Bisnis.com, JAKARTA - Generasi milenial, yang kini sudah di usia berpenghasilan, masih banyak menghadapi rintangan keuangan, dari tantangan daya beli yang semakn berat namun gaya hidup harus terus dipenuhi.
Seiring bertambahnya usia, generasi milenial terbiasa berbelanja daring dan membayar tagihan kartu kredit, alih-alih bisa menyisihkan uangnya untuk menabung atau membangun usaha.
Untuk itu, Jeff Bezos, sosok yang tidak asing dengan kewirausahaan dan ahli membangun kekayaan punya saran bagi milenial untuk mulai membangun kekayaan.
Dengan perkiraan kekayaan bersih saat ini sebesar US$241,9 miliar, dia mengalahkan hampir semua rekening tabungan orang Amerika lainnya.
Dari memulai Amazon di garasi hingga menjadi salah satu orang terkaya di dunia, perjalanan Bezos menawarkan pelajaran yang bermanfaat bagi siapa pun yang ingin menjadi kaya.
Generasi milenial, generasi yang menghadapi tantangan keuangan yang unik termasuk segala hal mulai dari pinjaman untuk biaya gaya hidup, hingga harga-harga yang tak lagi terjangkau, dapat memetik banyak pelajaran dari wawasannya.
Baca Juga
Berikut adalah delapan nasihat Bezos untuk generasi muda yang ingin menjadi kaya:
1. Visi Jangka Panjang Menjadi Kunci
Salah satu kunci keberhasilan Bezos dengan Amazon adalah punya visi jangka panjangnya yang tak tergoyahkan. Alih-alih terhambat oleh hambatan jangka pendek atau tekanan saat ini, Bezos secara konsisten menekankan pemikiran beberapa tahun ke depan.
Bagi generasi milenial, artinya harus memiliki kesabaran tinggi. Kekayaan tidak datang dalam semalam.
Baik bagi Anda sedang memulai bisnis, berinvestasi, atau menaiki tangga karier, fokuslah pada tujuan Anda dalam 10, 15, atau bahkan 20 tahun. Kemudian, buatlah peta jalan untuk mencapainya.
"Ini adalah maraton, bukan lari cepat," ungkapnya, dilansir GoBankingRates, Kamis (17/4/2025).
2. Terima Risiko dan Kegagalan
Dalam suratnya kepada pemegang saham Amazon, Bezos pernah menulis, "Jika Anda tahu sebelumnya bahwa suatu percobaab akan berhasil, itu namanya bukan eksperimen."
Dia menganggap banyak keberhasilan Amazon dicapai berkat kemauannya untuk bereksperimen, meskipun itu berarti harus gagal sesekali. Dia mendukung semua orang yang beroperasi dengan kerangka kerja atau pola pikir minim penyesalan.
Untuk meminimalisir penyesalan, dia senang menyederhanakan sebuah pilihan yang rumit dengan berfokus pada potensi penyesalan di masa mendatang.
Bezos sering bertanya pada dirinya sendiri, "dalam sekian tahun mendatang, apakah saya akan menyesal karena tidak melakukan hal ini?"
Cara kerja minimalisasi penyesalan beroperasi dengan melalui langkah-langkah berikut:
- Langkah 1: Bayangkan diri Anda di masa depan
- Langkah 2: Lihat kembali keputusan Anda saat ini
- Langkah 3: Tanyakan pada diri Anda sendiri pilihan mana yang paling tidak akan membuat Anda menyesal
Generasi milenial harus mengikuti saran ini dengan melangkah keluar dari zona nyaman mereka. Risiko merupakan bagian yang tak terpisahkan dari pertumbuhan, baik itu mencoba ide bisnis baru, berganti karier, atau melakukan investasi yang tidak konvensional. Bezos menegaskan bahwa setiap kegagalan merupakan langkah menuju kesuksesan.
3. Manfaatkan Kegemaran Anda dan Jadikan Sesuatu yang Membawa Kesuksesan
Bezos menyarankan kaum muda untuk memilih karier yang mereka sukai. Dia yakin ini adalah salah satu rahasia kesuksesan.
"Lakukan apa yang paling Anda sukai dan jangan mencoba mengejar apa yang sedang menjadi minat banyak orang," katanya.
4. Bekerja Keras adalah Pilihan yang Lebih Baik
Dalam pidato yang disampaikan Bezos di pameran Apollo di Museum Penerbangan, dia menyoroti pentingnya bekerja keras dan membuat pilihan hidup yang baik.
"Kita semua mengalami kesulitan dalam hidup. Itu bagus karena mengajarkan kita untuk bangkit kembali. Anda jatuh, dan Anda harus bangkit kembali," kata Bezos.
Sarannya tentang menghadapi kesulitan dan kesuksesan adalah untuk bangga bukan pada bakat atau anugerah yang Anda punya, tetapi pada kerja keras dan pilihan Anda.
Menurut Bezos, penting untuk memaksimalkan bakat Anda, dan dia menyarankan khususnya bagi kaum muda untuk menggunakan bakat mereka untuk membuat hal yang berbeda. Ini hanya dapat terjadi melalui kerja keras.
“Misalnya, Anda sangat pandai matematika, yang sulit bagi orang lain tapi mudah bagi Anda, semacam bakat. Tetapi berlatih matematika dan menjadi ahlinya akan sangat menantang, sulit, dan membutuhkan banyak usaha. Anda tidak bisa benar-benar bangga dengan bakat Anda karena itu memang pemberian Tuhan. Namun, Anda bisa bangga karena memilih untuk bekerja keras menjadi ahli di bidang itu," ungkapnya.
5. Obsesi pada Pelanggan Lebih Baik dari pada Fokus pada Pesaing
Jika Anda menjalankan bisnis sendiri, Anda mungkin tergoda untuk mengikuti tren dengan berfokus pada upaya untuk mengalahkan pesaing. Namun, Bezos justru memperjuangkan fokus tanpa henti pada basis pelanggan.
Pertumbuhan Amazon sebagian besar dapat dikaitkan dengan kemampuannya untuk mengantisipasi dan memenuhi kebutuhan pelanggan secara efisien.
Bagi generasi milenial yang ingin membangun kekayaan, ganti kata "pelanggan" dengan "nilai." Baik dalam bisnis maupun usaha pribadi, fokuslah untuk menyediakan nilai yang sangat besar, baik bagi pemberi kerja, klien, atau pasar secara luas. Ketika Anda secara konsisten memberikan nilai, pertumbuhan finansial akan mengikutinya.
6. Belajar Beradaptasi
Lanskap teknologi tidak hanya terus berkembang, tetapi bisnis di dalamnya juga berkembang begitu pesat. Kemampuan Bezos untuk berputar dan beradaptasi dengan perubahan pasar sangatlah penting.
Dari membuka toko buku daring hingga menjadi raksasa e-commerce dan komputasi awan global, perjalanan Amazon merupakan bukti kemampuannya untuk beradaptasi. Ini adalah taktik yang harus ditiru oleh siapa pun yang ingin menjadi kaya.
Dunia berubah dengan cepat bagi generasi milenial, yang merupakan generasi yang tampaknya selalu menunggu datangnya masalah keuangan lainnya.
Namun, Anda tetap bisa bersiap untuk yang terburuk dan merencanakan semua kemungkinan terbaik. Di sinilah fleksibilitas, pembelajaran berkelanjutan, dan tetap mengikuti perkembangan menjadi hal yang penting dalam mengejar kekayaan.
Bezos mengatakan bahwa berinvestasi pada diri sendiri sangatlah penting. Meskipun dia beruntung memiliki akses ke berbagai sumber daya, dia terus berinvestasi dalam pembelajaran, keterampilan, dan pertumbuhan pribadinya.
7. Temukan Tim yang Tepat
Di balik kesuksesan Amazon bukan hanya Bezos, tetapi juga ada tim yang terdiri dari individu-individu berdedikasi yang memiliki visi yang sama.
Mengenali, membina, membangun jaringan, dan mempertahankan bakat merupakan bagian penting dari pertumbuhan perusahaan.
Kelilingi diri Anda dengan individu-individu yang termotivasi, terampil, dan positif untuk meningkatkan peluang keberhasilan Anda secara eksponensial.
Seperti kata pepatah, "Jika Anda ingin melaju cepat, melajulah sendiri. Jika Anda ingin melaju jauh, melajulah bersama-sama."
8. Menerapkan Langkah Bezos Mencapai Kekayaan
Intinya adalah bahwa perjalanan Bezos dari perusahaan rintisan di garasi hingga memimpin salah satu perusahaan paling berpengaruh di dunia penuh dengan pelajaran yang harus diperhatikan oleh generasi milenial, yang haus akan ilmu.
Meskipun nasihatnya dapat diterima oleh siapa saja, generasi ini berada dalam posisi unik untuk memanfaatkan wawasan ini, karena tumbuh di era campuran antara analog dan teknologi.
Di dunia yang dipenuhi dengan saran-saran trendi dari para influencer keuangan, prinsip-prinsip visi, nilai, kemampuan beradaptasi, dan kerendahan hati tetap menjadi nilai penting yang abadi.