Bisnis.com, JAKARTA - Pada awal memulai usaha, pabrik Wardah Kosmetik ditimpa bencana kebakaran. Melihat kondisi ini, tak ayal sang pendiri Nurhayati Subakat berpikiran untuk menjadi profesional lagi dengan bekerja disebuah perusahaan.
Namun, menyaksikan nasib 20 karyawannya yang bakalan kena PHK akibat perusahaan ditutup dan hutang bank yang harus dilunasi, menumbuhkan kembali keyakinan Nurhayati Subakat untuk membangun perusahaan dari awal.
Keyakinan yang kuat disertai dengan tekad yang bulat, membuat kepemimpinan Nurhayati Subakat menemukan jejak terbaiknya. Keyakinan ini yang mendorong Nurhayati Subakat untuk memimpin dan membesarkan Wardah Kosmetik.
Salah satu pakar kepemimpinan ternama dunia, David Dotlich menuturkan bahwa karakter merupakan pondasi utama seseorang untuk menjadi pemimpin. Pemimpin berkarakter yang oleh Dotlich disebut kepemimpinan dari hati, akan menumbuhkan kemampuan dari sang pemimpin dalam empat hal.
Pertama, menyeimbangkan keperluan bisnis dan manusia.
Kedua, menciptakan kepercayaan.
Ketiga, menciptakan lingkungan yang membuat orang-orang dapat sungguh-sungguh berkomitmen.
Keempat, mengembangkan simpati sejati pada berbagai lingkungan kerja.
Karakter kuat dari Nurhayati Subakat benar-benar mempraktikkan apa yang dikonsepkan oleh Dotlich. Ia mampu menciptakan kepercayaan dari para pemangku kepentingan yang berhubungan dengan Wardah Kosmetik.
Dari dalam – karyawan – rasa saling percaya ini membentuk tim yang solid dan kokoh. Dari luar – mitra kerja dan konsumen – terjalin kepercayaan yang tinggi antar kedua belah pihak (Wardah Kosmetik dan para mitra kerja beserta konsumen). Hal ini yang kemudian menciptakan komitmen tinggi dari para karyawan, mitra kerja dan konsumen kepada Wardah Kosmetik. (A.M. Lilik Agung, Trainer bisnis. Mitra pengelola LA Learning)