Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sosok di Balik Pizza Hut yang Kini Berjuang Hadapi Rugi di Indonesia

Sosok di balik Pizza Hut yang kini tengah merugi imbas boikot di Indonesia.
Sosok pencetus Pizza Hut yang kini diterpa isu boikot/Pizza Hut
Sosok pencetus Pizza Hut yang kini diterpa isu boikot/Pizza Hut

Pizza Hut pertama kali hadir di Indonesia pada 1987 di gedung Djakarta Theater. Setelah itu, lisensi merek pizza asal AS ini dibeli oleh  PT Sarimelati Kencana Tbk.

Perusahaan tersebut berada dibawah PT Sriboga Raturaya yang mengakuisisi Sarimelati Kencana, yang merupakan konglomerat tepung terigu, Alwin Arifin 

Alwin Arifin merupakan seorang pengusaha dan merupakan pemilik Daniprisma Group bersama saudara-saudaranya. Perusahaan tersebut merupakan konglomerasi di bidang perdagangan tepung terigu, properti, makanan, dan peternakan. 

Dirinya menempuh pendidikan tinggi di Pepperdine University, Amerika Serikat. Dia kemudian memulai karirnya bidang drilling minyak pada 1986. Namun, tak lama bekerja di bidang tersebut, Alwin memutuskan terjun ke bisnis penjualan tepung terigu produksi Bogasari hingga kemudian mendirikan pabrik sendiri. 

Setelah usahanya berkembang, dia didapuk sang ayah untuk membentuk holding perusahaan keluarga di bawah Daniprisma Group, PT Sriboga Raturaya. Hingga saaat ini dia menjabat sebagai direktur utama PT Sriboga Raturaya yang membawahi salah satu produsen terigu di Indonesia, Sriboga Flour Mill. 

Perusahaan tersebut juga yang mengelola merek Pizza Hut di Indonesia atas kerja sama dengan waralaba Yum! Asia Franchise, yang merupakan grup pemilik waralaba sejumlah merek restoran cepat saji terkemuka, seperti KFC dan Taco Bell.

Pizza Hut sendiri saat ini sudah ada di 36 provinsi di Indonesia. Namun, jumlah gerai di Pizza Hut mengalami tren penurunan seiring dengan pembengkakan rugi serta penurunan penjualan. Oleh karena itu, manajemen juga sudah tak lagi berfokus untuk melakukan ekspansi gerai tahun ini.

Per kuartal III/2024, jumlah gerai Pizza Hut di Indonesia mencapai 595 gerai, berkurang 17 gerai dalam kurun waktu setahun.

Halaman
  1. 1
  2. 2

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper