Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Taipan Properti Hong Kong Lee Shau Kee Meninggal Dunia, Tinggalkan Kekayaan Rp479,6 Triliun

Taipan properti Hong Kong, Lee Shau Kee, meninggal dunia di usia 97 tahun. Memimpin Henderson Land Development selama hampir 50 tahun.
Taipan Properti Hong Kong Lee Shau Kee Meninggal Dunia, Tinggalkan Kekayaan Rp479,6 Triliun/Hendersonlanddevelopment
Taipan Properti Hong Kong Lee Shau Kee Meninggal Dunia, Tinggalkan Kekayaan Rp479,6 Triliun/Hendersonlanddevelopment

Bisnis.com, JAKARTA --  Lee Shau-kee,  taipan properti pendiri Henderson Land Development, salah satu dari "Empat Besar" perusahaan real estat Hong Kong, dilaporkan meninggal dunia di usia 97 tahun.

Dilansir BBC, pihak Henderson Land yang dia pimpin selama hampir 50 tahun mengumumkan langsung bahwa Lee meninggal dunia dengan tenang pada Senin (17/3/2025), dikelilingi oleh keluarganya. 

Lee lahir pada Februari 1928 di kota Shunde di provinsi Guangdong, China. Dia membangun kekayaannya dari nol setelah hijrah ke Hong Kong pad 1948 dan mendirikan Henderson Land pada 1976.

Tak hanya pencapaiannya di dunia properti yang mengesankan, dia juga dikenang sebagai seorang dermawan yang sangat dihormati yang unggul dalam pendidikan dan layanan sosial, termasuk sebagai pemberi sumbangan yang besar kepada banyak universitas dan lembaga pendidikan tinggi di Hong Kong dan daratan Chinaselama bertahun-tahun. 

Lee Shau-kee dikenal sebagai salah satu dari "Empat Besar"  penyerap pasar real estat Hong Kong, bersama penasihat senior CK Hutchison Holdings dan CK Asset Holdings Li Ka-shing, mendiang pendiri New World Development Cheng Yu-tung yang meninggal pada 2018, dan pendiri Sun Hung Kai Properties, Kwok Tak-seng yang meninggal pada 1990.

Di bawah kepemimpinannya selama hampir lima dekade, Henderson Land banyak berinvestasi dan mengembangkan sejumlah proyek ikonik termasuk gedung pencakar langit bisnis The Henderson, kompleks International Finance Center di Hong Kong, dan World Financial Center di Beijing.

Lee pensiun setelah mengundurkan diri sebagai ketua Henderson Land pada Mei 2019. Selanjutnya, putranya, Peter dan Martin Lee mengambil alih sebagai ketua bersama dan direktur pelaksana.  

Perusahaan ini merupakan salah satu grup perusahaan terbesar di Hong Kong dan merupakan pengembang yang memiliki lahan pertanian terluas di Hong Kong. 

Dari 1995 hingga 1997, Lee menduduki peringkat sebagai orang Tiongkok terkaya dan individu terkaya di Asia dalam daftar orang terkaya versi Forbes. 

Tahun lalu, dia juga menduduki peringkat ke-63 dalam daftar Miliarder Terkaya di Dunia versi Forbes dengan kekayaan bersih sebesar US$22,7 miliar.

Adapun, sampai 2025 dia juga masih tercatat dalam daftar orang terkaya did unia dengan kekayaan US$29,2 miliar atau setara dengan Rp479,6 triliun.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Mutiara Nabila
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper