Bisnis.com, JAKARTA - Akhirnya Anda mendapat undangan wawancara di perusahaan yang sudah diincar sejak bangku kuliah. Inilah kesempatan yang dinanti-nanti.
CV yang dibuat sudah sangat lengkap dan profesional, portofolio pekerjaan sudah sesuai dengan bidang yang diinginkan, dan pakaian yang akan dikenakan pun sudah disiapkan. Tetapi, terlalu percaya diri pun tidak baik karena bisa membuat kesan yang salah di mata pewawancara.
Agar tidak gagal dalam wawancara kerja, apalagi untuk Anda yang baru mulai mencari pekerjaan, ada beberapa hal yang harus dihindari seperti disarikan dari Jobstreet sebagai berikut:
- Bersikap tidak profesional
Datang terlambat, atau bahkan tidak hadir dalam wawancara kerja tanpa kabar, adalah salah satu sikap yang tidak profesional. Ketepatan waktu adalah penanda penting apakah Anda profesional atau tidak.
Jangan sampai memberikan kesan pertama yang buruk. Tunjukkan keseriusan Anda dengan datang tepat waktu, berpakaian rapi, dan non aktifkan ponsel. Kesempatan kerja tentunya lebih penting dibandingkan melihat notifikasi Instagram.
- Tidak ada persiapan
Meski sudah mengirim CV, portofolio, dan berbagai dokumen pendukung lainnya melalui surat elektronik, tapi jangan lupa untuk membawanya serta dalam wawancara kerja. Terkadang ada kesalahan teknis yang membuat dokumen Anda terselip atau pewawancara lupa membawanya.
Hal lain yang perlu dipersiapkan adalah mempelajari deskripsi pekerjaan yang Anda incar dan apa yang diharapkan perusahaan untuk posisi tersebut. Siapkan jawaban untuk berbagai pertanyaan seperti kenapa Anda menginginkan posisi tersebut, kelebihan dan kekurangan diri, serta bisnis yang dijalankan perusahaan, produk yang ditawarkan, dan stakeholder-nya.
- Bersikap negatif
Anda pasti tidak ingin mendapatkan pasangan yang selalu bersikap negatif, apalagi di awal perkenalan. Begitu juga dengan perusahaan.
Hindari menceritakan hal buruk tentang perusahaan Anda sebelumnya, mengeluh tentang macet, keluarga, bahkan curhat masalah pribadi. Perbanyak senyum serta jawablah pertanyaan dengan tepat dan profesional.
- Bahasa tubuh yang negatif
Gugup dalam wawancara adalah hal yang wajar. Tetapi, selalu ingat untuk menjaga bahasa tubuh Anda dengan baik. Jangan sampai menunjukkan muka masam atau tegang.
Senyum, lakukan kontak mata, jabat tangan dengan percaya diri, dan tunjukkan kalau Anda senang bertemu dengan pewawancara. Jaga postur tubuh tetap tegap. Terlalu sering bungkuk mengesankan Anda kurang bersemangat atau kurang percaya diri.
- Tidak bertanya atau menanyakan hal yang salah
Salah satu hal yang dapat membuat perusahaan mendapat kesan bahwa Anda tertarik adalah dengan mengajukan banyak pertanyaan. Namun, jangan sampai salah bertanya.
Hindari pertanyaan seputar kenaikan gaji, promosi, cuti, dan fasilitas kantor lainnya jika belum dipersilakan oleh pewawancara karena Anda terkesan hanya tertarik dengan hal-hal itu. Bertanyalah lebih banyak tentang posisi yang akan diisi dan tanggung jawab pekerjaannya.