Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kelebihan dan Kekurangan AI untuk Bisnis

AI memiliki kelebihan seperti meningkatkan efisiensi dan produktivitas, namun juga kekurangan seperti risiko pengangguran dan privasi. AI Lab hadir untuk mempercepat adopsi AI di Indonesia dengan menyediakan pendidikan dan solusi berbasis AI.
Ilustrasi artificial inteligence
Ilustrasi artificial inteligence

Bisnis.com, JAKARTA - Ketika internet mulai muncul dua dekade lalu, banyak pihak di Indonesia justru menyambutnya dengan curiga.

Kini, sejarah terulang. Artificial Intelligence (AI) mulai mendominasi dunia tapi Indonesia lagi-lagi tampak lamban, skeptis, bahkan cenderung takut.

Fakta di lapangan menunjukkan, tingkat adopsi AI di Indonesia masih rendah. Data dari Stanford AI Index 2024 menunjukkan bahwa tingkat adopsi AI oleh bisnis di Indonesia baru mencapai 24%, tertinggal jauh dari, Amerika Serikat: 78%, India: 61% dan Tiongkok: 73%.

Di saat negara lain sudah menggunakan AI untuk mendesain kota, memproduksi musik, hingga memecahkan krisis energi, banyak orang di Indonesia bahkan belum tahu bagaimana menggunakan AI untuk pekerjaan harian mereka.

Lantas apa sebenarnya kelebihan dan kekurangan AI? dilansir dari laman UMN, berikut kelebihan dan kekurangannya.

5 Kelebihan Artificial Intelligence

1. Peningkatan Efisiensi dan Produktivitas

Salah satu keuntungan signifikan dari AI adalah kemampuannya untuk mengotomatisasi tugas-tugas yang berulang, membebaskan sumber daya manusia untuk fokus pada upaya yang lebih kompleks dan kreatif. Dengan menyederhanakan proses, AI dapat secara signifikan meningkatkan efisiensi dan produktivitas di berbagai bidang, terutama untuk pekerjaan yang repetitif.

2. Analisis Data Tingkat Lanjut

Algoritme AI unggul dalam menganalisis data dalam jumlah besar dalam waktu yang sangat singkat dibandingkan dengan waktu yang dibutuhkan manusia. Hal ini memungkinkan bisnis untuk mendapatkan wawasan yang berharga dan membuat keputusan berdasarkan data, yang mengarah pada strategi yang lebih baik, pengalaman pelanggan yang dipersonalisasi, dan operasi yang dioptimalkan. 

3. Otomatisasi

Dengan memanfaatkan teknologi AI, organisasi dapat mengotomatiskan berbagai proses, sehingga menghasilkan penghematan biaya yang signifikan. Mengutip artikel yang dipublikasi di Linkedin, kemampuan AI untuk mengotomatisasi berbagai tugas yang saat ini dilakukan oleh manusia adalah salah satu manfaat utamanya. 

4. Personalisasi yang Ditingkatkan

Artificial Intelligence memiliki kemampuan untuk menganalisis preferensi, perilaku, dan data historis pengguna, sehingga memungkinkan bisnis untuk menawarkan pengalaman dan rekomendasi yang dipersonalisasi. 

5. Inovasi-Inovasi Baru

Kecerdasan Buatan (AI) memiliki potensi untuk mendorong dan berkontribusi pada penciptaan inovasi baru dalam berbagai cara. AI mendorong banyak penemuan di hampir semua bidang yang akan membantu manusia menyelesaikan sebagian besar masalah yang kompleks. Sebagai contoh, para dokter, baru-baru ini, memanfaatkan kehebatan teknologi berbasis AI untuk memprediksi kanker payudara pada tahap awal.

5 Kekurangan Artificial Intelligence

1. Berdampak pada Pengangguran

Meskipun AI membawa otomatisasi dan efisiensi, AI juga menimbulkan kekhawatiran tentang perpindahan pekerjaan. Tugas-tugas tertentu yang sebelumnya dilakukan oleh manusia sekarang dapat dilakukan oleh sistem AI, yang berpotensi menyebabkan pengangguran dan gangguan sosial. 

2. Risiko Keamanan dan Privasi

AI sangat bergantung pada data, dan pengumpulan serta pemanfaatan informasi pribadi menimbulkan kekhawatiran tentang keamanan dan privasi. Sistem AI harus dirancang dengan langkah-langkah keamanan yang kuat untuk melindungi data sensitif dari akses yang tidak sah dan pelanggaran. 

3. Bias dan Ketidakakuratan

Salah satu tantangan utama dengan AI adalah potensi pengambilan keputusan yang bias. Karena sistem AI belajar dari data historis, sistem ini dapat melanggengkan bias dan ketidaksetaraan yang ada dalam data, yang mengarah pada hasil yang tidak adil. 

4. Membuat Manusia Malas dan Tidak Kreatif

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, manusia kini bisa menggunakan AI untuk melakukan mayoritas pekerjaan mereka. Bahkan, di dunia akademik, AI dapat melakukan penelitian dan membantu menulis mayoritas makalah. 

5. Tidak Bisa Sepenuhnya Meniru Manusia

Meskipun AI dapat memproses data dalam jumlah besar dan melakukan perhitungan yang rumit, AI tidak memiliki penilaian, intuisi, dan kreativitas manusia. Proses pengambilan keputusan tertentu membutuhkan pemahaman kontekstual, kecerdasan emosional, dan pertimbangan etika yang sulit ditiru oleh AI. 

Miftah Fadli, Founder AI Lab mengatakan AI bukan tren, tapi keniscayaan. "Daripada takut, lebih baik kita pahami dan manfaatkan," ujarnya yang mengatakan jika saat ini sudah 15.000 orang bergabung dengan AI Lab.

Dia juga memaparkan ada berbagai manfaat AI untuk bisnis dan organisasi seperti membuat belasan software berbasis AI, mulai dari Chatbot pintar untuk customer service.

Miftah memaparkan beberapa manfaat Ai untuk bisnis adalah meningkatkan produktivitas, minim Human Error, Real-Time dan Tersinkronisasi, Integrasi Multi-Platform, dan Skalabilitas dan Fleksibilitas.

Menurutnya, AI juga bisa mendukung para inovator, kreator, dan profesional yang ingin menciptakan karya berbasis AI.

Program ini bisa membuka akses mentoring, showcase nasional, hingga peluang pendanaan untuk beberapa pihak berikut

- Pembuat software berbasis AI.
- Kreator video, musik, novel, dan seni menggunakan AI.
- Praktisi yang ingin membuat dampak lewat teknologi


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro