Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini 10 Tanda Anda Bakal Kaya Raya di Masa Depan

Ada 10 hal yang menandakan Anda tengah menuju kesuksesan besar di masa mendatang, mana yang sudah dilakukan?
Tips menjadi kaya raya/Feni Freycinetia
Tips menjadi kaya raya/Feni Freycinetia

Bisnis.com, JAKARTA -- Membangun kekayaan bukanlah sesuatu yang bisa didapat hanya dengan keberuntungan atau warisan. 

Bagi 80% jutawan yang merintis usahanya sendiri, membangun kekayaan adalah tentang mengembangkan kebiasaan dan pola pikir tertentu yang berkembang seiring waktu. 

Mengutip New Trader U, meskipun tidak ada rumus pasti untuk mencapai kesuksesan finansial, pola perilaku tertentu secara konsisten muncul di antara mereka yang mengumpulkan kekayaan yang signifikan.

Simak 10 tanda bahwa Anda akan menjadi kaya suatu hari nanti:

1. Anda Hidup di Bawah Kemampuan Anda

Fondasi pembangunan kekayaan dimulai dengan prinsip sederhana, membelanjakan lebih sedikit daripada yang Anda hasilkan, atau seperti kata pepatah "Lebih Besar Pasak dari pada Tiang". 

Ini bukan berarti hidup dalam kekurangan, tetapi membuat pilihan dengan sadar tentang ke mana uang Anda pergi. Jutawan yang merintis usaha sendiri memahami bahwa setiap sen yang dihemat adalah uang yang dapat diinvestasikan dan dilipatgandakan.

Hidup di bawah kemampuan Anda artinya lebih memilih tinggal di rumah sederhana alih-alih menambah anggaran untuk apartemen mewah, atau memilih mengendarai mobil bekas yang andal alih-alih membiayai model terbaru. 

Ini tentang menemukan kepuasan dalam keamanan finansial alih-alih kelebihan materi. Kebiasaan ini menciptakan surplus yang diperlukan untuk berinvestasi, di mana akumulasi kekayaan riil dimulai.

Dengan pemikiran ini, uang yang ditabung dan diinvestasikan saat ini bisa tumbuh secara eksponensial, mengubah tabungan sederhana menjadi kekayaan yang substansial. 

Mereka yang secara konsisten membelanjakan lebih sedikit daripada yang mereka hasilkan menciptakan bantalan finansial yang memungkinkan mereka memanfaatkan peluang.

2. Anda Memprioritaskan "Membayar" Diri Sendiri

Orang kaya menyisihkan uang untuk masa depan finansial mereka sebelum membayar tagihan, membeli kebutuhan pokok, atau menghabiskan uang untuk hiburan. 

Konsep yang dipopulerkan dalam literatur keuangan klasik ini secara otomatis mengarahkan sebagian pendapatan Anda ke tabungan atau investasi sebelum digelontorkan untuk pengeluaran lainnya.

Langkah ini bisa digambaran dengan menyiapkan transfer otomatis ke rekening investasi Anda sehari setelah gajian, atau otomatis menabung ke dana pensiun Anda sebelum menganggarkan pengeluaran yang tidak perlu. 

"Membayar" diri sendiri terlebih dahulu memastikan bahwa pembangunan kekayaan tetap menjadi prioritas terlepas dari apa pun yang terjadi dalam hidup Anda. 

Pendekatan sistematis ini menghilangkan godaan untuk menghabiskan uang terlebih dahulu dan menabung apa yang tersisa, yang sering kali berahir dengan tidak menabung sama sekali. 

Bahkan memulai dengan persentase kecil dari pendapatan Anda dapat menghasilkan akumulasi kekayaan yang signifikan dari waktu ke waktu.

Ini 10 Tanda Anda Bakal Kaya Raya di Masa Depan

3. Berinvestasi dengan Terus Menerus Belajar

Orang kaya memahami bahwa aset mereka yang paling berharga adalah diri mereka sendiri. Mereka secara konsisten menginvestasikan waktu dan sumber daya untuk memperluas pengetahuan dan keterampilan mereka, menyadari bahwa peningkatan kompetensi mengarah pada peningkatan potensi penghasilan.

Investasi dalam pembelajaran ini memiliki banyak bentuk. Ini mungkin melibatkan mengejar pendidikan formal, menghadiri konferensi industri, membaca secara ekstensif, atau mencari bimbingan dari orang-orang yang sukses di bidangnya. 

Literasi keuangan merupakan bagian penting dari perjalanan pendidikan ini. Memahami cara kerja uang, cara pasar berfungsi, dan cara mengevaluasi peluang investasi memberdayakan Anda untuk membuat keputusan yang tepat yang mempercepat pembangunan kekayaan. 

Mereka yang ditakdirkan untuk menjadi kaya tidak menyerahkan pendidikan keuangan mereka pada keberuntungan. Mereka akan secara aktif mencari pengetahuan tentang pengelolaan dan pengembangan uang.

4. Anda Memahami Perbedaan Antara Aset dan Kewajiban

Perbedaan mendasar yang memisahkan orang kaya dari orang lain adalah pemahaman mereka tentang apa yang merupakan aset versus kewajiban. 

Aset menambahan uang ke kantong Anda melalui apresiasi, perolehan pendapatan, atau keduanya. Sementara, kewajiban mengeluarkan uang dari kantong Anda melalui biaya dan depresiasi yang berkelanjutan.

Pemahaman ini sangat memengaruhi keputusan pembelian. Sementara banyak orang memandang tempat tinggal utama atau mobil baru mereka sebagai aset, orang kaya menganggapnya sebagai kewajiban karena biaya yang terus-menerus dan penyusutan. 

Sebaliknya, para orang kaya berfokus pada perolehan aset aktual seperti real estat yang menghasilkan pendapatan, saham yang membayar dividen, atau bisnis yang menghasilkan arus kas positif.

Pengetahuan ini tidak berarti harus menghindari semua kewajiban, tetapi bersikap strategis tentang kewajiban mana yang Anda ambil. Calon orang kaya di masa depan dengan hati-hati akan mengevaluasi pembelian berdasarkan potensi mereka untuk berkontribusi atau mengurangi tujuan keuangan jangka panjang mereka.

5. Mengambil Risiko yang Terhitung

Kekayaan jarang datang kepada mereka yang bermain sepenuhnya aman. Namun, ada perbedaan penting antara risiko yang diperhitungkan dan pengambilan keputusan yang sembrono. Calon orang kaya di masa depan memahami perbedaan ini dan bertindak sesuai dengan itu.

Mengambil risiko yang diperhitungkan melibatkan penelitian menyeluruh, memahami potensi kerugian, dan memiliki rencana darurat. Langkah ini mungkin berarti memulai bisnis setelah memvalidasi pasar, berinvestasi dalam saham setelah mempelajari fundamental perusahaan, atau mengubah karier setelah membangun keterampilan yang relevan.

Kuncinya terletak pada manajemen risiko daripada penghindaran risiko. Diversifikasi, uji tuntas, dan penskalaan bertahap membantu mengurangi potensi kerugian sambil mempertahankan paparan potensi kenaikan. 

Mereka yang berhasil membangun kekayaan memahami bahwa beberapa risiko diperlukan untuk pengembalian yang signifikan, tetapi mereka mendekatinya dengan kebijaksanaan dan persiapan.

6. Memiliki Lebih dari Satu Aliran Pendapatan

Mengandalkan satu sumber pendapatan dapat membatasi potensi penghasilan dan keamanan finansial Anda. Orang-orang kaya masa depan secara aktif mengembangkan berbagai aliran pendapatan, dengan memahami bahwa diversifikasi berlaku untuk pendapatan seperti halnya investasi.

Sumber pendapatan tambahan ini dapat mencakup bisnis sampingan, properti sewaan, investasi yang membayar dividen, royalti dari lisensi karya kreatif, atau layanan konsultasi. 

Tujuannya tidak harus bekerja lebih lama, tetapi untuk menciptakan pendapatan yang tidak secara langsung bergantung pada pertukaran waktu dengan uang.

Membangun beberapa aliran pendapatan membutuhkan waktu dan upaya pada awalnya, tetapi dapat membantu menciptakan ketahanan dan mempercepat akumulasi kekayaan. 

Ketika satu sumber pendapatan menghadapi tantangan, yang lain dapat mengimbanginya, memberikan stabilitas sambil mempertahankan momentum maju dalam membangun kekayaan.

Ini 10 Tanda Anda Bakal Kaya Raya di Masa Depan

7. Berjejaring Secara Strategis

Orang kaya memahami bahwa hubungan adalah salah satu aset mereka yang paling berharga. Mereka membangun dan memelihara jaringan bukan melalui koneksi yang dangkal, tetapi hubungan yang tulus berdasarkan nilai dan rasa hormat bersama.

Jaringan strategis melibatkan Anda untuk mengelilingi diri dengan orang-orang yang menginspirasi, menantang, dan mendukung pertumbuhan Anda, termasuk mentor yang telah mencapai tujuan yang Anda cita-citakan, rekan yang memiliki ambisi yang sama, dan individu yang keterampilannya melengkapi keterampilan Anda.

Nilai dari jaringan yang kuat bisa melampaui peluang langsung, karena bisa menyediakan akses ke informasi, memperkenalkan Anda pada kemungkinan baru, dan menciptakan sistem pendukung untuk menavigasi tantangan.  

Calon orang kaya menginvestasikan waktu untuk membangun hubungan ini jauh sebelum mereka membutuhkannya.

8. Menetapkan Tujuan Finansial yang Jelas

Aspirasi yang samar jarang menghasilkan hasil yang konkret. Mereka yang ditakdirkan untuk menjadi kaya menetapkan tujuan finansial yang spesifik dan terukur dengan jadwal yang jelas. Tujuan ini termasuk menabung sejumlah uang pada tanggal tertentu, mencapai target kekayaan bersih, atau menghasilkan pendapatan pasif dalam jumlah tertentu.

Tujuan tertulis memiliki tingkat pencapaian yang jauh lebih tinggi daripada yang hanya dipikirkan. Calon orang kaya tidak hanya menulis tujuan mereka, tetapi juga meninjau dan menyesuaikannya secara berkala berdasarkan kemajuan dan perubahan keadaan.

Tujuan finansial yang jelas memberikan arahan untuk keputusan harian dan perencanaan jangka panjang. Tujuan tersebut mengubah keinginan abstrak menjadi langkah-langkah yang dapat ditindaklanjuti, menciptakan peta jalan untuk akumulasi kekayaan yang dapat diikuti dan diukur.

9. Menunda Kepuasan

Kemampuan untuk menunda kesenangan langsung demi imbalan masa depan yang lebih besar merupakan ciri khas mereka yang membangun kekayaan yang signifikan. Prinsip ini berlaku untuk segala hal mulai dari keputusan pengeluaran harian hingga pilihan hidup yang besar.

Menunda kepuasan mungkin berarti tinggal di apartemen atau rumah sederhana sambil membangun bisnis, mengorbankan "healing" atau liburan mahal untuk memaksimalkan kontribusi pensiun, atau menginvestasikan kembali keuntungan daripada meningkatkan gaya hidup. 

Ini tentang memahami bahwa pengorbanan sementara dapat mengarah pada perbaikan permanen dalam posisi keuangan Anda.

Namun, dengan menunda kepuasan tidak berarti Anda harus hidup tanpa kegembiraan atau tidak pernah menikmati kesenangan hidup. 

Sebaliknya, ini tentang membuat pilihan sadar yang selaras dengan tujuan jangka panjang daripada didorong oleh keinginan langsung.

10. Mempertahankan Pola Pikir Uang yang Positif

Keyakinan Anda tentang uang sangat memengaruhi hasil keuangan Anda. Orang kaya di masa depan mempertahankan pola pikir berkelimpahan, memandang uang sebagai alat untuk menciptakan nilai daripada sumber daya langka yang harus ditimbun.

Pola pikir uang yang positif ini mencakup keyakinan pada kemampuan Anda untuk menciptakan kekayaan, melihat peluang di mana orang lain melihat hambatan, dan memahami bahwa kesuksesan finansial dapat dicapai melalui usaha dan keputusan yang bijaksana. 

Pola pikir uang yang sehat juga mencakup memandang kemunduran sebagai peluang belajar daripada kegagalan.  

Mereka yang sedang membangun kekayaan memahami bahwa perjalanan keuangan termasuk pasang surut, tetapi tetap percaya diri pada kesuksesan akhir mereka.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper