Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BISNIS FESYEN: Warna-warni Laba Bisnis Pakaian Bayi & Anak

Ilustrasi.
Ilustrasi.

Usaha pembuatan pakaian untuk anak-anak memang tak ada habis-habisnya. Banyak tema yang dapat digarap, misalnya berkaitan dengan sepak bola. Penggemar sepak bola adalah segmen yang cukup empuk untuk berbagai bidang usaha, termasuk usaha pakaian anak-anak. Lazimnya, penggemar sepak bola menggemari klub-klub tertentu; dan mereka akan mencari merchandise hingga jersey dengan nama klub tersebut.

Simak saja pengalaman Fagi Ginanjar, salah satu pelaku usaha yang sudah menggeluti bisnis pakaian anak-anak sejak 2012. Menurutnya, pelaku usaha yang bersaing mendapatkan ceruk pasar jersey anak-anak masih lumayan jarang.

Mayoritas pelaku usaha lebih memilih menggarap jersey untuk pasar orang dewasa. “Padahal, kalau dilihat, tingkat kelahiran bayi di Indonesia cukup tinggi, sehingga pasarnya terbilang besar. Banyak orang tua yang suka sepak bola dan mereka ingin mendandani anak-anak mereka dengan kostum jersey klub favorit mereka untuk lucu-lucuan atau supaya tampil seragam,” tuturnya.

Pria 32 tahun ini sebelumnya pernah membuat baju anak-anak dengan tema band musik. Namun, pasarnya lebih sempit dibandingkan dengan penggemar baju anak-anak bertema sepak bola. Saat ini, Fagi hanya fokus menyediakan kostum jersey sepak bola dari bahan katun untuk anak-anak, dengan merek Little Tiger dan Happy Pupu.

Ada tiga model yang ditawarkan, yakni jumpsuit, jumper alias baju kodok, serta model setelan celana dan kaos. Jumpsuit dan jumper dapat digunakan mulai dari bayi baru lahir dengan bobot 3 kg hingga usia dua tahun, sementara jersey dengan model setelan diarahkan untuk bayi berusia empat tahun.

Agar pemasarannya lebih mudah, dia hanya fokus mengangkat tema klub-klub sepak bola yang ada di luar negeri, khususnya kawasan Eropa. Klub besar tersebut dianggap lebih punya nilai jual dibandingkan dengan klub sepak bola dalam negeri yang saat ini memang sedang redup.

Adapun, yang paling laris biasanya klub Manchester United, Real Madrid, Barcelona, Arsenal, Chelsea, Juventus, dan AC Milan. “Biasanya baju tersebut ditampilkan polos saja. Akan tetapi, jika pembelinya ingin pakai nama pada bajunya, dapat kami ladeni juga dengan tambahan tarif sekitar Rp35.000 untuk biaya sablon,” kata ayah dua anak itu.

Harga yang dipatok untuk tiap jumpsuit dan jumper mulai Rp65.000, adapun harga untuk setelan Rp85.000. Jika membeli dalam jumlah banyak, Fagi tidak sungkan memberikan potongan harga. Misalnya, untuk pembelian setengah lusin jersey bola bayi bermodel jumpsuit, dikenakan harga Rp52.000 per potong. Jika membeli satu lusin, harganya menjadi Rp48.000 per potong. Strategi tersebut bertujuan merangsang para reseller.

Saat ini, Fagi memiliki banyak reseller yang tersebar di hampir semua kota di Indonesia. “Syarat untuk menjadi reseller sangat mudah, cukup hanya dengan membeli pertama minimal setengah lusin. Kami juga melayani sistem dropship,” tuturnya.

Selain sistem pemasaran lewat reseller, Fagi juga melakukan pemasaran langsung dan online . Dia memiliki gerai Dindong Shop di bilangan Jalan Leuwi Panjang, Bandung.

Adapun, pemasaran online digencarkan via situs websitejerseybolabayi.com, serta media sosial Twitter, Instagram, dan Facebook dengan nama akun @jerseybolabayi.

Dengan pemasaran aktif, baik offline dan online, produk Fagi sudah merambah ke hampir semua kota di Indonesia serta ke beberapa negara tetangga di kawasan Asean. Dalam kondisi normal, Fagi dapat mengantongi omzet hingga Rp80 juta dengan margin laba sekitar 30%. Jumlah itu didapat dengan asumsi penjualan sekitar 800 potong jersey bola bayi dalam bentuk jumpsuit, jumper, ataupun setelan.

Jika sedang memasuki musim pertandingan, seperti Piala Dunia atau Liga Eropa, penjualannya bisa meningkat dua hingga tiga kali lipat. Jumlah ini belum termasuk jika dia mendapat pesanan khusus dalam jumlah besar yang bisa mencapai sekitar 1.000 potong per order.

“Bisnis ini sangat menjanjikan. Selama masih ada sepak bola, penjualannya masih terus laris,” ucap Fagi yang ke depan ingin mengembangkan usaha dengan memproduksi sweater, jaket, dan sepatu bayi yang masih bertemakan sepak bola. ()

Halaman Selanjutnya
1. Palace of Alaia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ropesta Sitorus
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper