Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sosok di Balik e-Fishery, Startup Unicorn Indonesia yang PHK Karyawan

Startup unicorn Efisehery baru saja PHK karyawannya Juli lalu, simak Sosok di balik eFishery
CEO eFishery Gibran Huzaifah berada di depan kolam milik pembudidaya ikan/Dok. istimewa
CEO eFishery Gibran Huzaifah berada di depan kolam milik pembudidaya ikan/Dok. istimewa

Bisnis.com, JAKARTA — Startup akuakultur eFishery melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) pada Juli lalu, disebut sebagai langkah strategi perusahaan untuk jangka panjang.

CEO and Co-Founder eFishery Gibran Huzaifah mengatakan bahwa pengurangan karyawan yang dilakukan perusahaan merupakan strategi jangka panjang dan bukan dampak dan fenomena tech winter.

“Terkait layoff, itu berkaitan dengan sustainbility. Jadi sebenarnya layoff ini mostly restruktrurisasi kami,” ujarnya.

Saat ini eFishery memiliki total sekitar 2.300 karyawan. 

Sosok di Balik eFishery

Ada nama Gibran Huzaifah, pendiri eFishery kelahiran 1989. Dia terinspirasi berkiprah di dunia perikanan saat dirinya masih duduk di bangku kuliah. Dia mengambil mata kuliah akuakultur di Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati Institut Teknologi Bandung (SITH ITB).

Tak berasal dari keluarga berada, Gibran memulai bisnisnya dari kondisinya yang pernah kelaparan dan tak mampu membeli makan. 

Dia menempuh pendidikan tinggi di Institut Teknologi Bandung dan lulus pada 2012. Gibran disarankan oleh dosennya untuk menggarap budidaya ikan lele.

Dia kemudian menemukan tujuannya berkuliah perikanan dan menjajaki dunia entrepreuneurship di sektor agrikultur untuk mengentaskan kelaparan di Indonesia.

Gibran memulai bisnisnya menggunakan uang tabungan sendiri sekitar Rp400.000 yang digunakan untuk menyewa kolam seukuran 50 m². Semua usaha dilakukan secara otodidak.

Selepas lulus kuliah, dia mulai melakukan riset dan mencari mitra sebagai co-founder yang memiliki visi sama. Bisnisnya kemudian diberi nama eFishery pada 2012.

Pada 2023, eFishery semakin berkembang pesat, bahkan mengumumkan telah mendapat pendanaan seri D senilai US$200 juta ekuivalen Rp3 triliun (kurs Rp15.161). 

Seiring dengan pendanaan tersebut, valuasi perusahaan tercatat berada di atas US$1 miliar dan menyandang status unikorn.

Setelah hampir 12 tahun berjalan, eFishery kini berencana untuk menjadi perusahaan tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui penawaran umum perdana (initial public offering/IPO). eFishery memproyeksikan hal tersebut terealisasi sebelum 2029.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Mutiara Nabila
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper