Bisnis.com, JAKARTA - Aksi penawaran umum perdana (IPO) sebuah perusahaan mainan di Hong Kong telah menciptakan miliarder baru.
Zhu Weisong, pendiri dan CEO Bloks Group Ltd., terlempar ke peringkat ultra-kaya setelah debut perusahaan di pasar bursa senilai US$215 juta.
Aksi IPO itu menarik banyak permintaan dari investor individu. Saham melonjak 41% menjadi HK$85 pada debut perdagangannya.
Kehebohan terkait penawaran umum perdana (IPO) sebuah perusahaan mainan di Hong Kong telah menciptakan miliarder baru.
Hal ini menambah rangkaian IPO di Hong Kong yang menambah kekayaan. Bulan lalu, penata rias terkenal Tiongkok Mao Geping menjadi miliarder ketika perusahaan kecantikan miliknya melonjak 77% usai IPO perdana.
Zhu, mantan eksekutif perusahaan game, memiliki hampir separuh saham pembuat mainan tersebut, menurut prospektus perusahaan, dengan nilai sahamnya sekitar US$1,3 miliar pada hari Jumat.
Baca Juga
Mantan insinyur perangkat lunak ini menghasilkan US$300 juta lagi dari usaha awalnya di perusahaan game Tiongkok Youzu Interactive Co., sehingga total kekayaannya menjadi US$1,7 miliar, menurut Bloomberg Billionaires Index.
Zhu, 42 tahun, bekerja di beberapa perusahaan internet sebelum mendirikan Youzu pada Mei 2009 bersama Lin Qi. Bisnis tersebut, yang terkenal dengan seri video game League of Angels, terdaftar di Shenzhen lima tahun kemudian melalui merger terbalik.
Zhu membangun Bloks pada tahun 2014 setelah rutinitasnya membelikan hadiah untuk kedua anaknya selama perjalanan bisnis memicu minat terhadap pasar mainan. Dia meninggalkan Youzu pada tahun berikutnya untuk fokus sepenuhnya pada bisnis barunya.
Blok mulai menjual mainan berbahan batu bata sebelum meluncurkan patung karakter rakitan yang dikembangkan dari animasi terkenal dunia, termasuk Ultraman dan Transformers.
Meskipun pendapatannya meningkat pesat dalam beberapa tahun terakhir, Bloks tidak menghasilkan keuntungan setidaknya sejak tahun 2021, menurut prospektusnya.