Bisnis.com, JAKARTA-Jangan takut membuka bisnis berbasis lukisan walau tak punya kemampuan atau bakat melukis. Supriati misalnya, usaha jilbab lukis miliknya dikerjakan oleh pelukis di daerah sekitar rumahnya.
“Di tempat saya banyak perajin pelukis handmade dan saya ingin menjaga eksistensi mereka karena sebelumnya mereka hanya kerja pada momen-momen tertentu,” katanya.
Saat ini dia memperkerjakan tiga orang pelukis dengan tugas yang berbeda sesuai keahlian masing-masing, yakni satu orang mengerjakan jilbab lukis, seorang mengerjakan mukena, dan satu lagi mengerjakan lukisan di kaftan.
Dengan demikian, bisnis yang dibuka tak hanya memberi laba tetapi juga menyerap tenaga kerja trampil di sekitar.
Sementara menurut Alfi, idealnya seseorang harus senang melukis dulu untuk memulai usaha berbasis jasa lukis ini. Kesenangan itu akan menumbuhkan semangat untuk belajar. Tak perlu belajar secara formal, berlatih sendiri atau otodidak pun sudah memadai asalkan diiringi latihan terus menerus.
Di sisi lain, Agus menekankan ketekunan adalah kunci dalam menciptakan sebuah lukisan. “Harus konsisten, jangan cepat puas dan latihan terus,” tuturnya. Agus sendiri mengawali bisnisnya dari hobi melukisnya yang kemudian dia kembangkan menjadi bisnis.