Bisnis.com, JAKARTA — Beberapa merek lokal berhasil bersinar di tengah gempuran tren skin care Korea dan China, salah satunya Animate.
Produk skincare atau perawatan kulit sudah semakin beragam, dan diproduksi oleh berbagai merek, tak hanya dari dalam tapi juga luar negeri.
Dengan gempuran tren produk perawatan kulit dari luar negeri, brand skin care lokal harus berusaha lebih kuat untuk bersaing di Indonesia.
Seperti yang dilakukan pendiri merek skin care Animate, Yunna Mercier, yang harus memutar otak mencari segala cara menarik agar sukses memasarkan produknya.
Animate didirikan Yunna pada 2021, di tengah pandemi, berawal dari keinginan untuk menjawab kebutuhan pribadi, mencari produk perawatan kulit yang tepat.
"Awal mulanya sebenarnya ada background pribadi ya. Sebagai perempuan aku sendiri kan sudah lama suka banget sama dunia kecantikan. Sejak remaja, dari SMP aku punya masalah kulit yang lumayan serius ya. Akhirnya coba produk A sampai Z, tapi semua yang dicoba enggak cocok. Sampai akhirnya putusin buat yaudah mau coba bikin sendiri, belajar formulasi, sampai jadi satu produk untuk menyembuhkan muka aku doang gitu," ungkapnya dalam webinar, Kamis (17/4/2025).
Baca Juga
Setelah merasa cocok dengan produk yang dibuatnya sendiri, akhirnya dia mencoba mengembangkan produknya ke dalam sebuah bisnis.
Dibantu oleh keluarg sang suami yang sudah lama berkecimpung di dunia maklon kosmetik, Yunna terjun ke dunia kecantikan, dan membuat pabrik untuk mengembangkan produk-produk kecantikan dengan mereknya sendiri.
"Dengan produk-produk yang saya buat, saya ingin orang-orang juga tahu gitu, kalau misalnya ada produk yang bagus, walaupun harganya sangat terjangkau," ungkapnya.
Bersaing dengan berbagai produk dari luar negeri, dengan harga yang lebih murah, Yunna mengatakan bahwa Animate bersaing dengan memastikan kualitas produk terjaga dengan baik dan efektif.
"Sebenarnya kalau secara harga, pasti ada yang lebih murah dari Animate. Kami bukan yang termurah, tapi bagaimana caranya kita bersaing dengan kualitas, tidak hanya menawarkan harga murah, tapi ada nilai-nilai juga yang mau diangkat. Bagaimana produk kita ini bisa menjawab kebutuhan para konsumen kita, menjawab segala kebutuhan dari masyarakat Indonesia, sehingga produk ini tuh bisa jadi salah satu produk yang melekat di konsumen kita," ujarnya.
Yunna mengungkapkan Animate tidak hanya fokus kepada perang harga termurah, karena menjalankan bisnis bukan sekadar mendapat untung biarpun kecil, tapi bagaimana membuat usahanya tetap berjalan.
Dengan nilai-nilai dan kualitas produk yang ditawarkan, Yunna menilai bisa menawarkan produk sesuai kebutuhan dan lebih terhubung dengan konsumen yang membutuhkan.
Saat ini, Yunna sudah bisa mengembangkan usahanya dari hanya mempekerjakan 2-3 orang, sampai sekarang sudah memiliki sekitar 800 karyawan.