Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Belajar Kepemimpinan Positif ala Bos Allianz Life Syariah

Direktur Utama Allianz Life Syariah Indonesia Achmad Kusna Permana menekankan pemimpin yang berhasil adalah yang bisa membangun lingkungan kerja positif
Direktur Utama Allianz Life Syariah Indonesia Achmad Kusna Permana menjadi pembicara dalam Halal Bihalal Menjalin Kebersamaan dan Membangun Harmoni 2025 di Wisma Bisnis Indonesia, Jakarta Pusat, Rabu (16/4/2025)./Bisnis-Denis Riantiza Meilanova
Direktur Utama Allianz Life Syariah Indonesia Achmad Kusna Permana menjadi pembicara dalam Halal Bihalal Menjalin Kebersamaan dan Membangun Harmoni 2025 di Wisma Bisnis Indonesia, Jakarta Pusat, Rabu (16/4/2025)./Bisnis-Denis Riantiza Meilanova

Bisnis.com, JAKARTA — Kepemimpinan dalam sebuah organisasi menjadi sangat penting. Atasan dengan kememimpinan yang baik akan menjadi nakhoda yang membawa sebuah perusahaan berlayar kepada kesuksesan.

Selama 20 tahun berkecimpung di industri syariah, Direktur Utama Allianz Life Syariah Indonesia Achmad Kusna Permana membagikan bagaimana prinsip yang dia pegang selama ini membawanya pada karier yang cemerlang, bukan hanya untuk diri sendiri tetapi juga pada lingkungan kerjanya.

"Dalam membangun kebersamaan dan membangun harmoni, ada dua prespektif. Prespektif profesional dan prespektif keislaman," kata Achmad dalam Halal Bihalal Menjalin Kebersamaan dan Membangun Harmoni 2025 di Wisma Bisnis Indonesia, Jakarta Pusat, Rabu (16/4/2025).

Dari prespektif profesional, dia menjabarkan seorang pemimpin harus membuat lingkungan kerja yang positif. Ketika lingkungan kerja positif, produktivitas organisasi juga akan meningkat.

Dia mencatat perombakan yang tinggi di sebuah organisasi 70% lebih disebabkan oleh lingkungan kerja tak nyaman.

Eks presiden direktur di Bank Muamalat ini menceritakan apa yang dia lakukan di Bank Muamalat dengan menciptakan lingkungan kerja lebih positif sehingga membuat kinerja perusahaan membaik.

Salah satu contohnya, Achmad menyediakan fasilitas ibadah dan fitness center. Hal tersebut, menurutnya, terbukti ampuh menciptakan lingkungan kerja yang lebih baik.

"Secara profesional Anda harus mencintai pekerjaan Anda, Anda harus bisa memfasilitasi lingkungan kerja yang positif. Turunkan ego kalian untuk menciptakan kultur bersama," ujarnya.

Dia bercerita dalam pengalamannya sebagai profesional selama 36 tahun, pemimpin yang berhasil bukan saja pemimpin yang pintar dan pandai, tetapi pemimpin yang berhasil adalah pemimpin yang bisa membangun lingkungan kerja positif, pemimpin yang secara profesional menjalin komunikasi yang baik dengan timnya.

Dia melanjutkan, prespektif kedua adalah keislaman. Achmad bilang, sebagai seorang muslim dirinya dalam bekerja selalu meniatkan ibadah dalam setiap pekerjaan.

"Pekerjaan sebagai sarana ibadah. Ini jadi booster ketika kita menempatkan bekerja sebagai sumber nafkah juga sekaligus sumber ibadah," katanya.

Dia mengingatkan tidak semua kerja bisa bernilai ibadah. Sebagai seorang muslim, dia mengingatkan pekerjaan yang bernilai ibadah adalah pekerjaan yang dilakukan dengan maksimal dan kesungguhan.

"Kalau kita bekerja ala kadarnya hanya buang waktu, kita tidak bisa klaim kerja kita ibadah. Kita hanya gugurkan kewajiban saja. Wajib bagi muslim bekerja dengan memberikan yang terbaik," tandasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper