Bisnis.com, JAKARTA - Pertengahan Maret lalu, kebetulan saya jalan-jalan di Parkir Timur Senayan, tempat digelarnya pameran furnitur Indonesia kelas internasional bertajuk International Furniture and Handycraft Fair Indonesia (IFFINA) 2014.
Tanpa sengaja, pada sebuah sudut lokasi bernama Motorior, saya mendapati beberapa produk yang pembuatannya memanfaatkan onderdil kendaraan bermotor untuk dijadikan furnitur unik dan tetap fungsional.
Beberapa di antaranya, cermin bulat yang dibalut ban bekas sepeda motor, lampu kamar yang terbuat dari shockbreker sepeda motor dan piringan cakram, meja bundar dengan tiang penyangga shockbreker sepeda motor, dll.
"Ide awalnya karena melihat banyak limbah kendaraan bermotor yang tidak terpakai di bengkel kami. Dari pada dibuang dan hanya menjadi sampah, maka terpikirlah untuk didaur ulang," tutur Owner Motorior, Manos Dhe Piedra, kepada Bisnis, belum lama ini.
Manos kebetulan memiliki bengkel custom motor untuk mendukung hobi touring-nya dan mengeksplorasi keindahan alam Indonesia. Dirinya mendaur ulang (up cycle) limbah tersebut dengan dijadikan barang interior ruangan sehingga memiliki nilai kembali.
"Kebetulan kami sebelumnya juga pernah tergabung dalam komunitas Health, Wealth, Rock n Roll, yang mengajarkan pada mencintai semangat go green," ujarnya.
Menurutnya ada banyak hal yang bisa dilakukan dalam rangka menjaga kelestarian lingkungan tersebut, selain membersihkan sungai, atau pun menanam pohon, dan salah satunya melalui Motorior.
Bahan-bahan yang digunakan adalah hampir semua bagian onderdil kendaraan bermotor, mulai dari ban, rantai, shockbreker, hingga lampu, baik sepeda motor maupun mobil.
"Sejauh ini, sebagian besar bahan baku masih berasal dari limbah bengkel custom motor milik kami. Namun seiring semakin terlihatnya pasar yang potensial, kami sudah mulai mencari di sekitar lingkungan, untuk memenuhi permintaan klien yang masih beberapa kawan sendiri, cafe, bar, restoran di Jakarta, serta sejumlah konsumen luar negeri," terangnya.
Beberapa produk yang dihasilkan antara lain, seperti meja, kursi, lampu, bingkai foto, gantungan baju, tempat lilin, asbak, aquarium, cermin, jam dinding, dll.
Manos yang mengklaim Motorior sebagai perusahaan pertama di Indonesia yang menciptakan furniture dari onderdil kendaraan bermotor itu, berencana akan mengembangkan produknya berdasarkan kategori home living, furniture kantor dan desain-desain lainnya dari yang sudah ada saat ini.
"Selain mudah pemanfaatannnya, unik, dari sisi perawatan juga sangat mudah, hanya perlu dilap dari debu-debu saja agar tetap bersih," ujarnya.
Mungkin, lanjutnya memang lebih baik disimpan dalam tempat yang tidak lembab dan hindari dari terkena air garam, karena mayoritas produk terbuat dari besi, sehingga dapat menimbulkan karat.
Namun, dari sudut pandang beberapa klien, justru ada yang makin senang apabila produk kami lebih berkarat, terlihat lebih unik dan berseni.