Bisnis.com, JAKARTA - Bagi Anda yang memiliki kegiatan sebagai ibu rumah tangga dan ingin tetap menghasilkan uang, maka bisa mencoba bisnis sambal pecal di rumah.
Pemilik usaha De'Japung sambal Pecal, Heldalina memulai bisnis sambal pecal dengan mengikuti jejak kakaknya yang telah berhasil ekspor ke luar negeri. Saat memulai bisnis ini, dia melakukan trial and error sebelum dijual dan dipasarkan ke masyarakat.
"Saya memulai usaha sambal pecal sejak 3 tahun lalu. Ini dimulai sejak zaman Covid," ungkapnya kepada Bisnis.
Saat memulai bisnis sambal pecal ini, Heldalina mengatakan sebelum menjual produknya, dia mengonsumsinya dan membagikan ke tetangga, serta ke teman anak-anaknya.
Dia mengatakan bahwa banyak tetangga yang suka dan melakukan pembelian berulang. Hal ini membuatnya semakin percaya diri dan berani dalam berjualan dan menjajakan ke orang lain.
Seiring berjalannya waktu, bisnis sambal pecalnya juga mulai membuat variasi dan pilihan. Ada rasa manis dan sedikit pedas, cocok untuk anak-anak. Ada juga rasa yang lebih pedas.
Baca Juga
Namun, bila ada pembeli yang berkebutuhan khusus seperti tidak bisa makan yang pedas, memiliki penyakit hipertensi, maka bisa mengajukan request. Maka Heldalina akan membuat sesuai dengan kebutuhan pembeli.
"Kelebihan dari produk kami adalah tidak mengandung MSG, sebab saya juga mau konsumsi sendiri juga, sehingga saya ingin membuat yang baik bagi tubuh saya dan orang lain," ungkapnya.
Adapun modal yang dikeluarkan saat memulai bisnis sambal pecal adalah Rp100.000. Menurutnya, untuk menjalankan bisnis kuliner UMKM, maka yang dibutuhkan konsistensi untuk membuat produk dan pendekatan ke pasar.
Dia juga menyarankan agar pelaku UMKM rajin mengikuti pameran, agar produk semakin dikenal. Saat dijumpai, dia sedang mengikuti pameran UMKM Expo(RT) Brilian Preneur. Dia berharap agar sambal pecalnya bisa go export mengikuti jejak kakaknya. Dalam seminggu, Heldalina bisa memproduksi sekitar sekitar 5kg-10 kg.