Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

7 Pelajaran Penting untuk Menjadi Pengusaha Sukses

Meskipun setiap orang tampaknya memiliki konsep bisnis yang baik, hanya sedikit yang berhasil mengeksekusinya.
Tips bisnis planning/istimewa
Tips bisnis planning/istimewa

Bisnis.com, JAKARTA -- Salah satu tujuan utama menciptakan bisnis antara lain penciptaan kekayaan: untuk lingkungan, masyarakat, dan pemilik bisnis.

Adapun, untuk mengumpulkan kekayaan yang diinginkan harus dibarengi dengan strategi menarik pendapatan dan mengelola uang.

Banyak pengusaha memulai bisnis mereka sebagai operator atau teknisi dan tidak pernah mempelajari pengelolaan uang.

Itu membuat bisnis mereka tetap kecil atau tidak bertahan lama.

Dilansir melalui Entrepreneur, berikut tujuh rahasia untuk sukses sebagai pengusaha:

1. Pola Pikir Wirausaha

Banyak orang berpikir bahwa yang mereka butuhkan untuk memulai adalah ide yang bagus. Sayangnya tidak seperti itu, ide-ide bagus melimpah dimana-mana dan akan sia-sia jika tidak dikembangkan dengan pola pikir wirausaha.

Menciptakan bisnis baru membutuhkan kerja keras, toleransi yang tinggi terhadap stress, kemauan untuk bangkit ketika dihadapi dengan kebuntuan, serta implementasi ide.

Namun di atas semua itu, dibutuhkan kegigihan untuk mencapai impian, lebih dari kegighan untuk menghasilkan uang.

Jika Anda hanya mencari uang, peluang sukses Anda tidak akan setinggi ketika Anda juga berusaha mengubah kehidupan banyak orang.

2. Model Bisnis yang Tepat

Kebanyakan orang yang memulai bisnis menjadi terobsesi dengan merek dan produk mereka, dan ini adalah salah satu kesalahan paling umum yang sering terjadi pada wirausahawan. Merek dan produk Anda tidak ada nilainya, kecuali mereka menunjukkan bahwa mereka mampu menghasilkan uang.

Pertama, pastikan seseorang mau membeli produk / layanan Anda.

Kedua, Anda perlu mengembangkan model bisnis - yaitu, mengetahui cara menghubungkan semua bagian bisnis Anda.

Ketiga, Anda perlu membuat laporan keuangan atau anggaran dan memastikan bahwa bisnis Anda menguntungkan dan terukur.

Jika Anda memenuhi ketiga poin ini, dapat dikatakan bahwa bisnis Anda layak. Jika Anda menyadarinya, Anda dapat menyesuaikan model bisnis Anda selama Anda memastikan bahwa seseorang bersedia membeli apa yang Anda tawarkan.

3. Absolute Austerity (Penghematan Mutlak)

Salah satu kesalahan yang dilakukan orang saat memulai bisnis adalah membeli barang dan mengeluarkan uang terlalu banyak. Mereka mencari komputer terbaik, kantor terbaik, mobil terbaik atau mereka menggunakan uang mereka untuk hal-hal yang tidak berhubungan langsung dengan menghasilkan penjualan.

Tokoh bisnis Meksiko, Carlos Slim menggunakan prinsip Absolute Austerity yang berarti ketika Anda membeli sesuatu, pastikan itu dapat mendukung bisnis.

Jika Anda membutuhkan komputer, komputer mana yang memenuhi kebutuhan dasar Anda (bukan komputer mana yang memenuhi kebutuhan ego Anda). Dan tanyakan pada diri Anda, jika saya membeli komputer yang lebih mahal, apakah ini akan meningkatkan penjualan bisnis?

4. Arus Kas

Arus kas adalah 'bahan bakar' yang menggerakkan bisnis. Banyak bisnis yang sangat menguntungkan, mati karena pengusaha atau pemilik bisnis tidak tahu bagaimana mengelola arus kasnya.

Ada tiga tips yang dapat membantu Anda mengelola arus kas dengan baik:

a. Tagih dan bayar. Dengan cara ini Anda dapat membiayai bisnis Anda dengan uang klien Anda, alih-alih Anda menjadi bank mereka.

b. Siapkan persediaan secukupnya. Cobalah untuk tidak mudah tergoda untuk membeli barang dengan volume yang terlalu tinggi untuk mendapatkan diskon.

c. Cadangan perlindungan. Usahakan memiliki cukup uang cadangan untuk membayar opersional bisnis satu hingga dua bulan ke depan.

5. Investasikan kembali Keuntungan Anda

Salah satu godaan para pengusaha adalah membelanjakan penghasilannya begitu cair. Saran dari beberapa pengusaha sukses adalah investasikan kembali keuntungan itu dalam bisnis yang sama.

Anda dapat menggunakannya untuk menarik lebih banyak prospek dengan pemasaran dan penjualan, atau untuk merampingkan operasi Anda dan menurunkan biaya dan pengeluaran Anda.

Sampai kapan Anda harus menginvestasikan kembali penghasilan Anda? Sampai Anda melewati good critical mass dan bisnis dapat beroperasi bahkan tanpa Anda.

6. Rencanakan Transisi Anda

Salah satu pertanyaan yang paling sering ditanyakan adalah: kapan waktu yang tepat untuk berhenti dari pekerjaan utama dan mengabdikan diri sepenuhnya pada bisnis?

Jawabannya adalah ketika bisnis Anda mampu menghasilkan cukup uang (secara konsisten dan konstan) untuk menggantikan gaji yang dihasilkan oleh pekerjaan Anda.

Penting untuk merencanakan transisi dengan tujuan dan sasaran yang jelas.

7. Terus Belajar

Bagian ini penting untuk pengusaha mana pun. Anda harus mau terus belajar jika ingin sukses. Jika Anda tidak suka belajar, mungkin kewirausahaan bukan untuk Anda karena dalam waktu singkat Anda akan menjadi ketinggalan zaman dan bisnis akan berakhir dengan kegagalan.

Apa hal pertama yang disarankan untuk Anda pelajari? Pengelolaan uang.

Kondisi keuangan bisnis adalah cerminan dari cara Anda menangani uang Anda. Jika Anda belajar melakukannya, Anda akan mencapai bahwa bisnis Anda menghasilkan hasil yang berkelanjutan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Nirmala Aninda
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper