Bisnis.com, JAKARTA — Susu kambing merupakan salah satu pilihan sehat untuk asupan nutrisi sehari-hari, namun belum sepopuler susu sapi.
Kendati masih belum populer, usaha susu kambing satu ini, Etawalin, berhasil sukses berkembang dari hanya UMKM kini menjadi manufaktur dengan kapasitas produksi hingga puluhan ribu box per hari dan bekerja bersama dengan ribuan orang.
Adalah Mukit Hendrayatno, Komisaris Utama PT Ethos Kreatif Indonesia, yang menginisiasi hadirnya Etawalin. Dia bertemu dengan Tatang Mulyadi pada 2008 yang sebelumnya memproduksi jamu rumahan.
Kemudian pada 2011, Mukit berkolaborasi dengan Tatang, untuk membesarkan skala produksi jamunya sehingga bisa dipasarkan lebih luas.
"Sempat sulit selama 2 - 3 tahun, lama-lama usahanya berkembang. Timnya juga yang tadinya hanya lokal [Cilacap], sampai bisa kami rekrut dari Jakarta, dan dari mana, dari mana. Kemudian, yang tadinya cuma jualan pakai Facebook Ads, sekarang bisa multi platform dan juga offline," jelasnya saat ditemui di Pabrik Etawalin, Cilacap, Senin (20/1/2025).
Bekerja bersama Tatang, Mukit berhasil memproduksi lebih dari 50 merek jamu, kapsul, kaplet, dan produk susu serta sereal di bawah PT Tresno Jamu Indonesia.
Baca Juga
Hingga pada 2020, di tengah pandemi, banyak orang mencari minuman untuk penunjang kesehatan. Saat itulah mereka mulai melakukan riset tentang khasiat susu kambing, serta meracik hingga tidak berbau serta punya khasiat yang lebih baik, dengan menambahkan rempah-rempah herbal.
"Jadi ya semua potensi yang mungkin kita kerjakan untuk mengelevasi bisnis ini, kita berusaha maksimalkan. Etawalin kemudian kami jadikan produk flagship yang kami coba jadikan untuk drive market gitu," terangnya.
Dari mencoba produksi sendiri, sekarang Etawalin sudah bekerja sama dengan belasan ribu peternak untuk memenuhi kapasitas produksi 300.000 - 500.000 liter per bulan.
"Kambing ini ada Etawa dan jenis lainnya yang memang kambing perah. Sumbernya dari seluruh Pulau Jawa, dari Banten sampai Banyuwangi," ujarnya.
Dari susu kambing sampai 500.000 liter per bulan, Etawalin dapat memproduksi 800.000 hingga 1 juta box per bulan,atau kadang lebih, dengan kemasan 200 gram.
"Harapannya kami bisa produksi lebih banyak, kalau bisa 3-4 juta box per bulan," imbuhnya.