Bisnis.com, JAKARTA - Startup merupakan istilah yang mengacu pada tahap pertama operasi bisnis dari sebuah perusahaan. Startup adalah sebuah bisnis yang didirikan oleh satu atau lebih pengusaha yang ingin fokus untuk mengembangkan produk dan layanan yang diyakini oleh para pendirinya dibuat untuk memenuhi permintaan pasar, sehingga mereka berusaha untuk membuat bisnis mereka menjadi yang tidak tergantikan untuk pelanggannya.
Di sisi lain, startup juga dapat menjadi lahan kerja yang memiliki peluang besar untuk belajar dan berinovasi. Modal awal yang dikeluarkan startup umumnya digunakan untuk mengembangkan rencana bisnis dan riset pasar untuk mengetahui permintaan pasar terhadap produk atau layanan yang mereka buat.
Berikut ini adalah beberapa penjelasan tentang startup yang sudah dilansir dari berbagai sumber:
1. Karakteristik Startup
- Usia bisnis kurang dari tiga tahun
Startup merujuk pada bisnis yang baru dirintis. Dalam hal ini, perusahaan yang dapat disebut dengan startup adalah perusahaan yang berusia kurang dari 3 tahun. - Multitasking
Dengan jumlah SDM yang minim, anggota startup dituntut untuk bisa multitasking atau memiliki pekerjaan lebih banyak dibandingkan yang seharusnya. - Minim SDM
Biasanya tim startup memiliki jumlah anggota dibawah dari 20 orang. Bahkan ada perusahaan startup yang hanya memiliki anggota tiga hingga lima orang. Semua kegiatan usaha bisa berjalan lancar karena dibantu oleh teknologi. - Menggunakan internet
Dalam perusahaan startup, internet sudah menjadi hal penting yang harus ada. Karena media internet digunakan untuk mengerjakan dan menciptakan produk, hingga menjalin komunikasi bisnis. - Didominasi oleh teknologi
Istilah startup hanya digunakan untuk perusahaan yang bergerak di bidang teknologi. Sehingga tidak semua bidang usaha yang menggunakan internet bisa dijuluki startup. - Memiliki inovasi dan keunikan ide
Inovasi dan keunikan ide menjadi dasar yang paling penting dalam mendirikan startup. Perusahaan harus bisa berinovasi dengan membuat ciri khas tersendiri yang unik dan membedakannya dari perusahaan lain.
2. Perbedaan startup dengan perusahaan konvensional
- Tujuan keuntungan
- Startup adalah perusahaan yang berisiko tinggi karena cenderung masih menemukan modal bisnis yang pas dan terus mencari pasar. Pertumbuhan perusahaan adalah tujuan utama dari startup meskipun perusahaan harus terus membakar uang pada periode awal.
- Perusahaan konvensional biasanya berdiri untuk segera mungkin fokus untuk bisa mendapatkan profit. Tujuannya untuk memberikan keuntungan kepada pemiliknya.
- Struktur Organisasi
- Operasional startup biasanya ditentukan sepenuhnya oleh founder atau manajemen perusahaan. Sementara investor tidak banyak mencampuri bisnis startup. Investor biasanya hanya terlibat pada keputusan strategis.
- Dalam perusahaan konvensional, jalannya perusahaan sangat dipengaruhi oleh kehendak pemilik perusahaan, entah secara langsung atau tidak langsung. Bahkan banyak perusahaan yang pemodalnya masuk dalam manajemen perusahaan.
- Pendanaan
- Founder startup relatif hanya mengeluarkan dana saat merintis bisnis dengan harapan ada investor yang datang untuk memberikan dana segar, jika dipercaya investor, startup dapat menerima dana jutaan hingga milyaran dollar.
- Perusahaan konvensional pendanaannya berasal dari satu atau lebih pemilik perusahaan, dimana pengadaan juga dapat berasal dari hasil profit yang diputar kembali.
3. Jenis Startup
- Startup di bidang properti
Startup yang sedang digandrungi oleh masyarakat Indonesia adalah jenis startup property. Jika kamu mengetahui situs macam rumah123.com dan rumah.com, itu merupakan bentuk dari pergerakan startup di bidang properti yang sudah dilakukan oleh banyak orang di Indonesia.
Namun, untuk merintis jenis startup seperti ini, ada beberapa rintangan yang harus kamu lalui. Startup di bidang properti harus menyediakan informasi untuk kliennya mengenai tips atau solusi bagaimana caranya mencari rumah yang pas. Selain itu, klien juga harus dicarikan solusi pinjaman kredit rumah atau apartemen yang ringan.
- Startup di bidang asuransi
Startup jenis ini di bidang jaminan hidup manusia. Salah satunya jenis startup yang bergerak di bidang asuransi. Berbeda dengan platform asuransi Ketika seseorang harus membayarkan iuran per bulan agar dapat merasakan manfaat asuransi tersebut di masa depan.
Dengan kamu membuat startup asuransi, seseorang akan mendapat rujukan rumah sakit terdekat dan berkualitas, dokter yang terpercaya hingga layanan-layanan Kesehatan lainnya. Jenis startup asuransi ini juga dapat menjadi rujukan untuk kamu menentukan jenis asuransi apa yang cocok dengan kamu.
- Startup di bidang games
Bagi generasi milenial, bermain games di smartphone yang mereka miliki sudah menjadi kebiasaan untuk mengisi waktu luang. Hal ini sejalan dengan banyaknya pilihan games yang bisa kamu download di smartphone.
Untuk kamu yang baru akan merintis bisnis di bidang startup, jenis startup ini bisa kamu pilih. Jenis startup games ini bisa mendatangkan untung yang besar, apalagi jika dikemas secara baik sehingga dapat menarik perhatian banyak orang. Tidak hanya generasi milenial, tapi juga anak-anak.
- Startup di bidang perdagangan
Apakah kamu tahu aplikasi e-commerce yang sering kamu gunakan untuk berbelanja online? Aplikasi e-commerce ini merupakan jenis startup dalam bidang perdagangan, mengakomodasi zaman sekarang Ketika transaksi jual-beli barang mulai banyak beralih di platform online.
Keuntungan berbelanja dengan menggunakan startup ini cukup banyak. Selain tenaga yang tidak terbuang, harga-harga di e-commerce biasanya lebih murah. Kamu juga tidak perlu membuang tenaga untuk pergi ke pusat perbelanjaan.
Itulah beberapa penjelasan tentang startup yang harus kamu ketahui jika kamu ingin mendirikan startup.