Bisnis.com, JAKARTA - Orang yang sudah masuk usia 20 tahun akan menghadapi dinamika dan tantangan hidup, mulai dari pencarian jati diri hingga persoalan terkait pekerjaan.
Di tengah cepatnya perkembangan zaman dan kompetisi global yang semakin ketat, generasi muda dituntut untuk memiliki keterampilan yang relevan agar dapat bersaing dan berkembang.
Dilansir dari investopedia.com pada Selasa (13/5/2025), sebelum mencapai usia 25 tahun, terdapat sejumlah keterampilan (skill) yang dinilai krusial sebagai bekal untuk menghadapi dunia kerja dan kehidupan dewasa yang kompleks.
Simak daftar keterampilan yang wajib dimiliki sebelum usia 25 tahun:
1. Kemampuan Berkomunikasi Efektif
Kemampuan untuk menyampaikan ide dengan jelas, mendengarkan secara aktif, serta menyusun argumen yang logis merupakan keterampilan yang sangat penting di berbagai bidang pekerjaan.
Komunikasi yang baik tidak hanya mendukung kolaborasi tim, tetapi juga memperkuat hubungan profesional maupun pribadi.
2. Manajemen Waktu
Dilansir dari theguardian.com, keterampilan mengatur waktu secara efisien adalah pondasi produktivitas. Generasi muda perlu mampu menyusun prioritas, membagi waktu antara pekerjaan dan kehidupan pribadi, serta menghindari penundaan (prokrastinasi).
Aplikasi manajemen waktu seperti Google Calendar atau Notion dapat membantu membentuk rutinitas yang sehat dan teratur. Kebiasaan ini akan sangat bermanfaat saat menghadapi tenggat waktu di dunia kerja maupun studi lanjut.
3. Kemampuan Mengelola Keuangan Pribadi
Mengelola keuangan tidak hanya soal menabung, tetapi juga memahami alokasi anggaran, investasi dasar, hingga manajemen utang. Edukasi finansial menjadi penting agar generasi muda tidak terjerumus dalam pola konsumtif atau krisis keuangan sejak dini.
4. Pemikiran Kritis dan Pemecahan Masalah
Dunia kerja dan kehidupan modern menuntut individu yang mampu menganalisis situasi secara objektif dan menawarkan solusi yang masuk akal. Pemikiran kritis memungkinkan seseorang untuk tidak langsung percaya pada informasi yang diterima, melainkan memprosesnya secara logis dan analitis.
Keterampilan ini dapat diasah melalui membaca literatur, berdiskusi, dan melibatkan diri dalam aktivitas yang merangsang intelektual.
5. Kemampuan Digital dan Literasi Teknologi
Era digital menuntut individu untuk menguasai teknologi dasar, mulai dari Microsoft Office, perangkat lunak kolaboratif seperti Google Workspace, hingga pemahaman dasar tentang keamanan siber.
Literasi digital bukan hanya tentang tahu cara menggunakan gawai, tetapi juga memahami dampaknya dalam kehidupan sosial dan ekonomi.
6. Kolaborasi dan Kepemimpinan
Meski belum menjabat posisi tinggi, memiliki jiwa kepemimpinan dan kemampuan bekerja dalam tim sangat dihargai oleh perusahaan. Kolaborasi yang efektif mencerminkan keterbukaan terhadap perbedaan, empati, dan kemampuan negosiasi.
Bergabung dengan organisasi kampus, komunitas sosial, atau proyek kolaboratif dapat menjadi wadah mengasah kemampuan ini secara praktis.
7. Kecerdasan Emosional (Emotional Intelligence)
Mengelola emosi, memahami perasaan orang lain, serta mampu menyesuaikan diri dalam situasi sosial yang beragam adalah modal penting dalam hubungan interpersonal.
Kecerdasan emosional membantu seseorang dalam mengambil keputusan yang tepat, terutama dalam kondisi tekanan tinggi.
Memiliki berbagai keterampilan tersebut sebelum usia 25 tahun bukan berarti harus sempurna, melainkan memahami dan mulai membangun fondasi sejak dini. Investasi pada pengembangan diri adalah salah satu keputusan terbaik yang bisa diambil oleh generasi muda.
Dengan kesiapan menghadapi tantangan global dan dunia kerja yang berubah cepat, generasi muda Indonesia diharapkan mampu menjadi agen perubahan dan inovasi di berbagai bidang. (Mianda Florentina)