Bisnis.com, JAKARTA – Membuat Business Plan atau rencana bisnis adalah sebuah kegiatan penting yang harus disiapkan sebelum memulai sebuah usaha.
Rencana bisnis biasanya berisikan informasi penting mengenai perusahaan, seperti konsep bisnis, keuangan pemasaran, dan lain-lain, termasuk tujuan dan cara mencapainya.
Berikut adalah 10 tips untuk menulis rencana bisnis, sebelum memulai sebuah usaha.
1. Kenali pesaing Anda
Anda harus mengetahui dan mengenal pesaing Anda. Pelajari saingan Anda dan temukan hal yang membuat Anda berbeda atau lebih baik daripada mereka. Namun, pastikan untuk tidak meremehkan pesaing Anda.
2. Kenali audiens Anda
Anda mungkin memerlukan beberapa versi rencana bisnis. Misalnya, Anda mungkin memerlukan satu versi untuk bankir atau pemodal ventura, satu versi untuk investor perorangan, dan satu versi untuk perusahaan yang mungkin ingin melakukan usaha patungan dengan Anda dan bukan mendanai Anda.
3. Miliki bukti untuk mendukung setiap keputusan yang Anda buat
Jika Anda mengatakan bahwa produk Anda akan menggemparkan pasar, Anda harus mendukung pernyataan ini dengan fakta-fakta. Jika Anda mengatakan bahwa tim manajemen Anda memiliki kualifikasi penuh untuk membuat bisnis Anda sukses, pastikan resume staf menunjukkan pengalaman mereka.
4. Bersikaplah konservatif dalam semua estimasi dan proyeksi keuangan
Jika Anda merasa yakin akan menguasai 50 persen pasar di tahun pertama, Anda bisa menjelaskan mengapa Anda berpikir demikian dan mengisyaratkan berapa angka tersebut.
Baca Juga
Namun, buatlah proyeksi keuangan Anda lebih konservatif. Misalnya, pangsa pasar 10 persen jauh lebih kredibel.
5. Bersikaplah realistis dengan waktu dan sumber daya yang tersedia
Jika Anda bekerja dengan perusahaan besar sebelum membeli sebuah bisnis, Anda mungkin berpikir bahwa segala sesuatunya akan terjadi lebih cepat dibandingkan ketika Anda harus membeli persediaan, menulis cek, dan menjawab telepon sendiri.
Terlalu optimis dengan waktu dan sumber daya adalah kesalahan umum yang dilakukan pengusaha. Bersikap realistis itu penting karena akan memberikan kredibilitas pada presentasi Anda.
Selalu asumsikan bahwa segala sesuatunya akan memakan waktu 20 persen lebih lama dari yang Anda perkirakan.
6. Bersikap logis
Berpikirlah seperti seorang bankir dan tulislah apa yang ingin mereka lihat.
7. Memiliki tim manajemen yang kuat
Pastikan tim tersebut memiliki kredensial dan keahlian yang baik. Anggota tim Anda tidak harus pernah bekerja di bidang ini. Namun, Anda perlu menyamakan apa yang telah mereka lakukan dengan keahlian yang dibutuhkan untuk membuat usaha Anda berhasil.
Tidak memiliki semua keahlian yang Anda butuhkan? Pertimbangkan untuk menambahkan dewan penasihat yang terdiri dari orang-orang yang ahli di bidangnya dan sertakan resume mereka.
8. Pikirkan mengapa ide Anda akan berhasil
Apakah ada orang lain yang telah melakukan hal serupa dan berhasil? Sudahkah Anda membuat prototipe? Sertakan semua variabel yang dapat berdampak pada hasil atau keluaran dari ide Anda.
Tunjukkan mengapa beberapa variabel tidak sesuai dengan situasi Anda atau jelaskan bagaimana Anda berniat mengatasinya atau membuatnya lebih baik.
9. Jelaskan fasilitas dan lokasi Anda untuk melakukan pekerjaan
Hal ini termasuk peralatan yang Anda gunakan untuk membuat produk dan/atau layanan Anda. Jika Anda perlu mengembangkannya, diskusikan kapan, di mana, dan mengapa.
10. Diskusikan opsi pembayaran untuk para investor
Beberapa investor menginginkan peran langsung. Beberapa ingin menempatkan rekanan di dewan direksi Anda. Beberapa lainnya tidak ingin terlibat dalam kegiatan sehari-hari sama sekali.
Semua investor ingin tahu kapan mereka bisa mendapatkan uang mereka kembali dan berapa tingkat pengembaliannya. Sebagian besar ingin keluar dalam waktu tiga hingga lima tahun.
Berikan penjelasan singkat mengenai opsi-opsi bagi para investor, atau setidaknya sebutkan bahwa Anda siap mendiskusikan opsi-opsi tersebut dengan prospek yang serius. (Kresensia Kinanti)