Bisnis.com, BANDUNG - PT.Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) menerapkan budaya Learning Organization untuk mendukung pertumbuhan bisnis dan meningkatkan daya saing di tengah persaingan pasar yang kian ketat.
Direktur Human Capital Management Telkom, Priyantono Rudito, mengungkapkan kompetensi bisnis yang semakin ketat menunjukkan perubahan yang sangat cepat, terlebih lagi Telkom bergerak dalam bisnis teknologi informasi dan komunikasi (TIK).
“Bisnis TIK menuntut Telkom dapat menjadi perusahaan yang berbasis pengetahuan, sehingga seluruh bagian dalam grup usaha harus menguasai knowledge yang memang dibutuhkan perusahaan,” katanya Rabu (4/12/2013).
Dia menjelaskan salah satu strateginya adalah memilih lembaga Center of Excellence Telkom - yang sebelumnya dikenal dengan Learning Centre atau Pusat Diklat Telkom - sebagai inisiatif strategis dalam mencapai tujuan dan target bisnis perusahaan khususnya bagi sumber daya manusia (SDM) sebagai human capital.
Salah satu metodologi yang tepat sasaran untuk mewujudkan Learning Organization adalah melalui penerapan Corporate University sebagai pusat pembelajaran yang dikhususkan bagi seluruh karyawan Telkom, di mana direksi perusahaan menjadi dosennya.
"Telkom mengubah pemahaman menjadi first who than world atau SDM yang unggul [adalah modal utama] untuk mengembangkan bisnis yang lebih maju. Dengan mengetahui skill, passion dan karakter karyawan, akan membantu direksi membuat model seperti apa yang dapat dilakukan untuk mengembangkan bisnis perusahaan." (k31/yus)