Bisnis.com, JAKARTA - Masih dalam rangka memperingati perjuangan R.A. Kartini untuk kesetaraan peran wanita dalam pendidikan dan pekerjaan, adasederet para pengusaha wanita yang berhasil membangun usaha rintisan di Indonesia.
Di tengah industri start up atau rintisan yang didominasi peran laki-laki, para wanita ini bisa membuktikan bahwa mereka juga mampu mendirikan usaha.
Beberapa di antaranya bahkan punya produk yang familiar dan menjadi merek yang dikenal, serta tidak lagi asing di telinga masyarakat Indonesia saat ini.
Berikut 10 daftar wanita yang punya andil dalam membangun bisnis startup di Indonesia:
1. Veronika Linardi
Veronika adalah salah satu pendiri di balik situs informasi lowongan pekerjaan dan gaji bernama Qerja. Dia juga merupakan sosok yang ada di belakang Jobs.id, dan Linardi Associates.
Veronika membawa transparansi pada lingkungan kerja yang sebelumnya tidak transparan, sehingga memberdayakan para profesional untuk membuat pilihan karier dan pengembangan diri yang tepat, dan memungkinkan perusahaan untuk mengevaluasi daya saing pasar mereka.
Baca Juga
2. Diajeng Lestari (HijUp)
Diajeng Lestari adalah sosok yang berada di balik berdirina platform e-commerce busana muslim HijUp. Istri dari pendiri Bukalapak, Ahmad Zaky, itu mengembangkan startup yang bergerak di bidang Modest Fashion terbesar di Indonesia.
Untuk HijUp, Diajeng sempat mendapatkan Funding salah satu perusahaan investasi yang kemudian digunakan untuk memperbesar dan mendorong Hijup.com agar lebih maju dan bertambah besar. Kini usahanya telah membawa berbagai produk modest fashion lokal ke kancah Internasional.
3. Suci Arumsari (Alodokter)
Suci Arumsari merupakan pendiri aplikasi Alodokter, perusahaan kesehatan yang melayani telemedisin dan komunitas dokter di seluruh Indonesia sejak 2014.
Alodokter kini memiliki lebih dari 30 juta pengguna aktif setiap bulannya, serta lebih dari 90.000 dokter yang bergabung.
Sejak 2014, Alodokter juga telah menjadi pionir menyediakan informasi kesehatan yang akurat, mudah dipahami, dan dapat diakses oleh siapa saja, kapan saja, dan di mana saja untuk masyarakat Indonesia.
4. Catherine Hindra Sutjahyo (Zalora)
Cathering merupakan pendiri platform belanja fashion Zalora, yang sudah begitu populer di tengah masyarakat Indonesia, yang menyajikan produk asli dan berkualitas.
Di bawah naungannya, Zalora menjadi pusat belanja busana terbesar sejak 2022 dan memiliki pelanggan tak hanya dari Indonesia, tetapi juga negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia.
Selain Zalora, Catherine juga merupakan salah satu sosok yang berada di balik GoJek, yang kemudian mengembangkan layanan GoFood, yang banyak digunakan dan memudahkan masyarakat untuk memesan makanan saat ini.
5. Nabilah Alsagoff (Doku)
Nabilah Alsagoff merupakan wanita di balik aplikasi pembayaran bernama Doku yang dia dirikan sejak 2005. Dengan usahanya, pada Juni 2013, Doku mengumumkan bahwa telah mencapai total transaksi sebesar US$1,1 miliar.
Kemudian, pada tahun yang sama, diketahui juga bahwa Doku telah mengantongi daftar klien ternama seperti Air Asia, Sinar Mas Land, Oppo, portal berita VIVA, dan Indonesian Idol.
Lalu, pada 2020, nama dirinya masuk ke dalam daftar 25 wanita pebisnis yang paling berpengaruh di kawasan Asia-Pasifik.
Tahun berikutnya, pada 2021, Doku juga mendapatkan pendanaan sebesar US$32 juta dari Apis Growth Fund II yang disponsori dari Apis Partners LLP.
6. Fransiska Hadiwidjana (Prelo)
Fransiska Hadiwidjana adalah pendiri dan CEO Prelo, e-commerce yang berfokus pada penggunaan teknologi ramah lingkungan dan pemberdayaan masyarakat. Platform ini memungkinkan pengguna untuk menjual barang bekas mereka atau menyewakannya.