BISNIS.COM, JAKARTA-Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD mendorong agar para Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang berada di luar negeri tidak menggunakan uang mereka untuk sesuatu yang tidak perlu.
Gaji yang didapatkan selama menjadi TKI sebaiknya dikumpulkan menjadi modal berusaha setelah tidak menjadi tenaga kerja lagi.
Hal ini disampaikan Mahfud MD saat membuka Pelatihan Enterpreneurship bagi Buruh Migran Indonesia di National Technologi University of Taiwan, di Taiwan, Minggu 16/6, seperti dikutip dalam siaran pers hari ini.
Dia mengatakan bahwa spirit menjadi wirausahawan dapat dilihat dari pribadi Nabi Muhammad SAW. Sebelum diangkat menjadi Nabi, Muhammad merupakan seorang pedagang yang hidupnya di pasar-pasar.
"Nabi menjadi seorang pebisnis yang bekerja dengan ulet dengan menerapkan nilai dan prinsip-prinsip kejujuran dan fairness," ungkap Mahfud MD.
Lebih lanjut, Mantan Ketua MK itu mengatakan bahwa wirausahawan di Indonesia jumlahnya sangat sedikit, yakni hanya sekitar 1% dari total penduduk Indonesia.
"Dengan menjadi enterprenuer, para TKI tidak hanya akan mampu memberdayakan diri dan keluarganya, tapi juga dapat membuka lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat sekitarnya" ungkap Mahfud yang pada awal April lalu telah menyatakan kesediaannya untuk dicalonkan menjadi Presiden.
Acara yang dilaksanakan oleh Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) di Taiwan ini, dihadiri pula oleh Staf Khusus Kemenakertrans Dita Indah Sari, dan Kepala KDEI Ahmad Syafri.
Mahfud MD Ajak TKI Jadi Enterpreneur
BISNIS.COM, JAKARTA-Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD mendorong agar para Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang berada di luar negeri tidak menggunakan uang mereka untuk sesuatu yang tidak perlu. Gaji yang didapatkan selama menjadi TKI sebaiknya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : M. Sarwani
Editor : M. Sarwani
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
47 menit yang lalu
Saham Bank Pilihan JP Morgan saat Likuiditas Ketat & Kredit Melambat
47 menit yang lalu