangkau pasar kelas atas, yaitu menyediakan kelompok produk yang tidak murah.
Harga yang terlalu mementingkan keinginan perusahaan, justru membuat pasar tidak mau melirik prodak.
"Kami selalu memenuhi dan juga mengikuti keinginan dari para pencinta Kopi Kenangan untuk diterapkan pada bisnis kami yang baru. Dengan mengadaptasi dari yang sebelumnya, kami jadi mengerti keinginan konsumen, terutama pada urusan harga," tutup James.
