Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bill Gates: Tidak Ada Waktu Istirahat untuk Bisnis Baru

Salah satu pendiri Microsoft, Billa Gates meyakinkan bahwa kerja keras dan pengorbanan diperlukan di tahun-tahun awal kewirausahaan.
Bill Gates mendedikasikan hidupnya untuk membangun bisnis/Istimewa
Bill Gates mendedikasikan hidupnya untuk membangun bisnis/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Beristirahat? Co-founder Microsoft Bill Gates mengatakan bahwa untuk membangun perusahaan yang sukses, pendiri startup tidak boleh beristirahat di akhir pekan atau liburan sambil membangun bisnis mereka.

“Setidaknya, memang benar saya tidak percaya pada akhir pekan dan liburan,” kata Bill Gates dalam konferensi Village Global beberapa tahun lalu, seperti dikutip melalui Entrepreneur, Senin (8/2/2021).

Dia berbicara tentang cara kerjanya ketika dia berusia dua puluhan.

Dia juga menunjukkan bahwa pengorbanan yang dilakukan seorang pengusaha selama tahun-tahun pertama sangat besar, tetapi itu mengarah pada kesuksesan.

Gates menggarisbawahi bahwa orang dapat mengagungkan gagasan untuk bekerja sangat keras, tetapi yang lebih penting, dia tidak merekomendasikannya untuk semua orang.

"Saya memiliki perspektif yang sangat mendarah daging bahwa harus ada pengorbanan yang sangat besar selama tahun-tahun pertama itu," kata orang terkaya kedua di dunia, menurut data dari Bloomberg.

Gates adalah orang terkaya kedua di dunia dan saat ini memiliki kekayaan sekitar US$107 miliar. Dia ikut mendirikan Microsoft pada tahun 1975 dan memiliki 1 persen atas bisnis tersebut saat ini.

Dalam wawancara yang sama dengan Eventbrite's Hartz, Gates mengungkapkan kesalahan terbesarnya: Tidak mendirikan Android.
Dia mengatakan kegagalan untuk meluncurkan pesaing Apple sistem operasi iOS adalah kesalahan yang membuatnya rugi US$400 miliar.

Namun, dia bukanlah pendiri raksasa bisnis pertama yang berpikiran sama untuk mendedikasikan seluruh waktunya ketika mendirikan bisnis.

Pendiri raksasa e-commerce Alibaba dan orang terkaya China, Jack Ma, bahkan dikritik karena mendukung praktik perburuhan China yang dikenal sebagai '996': bekerja dari pukul 9 pagi hingga 9 malam, enam hari sepekan.

Sementara Elon Musk mengatakan bahwa dia bekerja 120 jam sepekan hingga Tesla mencapai tujuannya, terlepas dari apakah itu membatasi waktunya untuk melihat anak-anaknya, berlibur atau tidur.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler