Bisnis.com, JAKARTA - Hilton Worldwide mengembangkan program carbon offset di Asia Tenggara termasuk Indonesia dengan tiga proyek energi baru yang mendapat bantuan pada tahun ini.
Ketiga proyek yang akan menerima bantuan tersebut adalah Musi Hydro Project di Indonesia, Mungcharoen Biomass Project di Thailand, dan Song Ong Small Hydro Project Vietnam.
Sebelumnya program ini telah membantu proyek serupa, yakni Borneo Rainforest Rehabilitation Project di Malaysia.
William Costley, Vice President Operations Hilton Worldwide, mengatakan Proyek Musi Hydro adalah pembangkit listrik tenaga air berkapasitas 210 MW yang dibangun di Sungai Musi, Bengkulu.
Proyek ini terdiri dari tiga turbin bertegangan 70 MW. Nantinya dapat menghasilkan 1.140.000 MWh energi bersih untuk jaringan di sekitarnya.
Selain menjadi sumber bagi energi bersih, proyek ini juga memberikan lapangan pekerjaan, serta turut melaksanakan berbagai program pelestarian lingkungan, seperti reboisasi, dan proyek pengelolaan sampah.
Costley mengatakan Carbon Offset Program in Southeast Asia ini dimulai pada Oktober 2012. Misinya adalah untuk mengukur jumlah karbon yang dihasilkan oleh berbagai pertemuan dan acara, yang diselenggarakan di berbagai gedung yang dimiliki oleh Hilton.
Selain itu mengimbangi pengeluaran karbon tersebut, dengan memesan carbon credit yang dapat mengurangi jumlah karbon yang beredar.
“Program ini sama sekali tidak memungut biaya apapun bagi para penyelenggara acara, maupun pertemuan yang menjadi penghasil dari karbon-karbon tersebut,” katanya dalam siaran perrs yang diterima Bisnis, Selasa (14/1/2014).