6. Savitri Jindal dan keluarga – Rp266,2 triliun
Grup Jindal yang bergerak di bidang baja, listrik, semen, dan infrastruktur, diketuai oleh Savitri Jindal, istri dari Om Prakash Jindal yang telah meninggal akibat kecelakaan helikopter pada tahun 2005.
Setelah kematian pendirinya, grup perusahaan dibagi di antara keempat putra, yang sekarang menjalankannya secara mandiri. Aset terbesar grup tersebut diawasi oleh salah seorang putra, Sajjan Jindal, yang berbasis di Mumbai, yang salah satunya menjalankan JSW Steel. Sementara itu, putra bungsu Jindal yang berbasis di Delhi, Naveen, mengelola Jindal Steel & Power.
7. Dilip Shanghvi – Rp237,4 triliun
Dilip Shnagvi merupakan putra seorang distributor obat-obatan, Dilip Shanghvi memulai Sun Pharmaceutical Industries pada tahun 1983 untuk membuat obat psikiatri.
Perusahaan tersebut terdaftar sebagai perusahaan farmasi paling berharga di India dan memperoleh 65 persen dari pendapatan tahunannya yang berjumlah Rp77,6 triliun dari pasar luar negeri.
Shanghvi membesarkan Sun melalui serangkaian akuisisi, yang terbesar adalah pembelian Ranbaxy Laboratories saingannya yang tercemar skandal pada tahun 2014.
8. Radhakishan Damani – Rp232,5 triliun
Investor veteran Mumbai Radhakishan Damani menjadi raja ritel India setelah IPO Maret 2017 dari jaringan supermarket miliknya Avenue Supermarts.
Baca Juga
Damani terjun ke dunia ritel pada tahun 2002 dengan satu toko di pinggiran kota Mumbai dan telah berkembang menjadi rantai yang menjual segala sesuatu mulai dari bahan makanan hingga pakaian jadi hingga alas kaki.
Damani juga memegang saham di berbagai perusahaan, mulai dari perusahaan tembakau VST Industry hingga produsen semen India Cements.
9. Kumar Birla – Rp216 triliun
Kumar Birla merupakan pemimpin generasi keempat dari Aditya Birla Group yang memiliki total pendapatan hingga Rp913 triliun. Lebih dari setengah pendapatan Aditya Birla Group dihasilkan di luar India, yakni hadir di 36 negara.
Grup perusahaan berkecimpung di bidang semen dan aluminium hingga layanan telekomunikasi dan keuangan. Birla mewarisi kerajaan keluarga pada usia 28 ketika ayahnya Aditya Birla meninggal pada tahun 1995.
10. Uday Kotak – Rp196,2 triliun
Menolak bisnis perdagangan keluarganya, Uday Kotak memulai sebuah perusahaan keuangan pada tahun 1985 yang kemudian diubah menjadi bank pada 2003.
Bank Kotak Mahindra Bank sekarang berada di antara empat bank teratas India di sektor swasta, didorong oleh akuisisi tahun 2014 atas operasi India ING Bank.
Pada Juni 2020, Kotak menjual sebagian sahamnya untuk mengurangi sahamnya di bank sesuai mandat Reserve Bank of India.