Bisnis.com, JAKARTA - Pewaris Walmart dan salah satu wanita terkaya di Amerika Serikat, Christy Walton, terjun ke ranah politik.
Dia memasang iklan satu halaman penuh di New York Times dan meminta orang-orang untuk "datang, menghadiri balai kota" untuk menentang Presiden Donald Trump. Siapa dia?
Christy Walton merupakan miliarder di balik iklan satu halaman penuh di The New York Times pada Minggu (8/6/2025) yang menyerukan para pembaca untuk "bergerak" pada Sabtu, 14 Juni.
Iklan itu disebut sebagai lanjutan dari iklan yang dia bayarkan pada Maret lalu, dan juga tayang di edisi cetak The Times.
Di bagian atas iklan tersebut terdapat kata-kata "No Kings," yang tampaknya merujuk pada sebuah organisasi politik yang mengoordinasikan ratusan protes anti-Trump di seluruh AS pada hari Sabtu pekan ini, 14 Juni 2025. Di hari itu, Trump dijadwalkan untuk menyelenggarakan parade militer di Washington, D.C..
Iklan itu juga bertuliskan "Kami adalah rakyat Amerika Serikat. Kehormatan, martabat, dan integritas negara kita tidak untuk diperjualbelikan. Pemerintah kita berasal dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat."
Baca Juga
Perwakilan Christy Walton mengatakan kepada The Independent bahwa iklan tersebut merupakan pesan pribadi dari miliarder tersebut yang berfokus pada upaya mendorong orang-orang untuk terlibat secara damai dan bermasyarakat dalam acara akhir pekan mendatang pada 14 Juni.
Namun, Walton juga menyerukan agar orang-orang menghindari kekerasan saat mereka berunjuk rasa.
Iklan tersebut juga mencantumkan delapan prinsip berbeda yang didukung Walton, mulai dari merawat "para veteran dan anak-anak" hingga membela "melawan agresi para diktator."
Dia mengutuk kekerasan dalam segala bentuk dan terus menekankan pentingnya mendengarkan satu sama lain.
Di sisi lain, mengutip Forbes, Joe Pennington, Direktur Kantor Pers Global Walmart, menyoroti bahwa iklan dari Christy Walton sama sekali tidak terhubung dengan atau didukung oleh Walmart.
Christy Walton sendiri juga tidak bertugas di dewan direksi atau memainkan peran apa pun dalam pengambilan keputusan di Walmart.
Namun, atas aksi tersebut, Walmart dan Christy Walton menghadapi reaksi keras, sampai menghadapi beberapa seruan boikot dari pendukung Trump setelah memasang iklan tersebut.
Walmart sebelumnya juga secara terbuka berselisih dengan pemerintahan Trump atas ancaman tarif internasional yang luas. Bulan lalu, Trump mengancam Walmart, peritel terbesar di negara itu, setelah CEO-nya Doug McMillon memperingatkan tentang kenaikan harga sebagai tanggapan atas tarif Trump.
Siapa Christy Walton?
Dilansir Forbes, Christy Walton menikah dengan John T. Walton, putra pendiri Walmart Sam Walton. Setelah meninggal dalam kecelakaan pesawat di Wyoming pada 2005. Christy kemudian mewarisi saham di perusahaan ritel tersebut.
Dia memperoleh sekitar seperenam dari harta warisan mendiang suaminya, sementara putra mereka, Lukas Walton, menerima sepertiganya.
Pada 2023, Christy Walton memiliki 2% saham di perusahaan Walmart senilai US$611 miliar, yang dilaporkan Bloomberg. Selama beberapa tahun, dia tercatat sebagai salah satu wanita terkaya di dunia.
Selain kekayaannya, Christy Walton telah terlibat dalam berbagai kegiatan filantropi, mendukung pelestarian lingkungan, pendidikan, dan seni.
Mengutip Forbes, saat ini Christy Walton yang berusia 76 tahun, merupakan miliarder dengan kekayaan nyaris US$20 miliar. Tepatnya, US$19,3 miliar atau sekitar Rp313,97 triliun.