Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Dia 5 Orang akan Jadi Triliuner Pertama di Dunia

Laporan Oxfam memprediksi akan ada lima orang yang mencapai status triliuner dalam sedekade mendatang, naik dari prediksi sebelumnya hanya satu orang
CEO dan Pendiri SpaceX Elon Musk memberikan keynote speech saat pembukaan World Water Forum ke-10 di Bali International Convention Centre (BICC), Nusa Dua, Bali, Senin (20/5/2024). Dok Youtube Kominfo RI
CEO dan Pendiri SpaceX Elon Musk memberikan keynote speech saat pembukaan World Water Forum ke-10 di Bali International Convention Centre (BICC), Nusa Dua, Bali, Senin (20/5/2024). Dok Youtube Kominfo RI

Bisnis.com, JAKARTA --  Dunia akan segera memiliki lima triliuner pertama, karena tingkat pertumbuhan kekayaan orang-orang terkaya di dunia meningkat lebih cepat dari perkiraan sebelumnya, menurut perkiraan terbaru.

Menurut laporan Oxfam, dalam dekade berikutnya, di dunia akan ada setidaknya lima triliuner. Jumlah tersebut melampaui prediksi tahun lalu, bahwa triliuner pertama baru akan muncul dalam jangka waktu sedekade tersebut. 

"Konsentrasi kekayaan yang terus meningkat ini terjadi karena konsentrasi kekuasaan yang dimonopoli, dengan para miliarder semakin memberikan pengaruh terhadap industri dan opini publik," tulis laporan tersebut, dikutip Rabu (22/1/2025). 

Saat ini, orang terkaya di dunia masih berstatus miliarder, dalam dolar AS. Menurut Bloomberg Billionaires Index, ada Elon Musk, CEO produsen mobil listrik Tesla, yang menjadi orang terkaya nomor 1 di dunia, dengan kekayaan bersih sebesar US$449 miliar. 

Data tersebut kemudian diikuti oleh pendiri Amazon Jeff Bezos, CEO Meta Mark Zuckerberg, pendiri Oracle Larry Ellison, dan direktur LVHM Bernard Arnault.

Laporan Oxfam juga menunjukkan bahwa kekayaan miliarder tumbuh sebesar US$2 triliun pada 2024 saja, setara dengan sekitar US$5,7 miliar per hari, dengan laju tiga kali lebih cepat dari tahun sebelumnya.

Sementara itu, menurut data Bank Dunia jumlah orang yang hidup dalam kemiskinan hampir tidak berubah sejak 1990. 

“Pengambilalihan ekonomi global oleh segelintir orang yang memiliki hak istimewa telah mencapai titik yang belum pernah ada dan tidak terbayangkan sebelumnya,” kata Direktur Eksekutif Oxfam International Amitabh Behar. 

Kegagalan menahan laju kekayaan para miliarder kini justru bakal melahirkan calon-calon triliuner. Dia menambahkan, bukan hanya laju akumulasi kekayaan para miliarder yang meningkat, tetapi juga kekuasaan mereka.

Oxfam mengimbau pemerintah negara-negara untuk mengambil langkah-langkah agar bisa mengurangi ketimpangan dengan memastikan bahwa pendapatan 10% teratas tidak lebih tinggi dari 40% terbawah.

Menurut laporan tersebut, kebijakan pajak global harus berada di bawah konvensi pajak PBB yang baru, yang memastikan orang-orang dan perusahaan terkaya membayar pajak sesuai porsi mereka, dan menambahkan bahwa pengampunan pajak harus dihapuskan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Mutiara Nabila
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper