Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Disyon Toba Bangun Brand Consina dari Modal Rp50 Ribu

Bermodal hanya Rp50.000, Disyon Toba sukses kembangkan brand adventure Consina
Disyon Toba/linkedin
Disyon Toba/linkedin

Bisnis.com, JAKARTA – Consina adalah merek outdoor Indonesia yang berbasis di Jakarta, Indonesia.

Berdiri sejak tahun 1999, Consina adalah salah satu brand outdoor favorit dan terkenal yang memiliki tagline "The Outdoor Lifestyle".

Tidak hanya untuk Hiking atau Trekking, Consina juga menjual produk untuk travelling, bersepeda, lari, dan masih banyak lagi untuk kegiatan outdoor.

Misi dari Consina sendiri adalah menyediakan produk outdoor berkualitas terbaik untuk pelanggan, dan memberikan kontribusi untuk komunitas outdoor.

Sejarah Consina

Consina didirikan oleh Disyon Toba, pria kelahiran tahun 1974 yang memiliki hobi mendaki gunung. Kegemarannya mendaki gunung dimulai sejak Disyon duduk di bangku SMA. Hingga di perguruan tinggi, dia juga mengikuti kegiatan pecinta alam di kampusnya.

Berangkat dari hobi mendaki gunung, Disyon berfikir untuk membuka usaha dalam bidang peralatan outdoor. Dia mulai melirik usaha ini pada tahun 1994, yaitu pada tas gunung.

Hal yang dia pikirkan adalah produk outdoor yang dijual di Indonesia berasal dari merek luar negeri, kebanyakan dari Amerika dan Eropa. Namun, setelah dia menelisik lebih jauh, walaupun berasal dari merek luar negeri, dia menemukan bahwa tas-tas tersebut dijahit dan dibuat oleh orang Indonesia.

Akhirnya Disyon mulai berpikir dan belajar untuk membuat tas yang sama. Bermodalkan uang jajan yang dia sisihkan dan bisa dibilang hanya bermodalkan sekitar 50 ribu, dia memanfaatkan bahan dari limbah pabrik untuk bahan dasar dari produknya.

Lalu Disyon meminta kepada orang yang sebelumnya bekerja sebagai penjahit di perusahaan tersebut untuk dibuatkan tas yang sama. Diluar dugaan, penjahit tersebut mampu membuat tas dengan kualitas dan mutu yang sama.

Disyon kemudian membawa tas hasil tangan penjahit tersebut ke kampus. Dia memberitahu kepada temannya bahwa tas itu adalah buatannya. Ternyata, tas-tas itu menarik perhatian teman-temannya dan pesananpun mengalir kepada Disyon.

Disyon lalu menanggapi pesanan teman-temannya itu dan memesan kepada si penjahit tas tersebut. Saat itu, Disyon masih belum berfikir untuk memperluas usaha ini. Dia hanya menerima dan memproduksi tas dalam jumlah terbatas.

Pada tahun 1998, pesanan pun semakin membludak. Disyon kemudian meminta di si penjahit untuk membuat tas secara reguler. Dengan modal 500 ribu dari keuntungan penjualan, Disyon mampu memproduksi 100 tas dalam sebulan.

Bermodalkan bahan mentah seharga 8 ribu perkilo kemudian dia sulap menjadi tas dan menjualnya kembali seharga 50 ribu per item. Dengan modal usahanya yang semakin besar, Disyon kemudian membelikan mesin jahit kepada penjahitnya.

Pada periode 1998, tas dengan kualitas bagus memiliki harga yang cukup tinggi. Dengan kualitas bahan serta jahitan yang cukup bagus, tas karya Disyon mampu bersaing dengan tas-tas merek lain. Omset yang didapat Disyon pada waktu itu mencapai 5 juta dalam sebulan.

Kemudian pada tahun 2001, Disyon resmi mendirikan badan hukum berupa PT. Consina Segara Alam.

Berbekal hobi mendaki yang dia gemari sejak duduk di bangku SMA, Disyon jeli melihat peluang bisnisnya dengan memprodusksi peralatan pendakian, seperti pakaian, jaket, sleeping bag, dan lain-lain.

Hingga kini, dalam hal produksi barang, Disyon sudah memiliki 160 mesin jahit dengan 200 karyawan. Omsetnya bisa mencapai Rp1 miliar hingga Rp 2 miliar dalam sebulan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper