Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Dia 10 Wanita yang Masuk Daftar 100 Orang Terkaya di Dunia

Merayakan Hari Perempuan Internasional, ini 10 perempuan yang berhasil meraih kekayaan dan masuk dalam daftar 100 orang terkaya di dunia.
Alice Walton, pemilik Walmart sekaligus salah satu wanita terkaya di dunia. Dok Crystal Bridges Museum of American Art
Alice Walton, pemilik Walmart sekaligus salah satu wanita terkaya di dunia. Dok Crystal Bridges Museum of American Art

Bisnis.com, JAKARTA - Memperingati Hari Perempuan Internasional, begitu menarik melihat beberapa wanita berhasil menjadi yang paling sukses, tak hanya di negara masing-masing, bahkan di dunia yang membuat langkah besar dalam dunia bisnis.

Hari Perempuan Internasional diperingati setiap 8 Maret, merupakan perayaan global atas pencapaian sosial, budaya, ekonomi, dan politik perempuan. 

Selama beberapa dekade terakhir, hanya segelintir perempuan di dunia yang berhasil mendobrak stereotip, meraih jabatan besar, dan menunjukkan eksistensi mereka di panggung global. 

Mengutip Bloomberg Billionaires Index, berikut adalah 10 perempuan yang masuk dalam daftar 100 orang terkaya di dunia:

1. Alice Walton (75 Tahun)

Menurut Bloomberg Billionaires Index, Alice Walton dari Amerika Serikat (AS) adalah wanita terkaya di dunia per Jumat, 7 Maret 2025 dengan kekayaan bersih sebesar US$114 miliar dan berada di peringkat ke-13 dalam indeks tersebut.

Sebagai anak bungsu Sam Walton dan pewaris Walmart, perusahaan ritel terbesar di dunia, Alice memiliki gelar sarjana ekonomi dan keuangan.

Dia memulai kariernya di bidang keuangan sebagai analis ekuitas dan kemudian sebagai pedagang opsi. Dia juga mendirikan bank investasi Llama pada tahun 1988, di mana dia menjabat sebagai CEO.

Dia adalah seorang pecinta karya seni Amerika, yang membeli karya dan memajangnya di Museum Seni Amerika Crystal Bridges di Arkansas, yang dia dirikan.

2. Julia Flesher Koch (62 Tahun)

Julia adalah janda dari David Koch, salah satu pemilik bersama Koch Inc, salah satu perusahaan tertutup terbesar di AS berdasarkan pendapatan. 

Dia berada di peringkat ke-20 pada Indeks Miliarder Bloomberg dengan kekayaan bersih sebesar US$73,8 miliar.

Kekayaannya didapatkan dari kepemilikan saham minoritas di tim basket Brooklyn Nets dan New York Liberty.

Lahir di Iowa, keluarga Julia memiliki toko furnitur di jalan raya dan kemudian memiliki toko pakaian. Dia juga pernah bekerja sebagai asisten perancang busana Adolfo Sardina.

3. Jacqueline Badger Mars (85 Tahun)

Pewaris perusahaan penganan terbesar di dunia, Mars, yang memproduksi berbagai produk seperti M&M, Snickers, Milky Way, Orbit, dan Pedigree. Jacqueline memiliki kekayaan bersih sebesar US$45,9 miliar, dan menjadi orang terkaya ke-33 di dunia.

Kakek Jacqueline, Frank Mars, mendirikan Mars yang diawali dengan membuat dan menjual permen krim mentega dari rumahnya pada 1911. 

Jacqueline terus menjabat di dewan Mars dan menjadi donatur dari Jacqueline B Mars Competition & Training Grant dari US Equestrian Team Foundation, yang membantu melatih para penunggang kuda AS.

4. Abigail Johnson  (63 Tahun)

Abigail adalah CEO perusahaan induk Fidelity Investments, FMR, dan merupakan orang terkaya ke-39 di dunia dengan kekayaan bersih sebesar US$40,3 miliar.

Dia bergabung dengan Fidelity, yang saat itu dikelola oleh kakeknya, Edward C Johnson II dan ayahnya Edward C ‘Ned’ Johnson III, pada 1980 sebagai pekerja magang. Dia sendiri meraih gelar dalam sejarah seni dan gelar MBA dari Harvard University.

5. Miriam Adelson (79 Tahun)

Wanita berusia 79 tahun ini merupakan pemegang saham mayoritas operator kasino terbesar di dunia Las Vegas Sands dan merupakan orang terkaya ke-48 di dunia, dengan kekayaan senilai US$35,2 miliar. 

Miriam lahir di Tel Aviv dari orangtua pengungsi Polandia yang melarikan diri dari penganiayaan selama pemerintahan Nazi.

Banyak kerabatnya, termasuk kakek-neneknya, telah meninggal dalam Holocaust.

Dia mempelajari mikrobiologi dan genetika di Universitas Hebrew sebelum melanjutkan pendidikannya untuk meraih gelar kedokteran. Dia sempat bertugas sebagai perwira penelitian medis di tentara Israel. 

Adelson adalah pendukung utama penelitian kecanduan narkoba dan mendirikan dua klinik, satu di Israel dan satu di AS, yang didedikasikan untuk memerangi penyalahgunaan zat.

Halaman
  1. 1
  2. 2

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper