Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Intip Kekayaan Legenda Tenis Roger Federer Resmi Jadi Atlet Triliuner ke-7 Sepanjang Sejarah

Roger Federer menjadi atlet triliuner ketujuh dengan kekayaan $1,1 miliar, berkat investasi di perusahaan sepatu On dan sponsor besar seperti Rolex dan Uniqlo.
Roger Federer/instagram
Roger Federer/instagram

Bisnis.com, JAKARTA - Roger Federer resmi bergabung dengan klub atlet miliarder, menjadikannya yang ketujuh dalam sejarah, menurut perkiraan terbaru dari Forbes.

Legenda Swiss ini, yang pensiun pada tahun 2022, kini memiliki kekayaan bersih sebesar $1,1 miliar atau sekitar Rp17,95 triliun, sebagian besar berkat investasinya di perusahaan sepatu dan pakaian Swiss, On.

Mengutip Forbes, Federer, yang kini berusia 44 tahun, mengantongi lebih dari 20 gelar tunggal Grand Slam dan dua medali Olimpiade. Meski belum menambah gelar lagi, dia tetap menjadi pemain tenis dengan bayaran tertinggi, mungkin hingga akhir hayatnya.

Federer berasal dari keluarga tersohor, ayahnya berasal dari keluarga terkemuka di Swiss, dan ibunya, yang dibesarkan di Afrika Selatan, keduanya bekerja di perusahaan farmasi. 

Dia mulai bermain tenis pada usia 3 tahun dan mulai menjadi pemain junior peringkat teratas dunia dan, setelah menjadi pemain profesional pada tahun 1998. Dia membuat terobosan pada tahun 2003 dengan meraih gelar tunggal di Wimbledon. 

Selama 24 tahun kariernya di ATP Tour, Federer menghabiskan 310 minggu sebagai pemain tunggal putra peringkat teratas dan memenangkan 103 turnamen sambil mengumpulkan hampir US$131 juta hadiah uang, yang mana masih menjadi total hadiah uang tertinggi ketiga dalam sejarah tenis, hanya di belakang rivalnya Novak Djokovic (US$189 juta) dan Rafael Nadal (US$135 juta).

Tak sekadar menjadi atlet, Federer bahkan lebih sukses di luar lapangan, mengumpulkan sekitar US$1 miliar dari sponsor, penampilan, dan usaha bisnis lainnya selama karier tenisnya, lebih dari dua kali lipat pendapatan Djokovic atau Nadal, menurut perkiraan Forbes. 

Dengan portofolio sponsor yang tak tertandingi yang mencakup beberapa merek yang telah mendampinginya selama lebih dari satu dekade, Federer juga menjadi pemain tenis dengan bayaran tertinggi di dunia selama 16 tahun berturut-turut dan pada tahun 2020 memimpin semua cabang olahraga dengan perkiraan total pendapatan sebelum pajak sebesar US$106,3 juta.

Federer menjadi salah satu dari tujuh atlet yang telah melampaui US$1 miliar dalam pendapatan sebelum pajak kariernya saat aktif di olahraga mereka, bersama dengan penyerang Los Angeles Lakers LeBron James, pegolf Tiger Woods dan Phil Mickelson, pemain sepak bola Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi, serta petinju Floyd Mayweather.

Kini, sebagai miliarder, Federer menjadi bagian dari kelompok yang sama eksklusifnya, sebagai atlet tingkat tinggi ketujuh yang masuk dalam kelompok 10 digit. 

Yang pertama di adalah petenis lain, Ion Tiriac, yang memenangkan kejuaraan ganda putra Prancis Terbuka 1970 dan juga bermain hoki untuk negara asalnya, Rumania, di Olimpiade Musim Dingin 1964. Tiriac, yang mulai berinvestasi setelah runtuhnya komunisme, bergabung dalam daftar miliarder pada tahun 2007 dan diperkirakan memiliki kekayaan bersih sebesar US$2,3 miliar, dengan kepemilikan di bidang real estat, dealer mobil, dan jasa keuangan.

Pada tahun 2014, Tiriac kemudian diikuti oleh anggota Hall of Fame Basket Michael Jordan, yang kini diperkirakan memiliki kekayaan sebesar US$3,8 miliar. 

Kemudian, posisi selanjutnya diisi oleh legenda Lakers, Magic Johnson, yang diperkirakan memiliki kekayaan sebesar US$1,5 miliar, dan mantan pemain keenam Milwaukee Bucks, Junior Bridgeman, yang memiliki kekayaan sebesar US$1,4 miliar ketika dia meninggal dunia pada Maret lalu.  

Kesuksesan bisnis Federer berawal dari daya tarik pemasarannya. Sponsor-sponsor yang telah lama dibina, termasuk Lindt, Mercedes-Benz, Rolex, dan Moët & Chandon, menjadikannya identik dengan kemewahan, selaras dengan gaya tenisnya yang elegan dan reputasinya yang bersih.

Federer memanfaatkan daya tarik sebagai atlet yang tak hanya jago di lapangan, tapi juga dinilai tampan dan sopan. Hingga pada 2018, ketika dia meninggalkan Nike yang telah membayarnya sekitar US$150 juta selama dua dekade, dan menandatangani kesepakatan pakaian dengan merek Jepang Uniqlo senilai US$300 juta yang selama kurang lebih 10 tahun. 

Namun, karena Uniqlo tidak memproduksi sepatu tenis, Federer kemudian dapat memanfaatkan peluang yang lebih menguntungkan dengan On yang berbasis di Zurich.

Federer pertama kali mengetahui tentang perusahaan tersebut ketika istrinya mulai memakai sepatu ketsnya, dan dia segera menghubungi para pendiri On, David Allemann, Olivier Bernhard, dan Caspar Coppetti. Pada tahun 2019, Federer mengambil alih saham ekuitas di bisnis yang sedang berkembang pesat ini, yang saat itu berfokus pada sepatu lari.

Dia tak puas menjadi investor pasif, dan setuju membantu merek tersebut mengembangkan sepatu tenis lapangan dan lini pakaian gaya hidup. Investasi itu membuahkan hasil hanya dalam dua tahun ketika On melantai di Bursa Efek New York pada tahun 2021, dengan Federer memegang saham yang diperkirakan sekitar 3%. 

Perusahaan kini memiliki kapitalisasi pasar hampir US$15 miliar, dan sahamnya naik 86% dari harga IPO, menjadikan ekuitas Federer bernilai lebih dari US$375 juta.

Federer juga telah mengantongi imbal hasil yang mengesankan dari beberapa investasinya yang lain. Pada tahun 2013, dia mendirikan perusahaan manajemen Team8 bersama agen lamanya, Tony Godsick, dan empat tahun kemudian, mereka menciptakan Laver Cup, sebuah turnamen tenis beregu tahunan yang mempertandingkan enam pemain Eropa melawan enam pemain dari seluruh dunia.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Mutiara Nabila
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro