Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Miliarder Korea Kim Jung-Ju Investasi di Bitcoin US$100 Juta

Nexon yang terdaftar di bursa efek Tokyo bergabung dengan daftar perusahaan global lainnya termasuk produsen mobil listrik Tesla Elon Musk, yang berinvestasi dalam mata uang digital.
Owen Mahoney/Istimewa
Owen Mahoney/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Nexon Co., perusahaan game online Korea Selatan yang didirikan oleh miliarder Kim Jung-ju, mengatakan telah membeli bitcoin senilai US$100 juta di tengah rebound cryptocurrency.

Nexon yang terdaftar di bursa efek Tokyo bergabung dengan daftar perusahaan global lainnya termasuk produsen mobil listrik Tesla Elon Musk, yang berinvestasi dalam mata uang digital.

Investasi bitcoin Nexon mewakili kurang dari 2% dari simpanan kas perusahaan pada Desember 2020.

"Dalam lingkungan ekonomi saat ini, kami yakin bitcoin menawarkan stabilitas dan likuiditas jangka panjang dengan tetap menjaga nilai uang tunai kami untuk investasi masa depan," kata Owen Mahoney, presiden dan CEO Nexon, seperti dikutip melalui Forbes, Rabu (28/4).

Raksasa game ini telah melakukan investasi besar-besaran sejak Juni tahun lalu, ketika mengumumkan rencananya untuk menginvestasikan US$1,5 miliar di sejumlah perusahaan hiburan yang terdaftar.

Sejauh ini, Nexon telah menginvestasikan US$874 juta pada produsen mainan AS Hasbro dan perusahaan game Jepang Bandai Namco, Konami dan Sega Sammy.

Meskipun bitcoin cukup volatil, Mahoney mengatakan investasi tersebut mencerminkan strategi disiplin untuk melindungi nilai pemegang saham dan untuk menjaga daya beli aset tunai kami.

Kim, yang mendirikan Nexon pada tahun 1994, adalah salah satu peraih keuntungan terbesar di antara orang-orang kaya di Korea Selatan tahun lalu.

Dia menduduki peringkat ke-3 dengan kekayaan bersih US$9,6 miliar, naik 52% dari tahun sebelumnya, karena lockdown global dan jarak sosial memberi orang lebih banyak waktu di rumah untuk bermain game.

Game populer yang dirilis oleh Nexon termasuk MapleStory, KartRider, dan Dungeon & Fighter.

"Saya pikir kita akan melihat ke belakang dalam 20 tahun dan kami akan mengatakan [pandemi] adalah titik balik dalam industri hiburan," kata Mahoney kepada Forbes Asia dalam wawancara video pada bulan Juli.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Nirmala Aninda
Editor : Nirmala Aninda
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper