Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Permata Bank Syariah Berikan Pelatihan Komputer Bicara untuk Disabilitas Netra

Unit Usaha Syariah PT Bank Permata Tbk. bersama dengan Yayasan Tujuh Langit dibawah manajemen PT Kartunet Media Karya dan Rumah Internet Atmanto mengadakan program pelatihan 'Komputer Bicara' yang ditujukan bagi difabel tunanetra.
/permatabank.com
/permatabank.com

Bisnis.com, JAKARTA - Unit Usaha Syariah PT Bank Permata Tbk. bersama dengan Yayasan Tujuh Langit dibawah manajemen PT Kartunet Media Karya dan Rumah Internet Atmanto mengadakan program pelatihan 'Komputer Bicara' yang ditujukan bagi difabel tunanetra.

Achmad K. Permana, Direktur Permata Bank Syariah mengatakan pelatihan ini dilakukan untuk meningkatkan keterampilan kepada difabel tunanetra sehingga bisa bersaing dengan pencari kerja lainnya.

"Kami ingin berpartisipasi dalam memberikan ruang yang lebih luas dan kesempatan yang sama besar bagi teman-teman penyandang difabel terutama tunanetra," ujar Achmad di Jakarta, Jumat (3/6/2016).

Achmad menambahkan, sejak 2010 Permata Bank Syariah telah merekrut pegawai difabel tunanetra sebagai telesales marketing. Saat ini, perbandingan telesales marketing tunanetra dengan pegawai normal sebanyak satu berbanding lima atau mencapai 20%.

Di Indonesia, belum banyak perusahaan yang cukup ramah dalam membuka ruang untuk mempekerjakan kaum difabel ini. Lebih lanjut, Achmad mengatakan kinerja pegawai penyandang disabilitas memiliki performa prima di atas pegawai normal.

Pada pelatihan ini peserta diajarkan cara berselancar di internet dengan komputer bicara dan mempelajari hal-hal dasar seperti membuat email dan berinteraksi dengan sosial media seperti facebook dan twitter.

Selain itu, peserta juga diajakrkan tentang blogging serta internet banking agar bisa memperoleh penghasilan dari bisnis online. Literasi keuangan juga diberikan kepada peserta agar bisa mengelola keuangan dan berinvestasi.

Dimas Prasetyo, perwakilan dari Yayasan Tujuh Langit mengatakan, pelatihan ini dilakukan oleh instruktur yang memahami kebutuhan difabel tunanetra dan juga pakar dibidang internet marketing.

"Kemandirian dan kreatifitas yang kami kembangkan selama inilah yang ingin kami tularkan dan inspirasikan kepada teman-teman," ujar Dimas.

Sementara itu, Amy Atmanto yang juga merupakan Founder Rumah Internet Atmanto mengatakan, hal ini dilakukan agar penyandang difabel tunanetra bisa bermanfaat bagi orang lain.

"Pelatihan ini sejalan dengan diberlakukannya Undang-undang tentang penyandang disabilitas. Kami ingin agar teman-teman dapat mandiri dan mengurangi ketergantungan ekonomi kepada orang lain," ujar Amy.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper